Vote dulu elah😣
Makanan yang menggiurkan setelah lelahnya belajar akhirnya sudah habis. Kini Affa dan Ana akan pulang ke kelasnya untuk menunggu bel masuk kembali, Sedangkan Leon dan Gilang sudah pasti mereka mengincar para wanita, Bisa dibilang siswa disini special semua karena tentu mereka pintar dan memiliki sifat dewasa, Adakah geng siswa brandal disana? Tentu tidak.
"Allhamdulillah akhirnya gua ingat" Ucap Ana tiba tiba di koridor kelas.
"Napa sih?" Tanya Affa heran
"Lo tadi pagi ada kejadian kan?" Tanya Ana mengantimidasi
"Ko tau?" Affa sungguh santai
"Kan tadi lo yang ngasih tau" ucap Ana geram
"Oh" 2 huruf ini membuat Ana kesal sangat sangat kesal, bagaimana bisa seorang Ana yang heboh bisa bersahabat dengan Affa yang cuek?.
"Serius sih" Alis yang kerutkan dan bibir yang di monyongkan oleh Ana membuat Affa terkekeh
Kini Affa mulai menceritakan kejadian tadi pagi pada Ana setelah tiba di kelasnya.
Flashback on.
Ban mobil melaju dengan kencang menuju sekolah elite di kota ini membuat Affa takut apalagi yang mengendarai seorang taksi online yang tidak dipesannya. Affa dihatinya terus saja berdoa dan melatunkan Ayat kursi terus menerus agar tidak terjadi apa apa semoga saja Allah melindunginya.
"Allhamdulillah" Gumam Affa setelah sampai di gerbang sekolah.
"Eh pak saya harus bayar berapa?" Tanya Affa hati hati
"Ga usah neng tadi udah dibayar ko" ucap bapak itu dengan ramah
"Kalau boleh tahu yang memesankan taksi bapak siapa?" Tanya Affa penasaran
"Euh Maaf neng bapa teh ga dibolehin ngasih tau eneng sama si aa nya" Ucap bapak itu secara tidak sadar bapa itu mengucapkan sebuah clue.
"Aa ya? Berarti laki laki ya pak?" Tanya Affa lagi
"Eh aduh bapa keceplosan ngasih clue, iyadeh kayanya si aa itu suka sama eneng" Ucap bapak itu tersenyum
"Hehe bapak bisa aja.. Pak biaya ongkosnya memang berapa?" Affa bertanya pada bapaknya
"Oh cuma 20 ribu aja neng, lagipula sudah dibayar ko tadi sama si Aa nya" kata bapak itu sambil nyengir. Affapun merogoh sakunya dan memberi uang berwarna biru kepada bapaknya
"Ini pak saya bayar lagi, makasih ya pak sudah nganter.. Saya masuk dulu ya pak keburu pintu gerbangnya ditutup" Ucap Affa sopan
"Ih neng gausah atuh inimah kebanyakan" kata bapak supir itu sambil memberikan uang itu kembali pada Affa
"Rezeki jangan ditolak pak.. makasih ya pak assalamualaikum." Ucap Affa sambil berjalan menuju gerbang
"Waalaikumsalam. Makasih juga ya nengg semogaa sukses!" Kata bapak itu sambil berteriak.
"Amiin" Balas Affa sedikit keras
Affa berjalan menuju gerbang namun di sebelah gerbang ada sepasang mata laki laki yang melihat ke mobil yang Affa tumpangi tadi. Affa penasaran kenapa laki laki tersebut melihat pada taksi itu, Apalagi pria itu memakai masker.
"Assalamualaikum. Kamu kenapa melihat taksi itu juga kenapa kamu lihatin aku terus?" Ucap Affa. Ah laki laki itu sungguh tampan dengan kulit putih dan mata bulatnya
"Waalaikumsalam, ga ga gapapa" ucap laki laki itu gagap "cepat masuk sebelum saya tutup gerbangnya oh ya jangan bikin gue baper karena lu pake aku kamu" lanjut laki laki itu dengan santai dan pergi menuju ruang osis.
Affa yang baru sadar harus menempelkan jempolnya untuk diambil sidik jarinya pada sebuah kotak yang menempel pada dinding itu langsung lari ke dalam kelas yang berada di lantai 3, Aish seandainya sekolah ini memakai lift pasti Affa tidak akan lelah seperti ini untuk menaiki tangga.
Flashback off
"Dah cuma gitu doang gaada specialnya sama sekali" Kata Affa santai setelah membicarakan kejadian tadi pagi yang menurutnya abstrak.
"Cieee Affa punya pengagum rahasia, Apa jangan jangan si cowo itu yang mesenin kamu taksi?" Ah benar juga, kenapa Affa tidak berpikir kesana? Padahal ia sudah menempati rangking 1 terus menerus.
"Ah entahlah" Ucap Affa bingung.
"Tapi lu kenal ga dari matanya?" Tanya Ana kembali
"Gatau tuh gue juga baru liat dia" ucap Affa kembali santai
"Jadi alasan lu pake lo-gue itu gara gara lu gamau ada orang baper?" Tanya Ana lagi memastikan
"Maybe. Ih Na istirahat 15 menit lagi sholat duha dulu yuk" Ajak Affa sambil berjalan ke luar kelas untuk menuju ke mesjid di sekolahnya.
"Iya ayo"
Kenapa susah pada vote sih :((
Tinggal klik saja sesulit itukah? :(
Huhuuu😭😭😭
Ayolah😉
Maaf ya! Sampai jumpa🧡

KAMU SEDANG MEMBACA
ALKA
TienerfictieAleffa-Riansyah Yang saling mengikat hati namun tidak saling menyatakannya karena saling meyakinkan di dalam hatinya. ikutii kisahnyaa ya gaiss!! selamat membacaa ') Jan lupa vote , komen jugaa tinggalin yaa! :3