Page 2

597 99 21
                                    

Drrrtt...

Drrrtt...

Yeosang melirik kearah handphone nya yang tergeletak disamping buku nya. Ia hanya melirik sekilas, lalu kembali melanjutkan belajarnya.

Drrrtt...

Drrrtt...

Lama-lama lelaki itu kesal juga, lalu menggeletakkan pulpen nya dengan tidak santai dan setelahnya mengangkat telepon dari seseorang yang sedari tadi terus menerus menelepon, mengganggu aktivitas belajar nya.

"Ha—"

"Halo, Kak Yeosang. Kakak lagi ngapain? Kok lama ngangkat telepon nya?"

Belum juga Yeosang menyelesaikan kalimatnya, gadis yang berada di seberang sana memutusnya dan bertanya pertanyaan yang sudah Yeosang hafal.

"Gue lagi belajar, Oliv. Lo ada apa nelpon gue? Lo gak belajar?"

"Hehehe ini aku mau belajar kok Kak, yaudah kalo gitu. Selamat belajar Kak Yeosang." Setelahnya, sambungan dimatikan oleh Olivia.

Yeosang melanjutkan belajarnya yang sempat tertunda. Ia memang sudah biasa sering ditelepon oleh Olivia dengan pertanyaan dan perkataan dari gadis itu yang menurutnya tidak penting sama sekali.

Yunho yang memberikan nomor teleponnya kepada Olivia, karena gadis itu merengek sampai seperti meneror Yunho untuk memberikan nomor telepon Yeosang.

Awalnya ia kesal dengan telepon tidak penting dari Olivia, namun sekarang ia merasa biasa saja dengan telepon dari gadis itu. Ia sudah paham dengan kebiasaan Olivia, gadis itu baru berhenti menelepon dirinya kalau telepon nya dijawab oleh Yeosang, seperti tadi.

Meskipun Yeosang sampai sekarang masih berpikir, kenapa ada gadis se-kurang kerjaan Olivia, yang menelepon Yeosang seperti sedang meneror lelaki itu, dan setelah dijawab ia hanya menanyakan sedang apa, dan setelahnya panggilannya akan ditutup dengan sendirinya oleh gadis itu.

Disisi lain, setelah Olivia mematikan sambungan teleponnya dengan Yeosang, gadis itu beranjak dari ranjangnya dan menuju meja belajarnya. Menghidupkan laptopnya, dan mulai bermain game.

Ia tadi berkata pada Yeosang akan belajar, bukan? Tidak, Olivia bukan tipikal murid yang ambis belajar seperti Yeosang. Ia baru akan belajar jika waktu ulangan tiba di esok hari.

———

"Heh, bagi PR Kimia dong Liv."

Olivia yang baru saja masuk ke kelas dihadang oleh Ryujin.

"Emang ada PR?"

"Yeu si anying malah kaga tau kalo ada PR lagi. Ayo buruan cari contekan, udah mau masuk nih bentar lagi."

Olivia buru-buru mencari buku PR Kimia nya di dalam tas, namun nampaknya apa yang dicarinya tak ditemukan di dalam tas nya. Bahkan ia sudah menumpahkan segala macam isi di tas nya ke atas meja, namun buku yang dicarinya tak ada disana.

"Buku Kimia gue kemana anj— Ryujin! buku Kimia gue ketinggalan!!!"

Ryujin yang sedang menyalin pekerjaan milik Daehwi hanya menanggapi dari arah belakang Olivia. "Kok bisa sih bege?"

Olivia memasukkan kembali barang-barang nya yang berceceran di meja nya ke dalam tas, gadis itu terlihat kesal sekali. "Tadi malem tuh gue pake itu buku buat alas mouse, buat gue main game di laptop. Ish kesel banget pake acara gak dimasukin lagi ke tas."

"Mampus lo, bentar lagi Bu Taeyeon masuk lagi Liv. Lagian lo tuh goblok bener, buku pelajaran dipake buat alas mouse."

"Ya abis alas nya ilang gatau kemana. Gue pake lah tuh buku. Gue juga niatnya semalem mau ngerjain PR nya, tapi males soalnya gue gak maksud sama materinya. Jadi gue main game aja."

hello! | kang yeosang ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang