11. Untuk Siapa?

10 0 0
                                    

Cklek

"Anak Papa yang paling cantik udah pulang, capek Nak? Tidur gih. Besok sekolah enggak sayang?" tanya Papa sembari membawa koper gue ke kamar.

"Sekolah aja" kata gue lesu.

"Enggak capek?" kata Papa sembari menghampiri gue yang lagi duduk di atas kasur.

"Nenti kalau enggak enak badan Sabil ke UKS aja"

"Yakin? Ya udah besok bareng Papa aja" kata Papa lagi

"Iya Pah" jawab gue, setelah itu Papa mengusap rambut gue pelan sebelum dia keluar kamar dan gue memilih untuk tidur.

Apa gue bilang ke Navis aja ya?






📷📷📷

Udah seminggu sejak gue pulang dari Korea, mama pulang dua hari yang lalu. Tapi semenjak kejadian itu hubungan gue sama Adriel jadi canggung, Adriel mendadak diem saat ada gue di deket dia. Dan gue pun sebisa mungkin menghindar dari dia. Oh ya, gue juga belum kasih tau Navis tentang perjodohan ini. Nanti aja, kalau emang gue bener-bener tunangan sama Adriel, biar jadi kejutan. Lagian gue masih SMA, gue malu kalau harus cerita tentang hal ini.

"Sabila, nanti waktu pulang temenin gue ke perpus yuk!" ajak Aleena.

Gue pun hanya mengangguk.

"Sa, lo mau daftar ekskul apa?" tanya Navis.

"Gue ikut PMR aja, gak mau kebanyakan ekskul" kata gue.

"Gue mau daftar jadi anggota OSIS keterima enggak ya?" tanya Navis.

"Lo mau jadi anggota OSIS, Na? Sama dong! Gue juga, kuy daftar bareng" kata Aleena sambil makan jajanan.

"Ambil formulir nya dimana?" tanya Aleena

"Di ruang OSIS" jawab Navis.

"Yaudah nanti pulang sekolah ambil formulir yuk?!" kata gue. Aleena dan Navis hanya mengangguk.



📷📷📷


Berhubung udah pulang sekolah, gue Navis dan Aleena pergi bareng-bareng ke ruang OSIS, tapi sebelum itu gue sama Aleena tadi ke perpus dulu.

"Permisi" kata gue sambil mengetuk pintu ruang OSIS.

"Ya, masuk" kata seseorang dari dalam.

Ternyata tadi suara mbak Finka, di dalam ada banyak kakak kelas, atau mungkin pengurus inti masing-masing ekskul ya?

"Eh ada kembarannya Jeon Somi, mau cari Gean ya?" kata Jovian anjir. Gimana gue enggak ngatain dia 'anjir' coba? Disitu ada Kak Gean sama Kak Vella yang lagi ketawa-ketawa mendadak ngeliatin gue karena omongannya Jovian tadi.

"Apaan sih, mau ambil formulir OSIS sama PMR kok!" jawab gue ketus.

"Galak amat dek, nanti Jovian tambah suka lho" kali ini yang ngomong kakak kelas cewek yang rambutnya dikepang dua.

"Bukan gue yang suka, tapi Gean, Vi. Eh keceplosan disini ada yang lagi pacaran ya? Mesra banget, jadi pingin nabok!" kata Jovian anjir, setan, bangke!!!! Sebel gue lama-lama. Mana Aleena sama Navis diem aja dari tadi.

Maze of Memories [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang