"Allohuakbar Anaa" Teriak Aleffa yang kaget akan kehadiran Riana yang sudah berada disamping tempat duduknya, Affa dan Riana memang sebangku tapi Affa terlalu fokus dengan kegiatannya dan tidak sadar hingga Riana yang mencubit lengannya pelan. Riana memang sahabat dari kecilnya sehingga mungkin tidak ada rahasia di antara keduanya. Riana sangat jago dalam bidang alat musik, berbagai alat musik ia bisa melakukannya apalagi alat musik kesukaanya yaitu Gitar.
Pastinya Aleffa dan Riana sangat terkenal di sekolah bukan di sekolah saja mungkin Di negaranya sendiri juga sudah terkenal karena Video video yang mereka uploud di Media Sosial yapp mereka sering menyanyikan lagu lagu yang menurut mereka sangat menarik dengan Aleffa yang menyanyi dan Riana yang bermain alat musik. Sahabat yang serasi bukan? Ditambah keduanya yang cantik dan sama sama berkurudung panjang. Laki laki mana yang tidak kagum karena paras mereka?
"Ehehe Affa tau ga? Tadituh Ana kaget beneran makannya Ana lari buat nyari kamuu eh taunya kamu malah melamun yaudah Ana kagetin hehe" Suara Riana yang menggemaskan membuat Aleffa mengulas senyum simpul
"Emangnya Ana kaget kenapa?'" Tanya Affa penasaran
"Gatau Ana kaget intinya tapi Ana gatau kenapa" Ucapnya yang membuat affa melihatnya dengat tatapan aneh
"Ana aneh" ucapnya pelan dan melanjutkan menulis buku yang berisi curhatan hatinya, Masalah yang dialaminya dan lain lain. Affa merasa Buku ini adalah buku berharganya karena setelah Affa menuliskan beberapa patah kata saja Affa merasa Hati ini tenang karena Affa tau bahwa mencurahkan hatinya pada orang lain bisa saja tidak sesuai dengan hatinya Affa benci itu. Dimana Affa curhat kepada Ana saja ia sering beristigfar dan mengulangi kata katanya kembali yang tidak sesuai dengan yang awal. Paham kan maksud Affa?
Affa dan Riana yang religius bukan berarti mereka tidak menyukai pria, Mereka menyukainya tetapi berbeda seperti orang orang biasanya yang mungkin mmm mencintai? Ah itu terlalu berlebihan buat Affa dan Riana mereka menyukainya saja bisa diartikan juga mereka hanya 'Kagum' saja. Memang mereka sahabat yang satu rasa.
"Affa kamu udah siap buat UN Bulan depan? Ana belum siap Affa Tolonglah Sahabatmu ini huhu" Ucap Ana kembali dengan nada sedih
"Ana hanya perlu berusaha dengan belajar dan tentunya berdoa sama Allah di setiap shalat" Ucap Affa tenang
"Yaa Affa udah bisa tenang karena Affa pinter tapi liat Ana bahkan jika dibandingkan saja Affa mungkin punya memori 16gb dalam otaknya Sehingga Ana mungkin 3gb? Atau setiap pelajaran yang dipelajari Ana bahkan sering mengalami 'Memori Anda tidak cukup Adna perlu menghapus beberapa yang tidak penting' hahaha ngga ko Ana bercanda." Dumelnya yang diakhiri gelakan tawa sendirinya.
"Ana aneh ana yang bicara juga ana yang tertawa" Affa akhirnya berbicara di sela sela gelakan tawa sahabatnya.
~~~
SMA Tuna Bangsa yang membebaskan murid muridnya untuk membawa kendaraan dengan syarat memiliki SIM tentunya semua murid SMA ini sudah pernah merasakan "Sweet seventeen" terutama bagi Affa yang membawa kendaraan kesayangannya yaitu Mobil Alphard hitamnya yang diberikan oleh ayahnya yang sedang bekerja di Australia saat Affa ulang tahun ke 17.Sekarang Affa bingung, Affa harus ke sekolah naik apa? Mobilnya sedang di service, begitu juga dengan supirnya yang sedang pulang kampung. Terpaksa sudah Affa menaiki angkutan Umum yang berarti Affa harus berangkat di pagi hari. Ada ada saja memang~
Kini Affa sedang sarapan dengan Bunda Aletta dan Adik laki lakinya Agatha.
"Bun, Adek dianterin sama siapa?" Tanya Affa di sela sela makannya"Sama tetangga le" Nama panggilan Ale hanya dikhususkan untuk keluarganya saja. Memang Affa banyak aturan
"Loh ko sama tetangga?" Tanya Affa heran karena setahunya Agatha tidak pernah berangkat dengan tetangganya
"Iya kebetulan tetangga itu punya anak yang temenan sama Agatha jadi Bunda minta untuk numpang, lagian kenapa sih Affa ga ngebolehin Bunda naik mobil? Kalau boleh kan Bunda bisa nganterin kalian" Dumel Aletta pada anaknya. Memang Affa tidak mengizinkan Bundanya untuk berkendara karena dulu Bunda Aletta pernah kecelakaan mobil untung saja Bunda hanya mengalami pingsan dan memar hanya mobilnya saja yang sudah rusak parah.
"Bukan begitu Bun.. Ale takut terjadi apa apa lagi sama Bunda" Ucap Affa pelan sambil menghampiri Bundanya "Yasudah Bun Affa berangkat dulu ya mau naik Bus dulu" Affa langsung mencium punggung tangannya serta mencium Pipi bundanya
"Assalamualaikum , Dek hati hati yaa" Ucap Affa sambil memberikan tanganya pada Agatha agar disalimi.
"Waalaikumsalam, hati hati juga" ucap Bunda dan Agatha bebarengan
Kini sudah jam 06:52 Itu berarti Affa sudah menunggu Bus selama 30 Menit dan 8 menit lagi gerbang sekolah sudah ditutup, Gawat saja kalau benar ditutup bisa bisa Affa kena Poin yang besar dan berakhir di BK. Jangan sampai itu terjadi.
Namun tiba tiba saja Affa dihadirkan dengan taksi online didepannya
"Mba Aleffa Ardiansyah?" Tanya supir itu"Iya pak itu saya" Ucap Affa sopan
"Oh kalau begitu silahkan naik mba" Kata supir taksi di sela sela kaca mobilnya
"Tapi pak saya tidak memesan Taksi" Kini Affa bingung, lalu Affa melihat handponenya yang masih di silent, "Apa Affa tidak sengaja menekannya? Tapi kenapa benar tujuannya ke Sekolah?" Tanya Affa monolog.
"Tapi ini benar ko dengan Aleffa Ardiasyah yang bertujuan ke SMA Tuna Bangsa" Kata supir itu sambil menunjukan Layar Handponenya yang berisi orderan.
"Oh baiklah" Ucap Affa langsung naik di kursi belakang sebenarnya Affa takut tapi ia hanya menghargai supir itu takutnya Affa adalah orderan pertamanya lalu ia tolak tentu itu akan sakit hati bagi supir Taksi itu. Affa tidak bisa melihat orang yang sakit hati, apalagi karenanya.
DAH DULU YAKK! JANGAN LUPA VOTE!! JADII SIAPANII YANG MESENIN TAKSI ONLINE BUAT AFFA? IKUTI TERUS YAK! SAMPAI KETEMU NANTII🧡

KAMU SEDANG MEMBACA
ALKA
Teen FictionAleffa-Riansyah Yang saling mengikat hati namun tidak saling menyatakannya karena saling meyakinkan di dalam hatinya. ikutii kisahnyaa ya gaiss!! selamat membacaa ') Jan lupa vote , komen jugaa tinggalin yaa! :3