7. Tamu Tak Diundang

42 7 0
                                    

"Kita mau ---"

"Mau apa, to the point!" ketus Kaira menampilkan raut tak suka.

"Mau minta ID line kak Topan." seru mereka semua.

Mereka semua menyodorkan ponselnya. Dengan penuh harap.

"Kalian jauh-jauh kerumah gue cuma mau itu?" Kaira mendengus sebal.

Mereka semua mengangguk lalu tersenyum watados.

"Pleasee KAIRA!" mereka memohon dan menampakan pupy eyes.

Kaira tidak akan peduli dengan wajah-wajah mereka. Baginya itu tidaklah penting. Mau mereka nangis darah sekalipun tak akan peduli.

"Mendingan sekarang kalian pergi dari sini, gue lagi gak mood!" ketus Kaira menampilkan wajah tak suka.

"Please Kaira kan lo baik!" olok mereka.

"NGGAK! SEKALI GUE BILANG PERGI LO SEMUA PERGI!" teriak Kaira membuat mereka semua menutup telinga lalu buru-buru pergi meninggalkan rumah Kaira.

Kaira menghentakkan kakinya kelantai. Rasa kesalnya terlalu besar. Buru-buru gadis itu kembali ke kamarnya dan menutup pintu dengan keras membuat Ivana terlonjat kaget diruang tamu.

"KAIRA PELAN-PELAN NANTI PINTUNYA RUSAAAAAKK!" teriak Ivana menggema keseluruh ruangan.

Bodoamat, Kaira tidak mempedulikan teriakan mamanya. Dia sungguh kesal, meratapi dirinya yang sudah tunangan dengan Dika. Kaira membuka ponselnya dan mengetik pesan untuk kekasihnya.

MyDear🐻

Dear aku kangen kamuu:(
kamu sibuk mulu sih, kapan
bisa ketemu?

Dear balis iihhh kamu mah:((
aku lagi batmood tau, tuh fans
kamu pada dateng kerumah
minta ID line kamu, terus aku
usir 😭 nyebelin abisnyaa😭


Kaira mendengus kesal saat menunggu balasan dari kekasihnya. Karena menunggu itu terasa seperti ikan asin yang dijemur. Membuat hatinya panas.

***

Dika mondar-mandir tak jelas diruang tamu mencari keberadaan papanya. Sejak pulang sekolah tadi, papanya dan mobilnya tidak ada. Yang ada hanya Bik Deri, dan anak perempuannya.

"HANAA!" Dika berteriak memanggil anak Bik Deri yang tengah menonton sinetron.

Sedangkan Hana tak memperdulikan teriakan Dika, gadis itu malah fokus sama adegan disinetron yang sedang dia lihat.

"Hahahaha!" Hana malah tertawa renyah menertawai adegan lucu.

"HANA WIDIANAAA! LO GUE PANGGIL!" geram Dika yang kini mulai berkacak pinggang.

Dengan buru-buru, Bik Nik menghampiri Dika.

"Ada apa Aden teh teriak-teriak gitu?" wajah Bi Deri terlihat panik.

"Nggak bi, Dika nggak manggil bibi, Dika manggil Hana!" Dika tersenyum kearahnya.

Bik Deri membalikan badannya dan menyadari anak perempuannya yang tengah enak-enak menonton sinetron.

"Astagfirullah Hana, kamu teh kunaon nggak sopan sama aden Dika atuh? Itu si Aden manggil-manggil, emang kamu teh mau kalo sampe ibu dipecat sama tuan besar?" Bi Deri mengomeli anaknya yang tak sopan kelewat batas.

El Es Mio✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang