Sorakan riuh berkumandang disegala sisi selepas Antares menyelesaikan penampilan mereka hari itu. Bertentangan dengan teriknya panas, para fans tampak masih bersemangat menyuarakan dukungannya.
Berbeda dengan Ayi dan Leo yang memilih langsung melepas tali gitar mereka. Brian bahkan tak ingin repot-repot melakukan hal yang sama. Toh nanti juga akan dilepas saat turun panggung, pikirnya.
"Selamat siang para sobat ambyar." sapa Brian mengambil alih closing ment.
"Hari ini panas ya, karena yang teduh itu cuma saat memandangmu."
Lalu penonton bersorak. Brian cengengesan sementara member Antares hanya mengidikkan bahu clueless.
Leo beralih mengambil mic sebelum Brian semakin jauh melenceng, "Thank you buat yang udah hadir. Thank you juga panitia yang udah berjuang bikin acaranya jadi keren banget. And the last, happy 9th anniversary Himalaya FM! Wooh!"
Sekali lagi teriakan riuh bergemuruh di lapangan itu. Para member mengucapkan terimakasih sembari berjalan meninggalkan panggung.
Setelahnya mereka langsung berkumpul di salah satu tenda untuk beristirahat. Beberapa terlihat minum dan yang lainnya mengecek ponsel masing-masing.
Namun Brian tidak terlihat di tempat yang sama. Ia masih sibuk membagikan tanda tangan dan foto bersama para Antara dibelakang panggung. Member Antares sudah tidak heran lagi dengan sikap sok ngartis Brian.
Selesai sesi fanservice, Brian pun ikut bergabung ke dalam tenda. Lelaki itu sempat mengerutkan kening mendapati sosok gadis yang belum pernah ia lihat berada disana.
Gadis itu menoleh menyadari kedatangan Brian. Mereka lalu bertukar senyuman ramah. Di detik berikutnya tangan Brian sudah terulur hendak mengajak berkenalan lebih dulu.
"Hai, gue Brian."
"Keisha."
"Oh, I found you"
"Hm?"
"Key to open my heart."
Member Antares langsung berseru merusak suasana. Tapi Brian tampak tak terganggu. Sampai akhirnya Leo menyeletuk dibelakang.
"Gak usah digombalin, Bri. Bias-nya Gian."
Membuat Brian serta merta melepas genggaman tangannya.
"You have a bad taste, Young lady." gumam Brian.
"Bang, gue gak sejelek itu." timpal Gian tak terima.
Sementara Kei hanya tertawa seolah terbiasa dengan candaan seperti itu.
"Hari ini penampilan Antares kereenn bangeett! Gue bawain ini buat kalian sebagai hadiah, dimakan yaa!" kata Kei dan lantas membuka bingkisan yang dari tadi ditentengnya.
Beberapa kotak makanan langsung terdistribusi diantara member Antares.
"Waah, makasih loh, Kei. Memang cocok jadi ketua fanclub." kekeh Leo diikuti ucapan terimakasih pula oleh member yang lain.
Kecuali Brian yang lebih fokus membuka kotak makanan itu cepat. Setelah itu senyumannya menguar ceria.
"Kei, I take my words back. You have a good taste! Especially in food!"
Lalu Brian memberikan acungan jempolnya.
"Eh, bagi kontak lo dong, gue mau pedekate." lanjut Brian super random.
Tapi sekali lagi, member Antares hanya merespon dengan biasa saja. Bukan Brian namanya kalau tidak gercep alias gerak cepat.
Kei tertawa kecil, "Kalau gue kasih cuma-cuma kan gak seru. Pdkt tuh yang niat dong. Jadi, usaha lagi yaa."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] Soundtrack : Resound
FanficTentang Brian, si cokiber kampus dengan segumpal insecurity perihal hati. [Day6's ff collaboration 0.1] written on: Apr 2, 2020 - Oct 28, 2020. ©RoxyRough