Budayakan vote sebelum membaca
Happy reading
Sudah hampir satu bulan Riana murung, ia lebih memilih untuk mengurung dirinya setelah kejadian saat itu
“Riana segera ke ruangan tamu, sekarang” hingga suara seseorang wanita paruh baya berhasil membuat wanita itu tersadar dari lamunannya
“kenapa ma?” tanya Riana dengan sedikit kaget
“cepat siap siap,lalu segera bergegas ke ruang tamu bersama mama” ucap mama Riana lembut
“ia ma” Riana segera bersiap siap dan kemudian berjalan menuju ruang tamu bersama mamanya
Baru saja Riana hendak menuruni anak tangga, Riana segera menyadari bahwa ada suara tawa yang cukup membuat wanita berparas cantik itu terheran lalu bertanya
“Ma? Dibawah ada tamu penting papa ya? Sampe sampe Riana jug harus ada” tanya Riana polos pada Mamanya
“Bukan lagi tamu spesial sayang, karena sebentar lagi mereka akan menjadi bagian keluarga kita” Mama Riana mengelus pelan pipi anaknya sembari sesekali merapikan rambut Riana yang masih sedikkit berantakan
“hah?” Riana semakin dibuat bingung oleh mamanya
“ kamu harus ingat ya, kalau kamu memiliki masalah apapun tolong terbuka sama Mama ya sayang” Mama Riana sepertinya sedikit sendu saat mengucapkan hal itu pada anaknya
“Rianakan selalu jujur sama Mama” singkat Riana
“ yasudah... ayo kita segera kebawah” tak ingin larut dalam kesedihan, akhirnya Mama Riana membawa anak semata wayangnya menuju ruang tamu
~~~
“ maaf ya jadi menunggu lama” Mama Riana tersenyum pada para tamu tersebut yang sangat tidak asing untuk Riana“Om, Tante? Kak Gio?” dengan kagetnya Riana menyebutkan lengkap tamu tersebut
Gio yang merasa disebutkan namanyapun akhirnnya melambaikan tangan pada Riana layaknya seorang anak kecil
“hai Bu Polisi’ antusias Gio
Tak lama acara yang sudah tersusun matang oleh keluarga Riana juga Gio dimulai
“baik mungkin langsug saja acaranya kita mulai,”
“ ada maksud apa Bapak sekeluarga datang kegubug kami ini?” tanya Papa Riana
“ saya dan keluarga saya bermaksud untuk meminangkan putra kami dengan putri Bapak dan Ibu” jawab Papa Gio
“kami sungguh sangat senang tapi keputusan ada ditangan putri kami” Papa dan Mama Riana menyerahkan kembali kepada Riana
“bagaimana sayang?” tanya Mama Riana
Dalam hati Riana sangat bingung, siapa yang akan menjadi pasangan hidupnya kelak, apakah Nando atau Gio. Karena Riana merupakan anak yang sangat berbakti pada orang tuanya, akhirnya Riana memberikan kepercayaan pada kedua orang tuanya karen menurutnya orang tua pasti memberikan yang terbaik untuk putrinya sendiri
“Riana ikut kata Mama dan Papa” singkat Riana lalu kembali merundukkan kepalanya
“baiklah kami berduapun merestuinya” singkat Papa Riana tersenyum pada rekan bisnisnya itu
“Alhamdulillah” akhirnya mereka semua dapat bernafas lega
“ Riana ajak Gio berkeliling sayang” ucap Papa Riana pada anaknya dan dijawab anggukan oleh Riana
“ayo kak” ajak Riana
~~~
“Bu Polisi? Meminang itu apa sih?” tanya Gio polos pada Riana
KAMU SEDANG MEMBACA
dont Cry Riana
Fiksi RemajaRiana terpaksa menikah dengan seorang pria yang memiliki sifat layaknya anak kecil karena hanya ia yang mampu membuat pria itu tenang meskipun terkadang ia harus menerima sifat suaminya yang tak karuan.