Budayakan vote sebelum membaca
Happy reading😍💖...
Nando berlari menuju ruangan UGD pada sebuah rumah sakit. Setelah ia berada tepat didepan ruangan tersebut ternyata di kursi pasien sudah ada wanita yang nampak panik dengan wajah lesuh kelelahan
"lo!! Kenapa cewek gua bisa kecelakaan? Apa karena lu?" tanya Nando tersulut emosi
Wanita yang dituduhpun menggeleng keras karena jelas bukan dirinnya yang melakukan itu semua
"aku ga tau apa apa" ucapnya mengelak
"halah bohong! Lu bisa berbuat kejam waktu di sekolah apalagi di luar sekolah!" bentak Nando menunjuk wanita itu
"sumpah aku ga tau apa apa, aku juga ga akan sebodoh itu. Kalau misalkan aku yang ngelakuin, ga mungkin aku telpon kamu, itu sama aja aku bunuh diri" skak mat! Benar saja apa yang dikatakan wanita itu,untuk apa dia menelponnya jika dia pelakunya
" maafin gua Can" kini Nando merasa bersalah pada Cantika yang telah ia bentak
"gapapa aku ngerti kok, lebih baik sekarang kamu duduk dulu" Cantika sangat faham keadaan Nando sekarang
"thanks" kini Nando duduk disebelah Cantika
"sebenernya gini ceritanya," seketika Cantika menceritakan kejadian yang sebenarnya
Flashback on
Cantika sangat merasa bersalah akibat ulah yang ia perbuat dulu hingga memutuskan untuk segera menemui Riana di rumahnyaSesampainya dirumah Riana, ternyata wanita itu belum pulang dari sekolah padahal jam telah menunjukkan pukul lima sore, Cantika berusaha menghubungi Riana namun tidak ada balasannya
Cantika tidak bisa tinggal diam akhirnya wanita itu pamit dan mencoba mencari keberadaan Riana
Dijalan akhirnya Cantika bertemu dengan Riana meskipun dari jarak jauh. Cantika sebenarnya masih malu atas kejadian tempo dulu
Tak disangka Riana menghubungi Cantika
"Halo Can?aaaaa" Cantika melihat Riana terkapar di aspal setelah mobil merah melewati Riana. Dengan gersang Cantika berlari menghampiri Riana, untung saja mobil merah itu belum terlalu jauh hingga Cantika bisa memotret plat dari mobil sang pelaku
"TOLONG" akhirnya Cantika meminta bantuan pada orang sekitar untuk membantunya membopong Riana menuju rumah sakit terdekat
Diperjalanan Cantika berusaha menghubungi Nando namun hasilnya nihil, akhirnya Cantika meninggalkan voice note untuk Nando
"Do sekarang kamu kerumah sakit yang ga jauh dari rumah Riana, Riana kecelekaan" itu isi Voice Notenya
Off
"ini foto platnya" ucap Cantika menyodorkan ponselnya pada Nando
Nando meninju kursinya sendiri merasa bodoh, seharusnya ia tadi tidak meninggalkan Riana dijalanan sendiri hanya karena egonya
"gua bodoh"Nando masih terus memukuli kursi tersebut
"stop Do!itu semua ga akan pernah ngebalikin apa yang udah terjadi" Cantika berusaha menenangkan Nando"tapi ini semua salah gua" Nando terus menyalahkan dirinya sendiri
"ini bukan salah kamu, ini sudah takdir Allah Do" Cantika berusaha untuk tidak membuat Nando terus menyalahkan dirinya
"gini aja deh, aku mau tanya sama kamu apa selama ini Riana punya musuh selain aku di sekolah ataupun luar sekolah?" tanya Cantika mencoba mencari tau kebenaran dari semua masalah ini
KAMU SEDANG MEMBACA
dont Cry Riana
Fiksi RemajaRiana terpaksa menikah dengan seorang pria yang memiliki sifat layaknya anak kecil karena hanya ia yang mampu membuat pria itu tenang meskipun terkadang ia harus menerima sifat suaminya yang tak karuan.