Budayakan vote sebelum membaca
Happy reading💕
"Cukup kamu menyalahkan aku atas kematian Riani mas, aku sudah muak"
'Plakkk'
Riana segera menutup mulutnya rapat rapat menggunakan lengannya
"Saya tidak pernah menyalahkan kamu, hanya pada dasarnya memang kamu yang salah" tegas seorang pria paruh baya menunjuk tepat pada arah wajah istrinya
"Mas aku sudah muak atas semuanya, seandainya Riana tidak ada, aku akan pergi, tapi saat ini aku masih bertahan untuk Riana" wanita itu sudah menangis sejadi jadinya
" kamu berani kepada saya!" mata pria itu sangatlah merah
"Jelas saya berani karena orang di depan saya ini pria bejat" pria itu hendak menampar istrinya lagi namun dengan segera Riana datang dan bahkan yang kena tampar itu adalah Riana
'Plakk'
"Riana?" teriak wanita paruh baya itu
"Mama gapapa kan?" tanya Riana, kedua pasangan yang tengah bertengkar itu ialah Papa dan Mamanya
"Gapapa sayang, kamu?" tanya Mama Riana masih dengan isakan
"Aku gapapa kok mah" Riana hanya tersenyum melihat Mamanya
"Riana kamu gapapa?" tanya Papa Riana khawatir
"Saya bahkan lebih baik sebelum anda datang dan merubah seluruh kehidupan saya dan mama menjadi kelam" jelas Riana menatap papanya sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
dont Cry Riana
Teen FictionRiana terpaksa menikah dengan seorang pria yang memiliki sifat layaknya anak kecil karena hanya ia yang mampu membuat pria itu tenang meskipun terkadang ia harus menerima sifat suaminya yang tak karuan.