part 1

167 41 25
                                    

Budayakan vote sebelum membaca

Happy reading... 😊

"Riana Anandhita, cewek cerdas kebanggaan sekolah Angkasa" seorang wanita memanggil Riana dengan tersenyum kesal, Riana kini masih tersungkur pada sebuah sudut toilet dengan acak acakan

"Tapi sayang. LEMAH!" tegas wanita itu menatap manik manik bola mata Riana dengan lekat

"Ma..mau kamu apa?" Riana mencoba agar cairan bening itu tak lolos dari matanya

"Ouw ouw ouw dont cry baby" wanita itu mencengkram kedua belah rahang Riana dengan kencang. Riana sebenarnya ingin melawan, namun wanita itu bersama kedua sahabatnya membuat riana sulit melawan

"Awww..sa..sakit" pekik Riana mencoba melepaskan cengkraman wanita itu dari rahangnya

"Sakit? Ululu. Tau kenapa seorang Cantika Putri, princess sekolah melakukan ini terhadap wanita kayak RIANA ANANDHITA?" ucap wanita itu menekan nada bicaranya saat menyebut nama Riana Anandhita

"Gua itu muak atas kedekatan lu sama Nando" ucap Cantika.

Nando? Dia adalah pria yang kini tengah dekat dengan Riana, dan jujur saja siapa yang tidak suka dengan Nando, seorang pria para idaman wanita dengan sikapnya yang lemah lembut jika berhadapan dengan wanita, ketua tim basket, most wanted Sma Angkasa, good boy. He is very perfect

Nando menyukai Riana sejak pertama ia bertemu dengan wanita itu, karena tanpa sengaja ia bertemu dengan Riana yang tengah sibuk membawa beberapa bungkusan nasi untuk di bagikan kepada anak jalanan yang selalu Riana ajari sepulang sekolahnya, hingga kelas 3 Sma pun Nando tetap menyukai wanita itu, bukan hanya cantik tapi wanita itu juga tidak pernah sombong dengan kekayaannya. Sedangkan cantika? Diapun sama, menyukai nando karena pria itu kaya juga famous satu sekolah.

"a...aaku ga ada hubungan apa apa sana nando" jawab Riana tak kuasa menahan tangisnya

'Dont be cry riana' batin Riana mencoba meyakinkan diri agar tidak terlihat lemah di hadapan cantika dkk.

'Brakk'

Suara hantaman pintu pada tembok membuat keempat wanita itu menoleh

"Na..nando" suara ketakutan dari Cantika

"Apain cewe gua lu?" kesal Nando segera menghampiri Riana yang tengah tersungkur di salah satu sudut toilet dengan posisi yang sudah acak acakan, seluruh tubuhnya telah basah dengan bau yang tidak sedap, juga beberapa tubuhnya termasuk rahang Riana terluka akibat cengkraman Cantika dengan kukunya yang panjang

"Gua ga akan segan segan untuk melaporkan ini semua kepada pihak sekolah" ucap Nando memperingati Cantika dan kawan kawannya

Dengan cepat Cantika dan kawan kawannya melarikan diri namun di depan pintu toilet telah terdapat kedua sahabat Nando yang siap membawa mereka bertiga menghadap ruang macan

"Kalian ikut kita" ucap Alvin dan Reno, sahabat karib Nando sejak TK

"Kalian apa apaan sih" Nada mencoba melepaskan cengkraman alvin. Nada adalah sahabat karib Cantika

"Berani ya lu" Cantika menatap alvin dan Reno kesal

"Kita ga akan biarin kalian kemana mana" Alvin dan Reno segera membawa ketiga wanita itu pergi keruang macan atau BK

Sepeninggalan ke lima orang tersebut Nando merasa khawatir akan keadaan Riana yang nampak shock, juga tatapan matanya kosong

"Ana kamu ga papa?" tanya Nando, Ana adalah nama panggilan kesayangan dari Nando untuk Riana

dont Cry RianaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang