6. Tidak Ada Judul

41 8 8
                                    

Vote dan spaam komentaar setiap paragraf.. Ramein guys❤😄

==========

"KAIRA lo nggak bercanda kan? Gila banget sumpah mama dan papa lo. Udah tau lo pacar aktor terkenal, harusnya mereka bersyukur bukan malah kayak gini!" ricau Sesil setelah Kaira menceritakan perihal perjodohannya dengan Shandika.

"Terus ... Terus Topan mau lo kemanain Kai? Jangan mentang-mentang dia jarang di Indonesia, lo bebas." sambung Halda.

Anak sekelas menatap kearah Kaira dengan tak percaya.

"Kaira gue minta ID line Topan dong, gue Topanic soalnya. Fans berat dia." ucap Gita memyodorkan ponselnya pada Kaira.

"Apaan si lo Git?" Kaira menyerngitkan dahinya.

"Aah lo sok polos deh, gue nggak suka. Ayolah gue bagi ID line-nya dia." Gita memaksa.

"Gue gak punya!"

BULSHIT!!

"Gak mungkin lo nggak punya ID line-nya dia, mana ponsel lo?"

"Udah gue bilang. Gue. Nggak. Punya." ucap Kaira penuh penekanan.

Bukan apa-apa, Kaira sudah berjanji pada Topan, dia tidak akan mamerin ataupun ngasih ID line-nya ke anak sekelas secara sembarangan. Karena waktu itu Topan sendiri yang menyuruhnya.

"OMAYGAAAD! KAK TOPAN BALIK KE NEGARA INI DAN MAU NGADAIN MEET AND GREET BESOK!" heboh Tarisa anak sefakultas dengan Kaira.

Kaira menutup telinganya, sangat berisik baginya. ia masih sakit hati mengingat perihal dadakan kemaren.

Kaira beranjak keluar kelas dengan perasaan berkecamuk. Dia menunduk dan buru-buru keluar. Hingga tak sengaja dirinya menabrak dada bidang seorang cowok.

Kaira mendongkakan kepalanya untuk melihat wajahnya. Dan ternyata cowok itu sudah tak asing lagi. Dika.

"Eh lo ngapain disini? ngikutin gue lo ya? Bilang aja nggak usah banyak alesan ini itu, basi tau nggak?" sembur Kaira.

"Eh maksud lo apaan, lo pikir ini kampus nenek moyang lo? Ini kampus gue juga keleus ah, SKAKMAT kan lo?" Dika menampilkan wajah penuh kemenangan.

Sementara Kaira menatap kesal wajah cowok itu. Pipinya sudah merah mirip kepiting rebus. Bukan karena malu, tapi karena rasa kesalnya.

"Buset itu pipi apa tomat busuk merah bener!" celetuk Dika menyadari rona merah itu.

"Dariapada wajah elo kayak tutup panci!" Kaira tak mau kalah.

"Ini cuma kata lo, kata cewek lain gue mirip pangeran yang gantengnya nggak ketulu--"

"CUIIHH GAK SUDI!" potong Kaira lalu beranjak mempercepat langkahnya.

Kaira mempercepat langkahnya sedikit berlari. Hingga dia terpleset dan badannya terjerembab kebawah.

"Aaawww sial!" teriak Kaira menahan kesal.

"Hahahaha rasain tuh, makanya jangan suka ngehina orang ganteng, nggak baik!"

Katakan Dika jahat. Dia sudah tertawa diatas penderitaan orang.

"Ngapain lo nyamperin gue?" Kaira antusias saat langkah Dika semakin mendekat.

"Gausah geer, lo pasti mikir kalo gue bakal tolongin lo kan?" tuding Dika.

"Bukan gue, tuh pembaca yang udah baper!"

Diluar dugaan Kaira, Dika menjulurkan tangannya berniat membantu gadis itu untuk bangun.

"Gue nggak mau calon istri gue kesakitan!"

"Apa lo bilang, calon istri? Jangan harap. Gue nerima lamaran lo bukan kemauan gue, nggak usah GR jadi orang!" Kaira menampakan wajah kesalnya.

"Walau gue nyebelin, harus lo patuhi kan gue calon suami lo," Dika mengangkat kedua alisnya dengan senyum menyebalkan sedunia.

"Ogah! Lo bukan tipe gue," Kaira menepis tangan Dika yang sedaritadi menjulur lalu kembali berjalan dengan jingjit.

"KALO KAKI LO SAKIT, GUE GENDONG YA?" teriak Dika dari belakang.

"OGAAH GUE BUKAN ANAK KECIL!" balas Kaira dengan langkah gontai.

"BIAR MESRAA LAH BIAR KAYAK DI ADEGAN DRAKOR!"

"OGAH, BILANG AJA LO MAU NYENTUH PANTAT GUE!" Kaira mempercepat langkahnya walau kakinya masih sakit.

"Allahuakbar. Itu mulut kalo ngomong udah kayak ember bocor." lirih Dika lalu beranjak darisana.

   ***

Malam harinya, Kaira membuka aplikasi Instagram. Dia sengaja menstalking akun @TopanDreilAgraan12. Akun milik Topan.

"My Dear, maafin aku. Bukan maksud aku ngehianatin kamu tapi ini semua terpaksa, ini semua bukan kemauanku. Maaf jika suatu saat aku melukis luka dihatimu. Aku hanya mencintai kamu seorang. Tidak ada yang lain." lirih Kaira saat melihat foto postingannya.

Kaira mencium foto Topan di akun instagramnya. Dia menempelkan bibirnya pada layar ponsel, hanya mencium foto kekasihnya. RALAT. Entah itu masih kekasihnya atau sudah bukan jika sudah seperti ini.

"Aku berharap, jika seandainya nanti pernikahanku jadi dengan si manusia ilegal itu, aku berharap kamu datang dan menghancurkan semuanya. Karena aku hanya ingin menikah denganmu My Dear." Kaira berbicara sendiri sembari menatap foto-foto keren Topan.

"Tapi kamu tenang aja Dear, aku akan berdoa supaya pernikahanku dengan si manusia ilegal itu nggak  jadi. Aku hanya ingin menikah dengan kamu suatu saat ketika kita sudah wisuda My Dear!" rucau Kaira dengan membayangkan wajah Topan.

"KAIRAA BUKAIN PINTUNYA!" teriak Ivana sang mama yang memiliki suara cempreng.

"Ngapain Ma ini udah malem, Kaira mau tidur!" balas Kaira seadanya.

"Ada temen-temen kamu tuh diruang tamu!"

"HAH TEMEN KAIRA? SIAPA SIH MALEM-MALEM BEGINI?" teriak Kaira yang kesal setengah hidup.

"MAMAAAAA  TEMEN KAIRA YANG MANA? HAA KAIRA MALES KELUAR BILANGIN AJA UDAH TIDUUR!"

"CEPET KELUAR, NGGAK PUNYA ETIKA BANGET SAMA TEMAN-TEMAN KAMU!" Ivana tak kalah teriak dibalik pintu.

"MALESS AHH ANJIR NGGAK SOPAN BANGET LAGIAN KERUMAH ORANG MALEM-MALEM NGGAK BILANG-BILANG LAGI!" cetus Kaira masih teriak.

Kaira bangun dari tidurnya. Dia sengaja membiarkan rambutnya yang acak-acakan dan kedua matanya sudah mulai mengantuk.

"Hallo Kaira!" ucap mereka semua saat Kaira mendarat diruang tamu.

Kaira bisa menghitungnya, kira-kira ada 10 orang yang datang. Sebenarnya Kaira kenal mereka semua tapi tidak begitu dekat.

"Ngapain lo semua kesini?" Kaira to the point.

"Anjir rumah lo gedong banget kayak istana ternyata, mobil lo juga banyak. Wih gilla!" celetuk seorang gadis berambut merah.

"TO THE POINT LO SEMUA MAU NGAPAIN DATENG KESINI MALEM-MALEM?" Kaira terlanjut kesal. Emosinya naik pitam.

Mereka semua menampilka senyum watados .

"Kita mau ---"

_______________________

Budayakan Vommen All Readers..
See You Next Part ..💕

El Es Mio✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang