hello! | kang yeosang ✓

Page 6

Brak!

Daehwi meletakkan mangkuk yang berisi bakso nya dengan tidak santai. "Heh Liv, cerita gak lo?!"

"Daehwi setan! Gue keselek ini pedes anjir." Ryujin segera membasahi tenggorokannya yang terasa seperti terbakar karena tersedak.

"Santai dikit dong Hwi, cerita apaan si?" Olivia menyeruput kuah bakso nya.

"Sini lo berdua." Daehwi memberikan isyarat supaya Ryujin dan Olivia mendekatkan pendengarannya.

"Jadi si Oliv kemaren gue lihat jalan berdua sama Kak San." Bisik lelaki itu.

"APA?!" Kini gantian Ryujin yang menggebrak meja, sampai perhatian siswa-siswi yang berada di dekat mereka menatap sinis, merasa terganggu.

"Hah siapa? Maksud lo cowok yang kemaren itu? Gue gak kenal dia siapa, cuma kita memang beberapa kali pernah ketemu." Olivia kembali memakan bakso nya dengan santai.

"HEH GILA LO?!"

"Ryujin goblok, nanti kita diusir kalo lo toa mulu." Daehwi memukul kepala Ryujin menggunakan sendoknya yang belum ia gunakan untuk makan.

Ia lalu menatap Olivia, "Lo beneran gak tau siapa Kak San?"

Olivia mengangguk dengan polosnya. Ryujin memukul jidatnya sendiri, "Oliv ini bodoh atau bagaimana?" Pikirnya.

Ryujin menunjuk Olivia dengan sendoknya. "Makanya Liv, lo tuh jangan terlalu fokus ke Kak Yeosang mulu, jadi nolep gini kan lo?"

Olivia menyeruput es jeruk nya. "Emang dia siapa sih? Kok kalian heboh banget, kaya dia orang penting aja."

"Memang bukan dia, tapi Bapak nye orang paling berpengaruh di sekolah kita." Daehwi menjawab.

"Maksudnya?" Tanya Olivia sambil mengunyah es batu.

Ryujin mengelus rambut gadis itu dengan gemas. "Oliv sayang.. Jadi kesimpulannya, Kak San itu anak nya Pak Siwon, pemilik sekolah ini. Lo pasti tau kan Pak Siwon yang mana?"

"Uhuk— SERIUS LO?!"

"Heh kalian bertiga! Kalo mau teriak-teriak di hutan aja sana! Kampungan banget!" Salah satu dari tiga gadis yang duduk di bangku belakang Olivia dan Daehwi meluapkan kekesalannya karena merasa sangat terganggu dengan obrolan tidak santai dari mereka.

Daehwi membalikkan badannya, meminta maaf "Hehehe maapin kita yak yang gak tau diri mulutnya—"

"Ngomongin orang jangan teriak-teriak tapi sendirinya negur orang pake ngegas." Olivia berbicara tanpa berbalik menatap sang lawan bicara, sambil masih mengunyah es batu nya.

Merasa tersindir oleh ucapan Olivia, gadis itu beranjak dari duduknya dan berdiri di belakang Olivia. "LO BILANG APA?! Ngomong sini depan gue coba?!"

Olivia pun beranjak pula dari duduknya dan menatap gadis itu. "Gue cuma bilang kalo negur orang tuh yang sopan, kita emang salah, tapi cara lo negur juga salah."

Gadis itu geram, dan siap melayangkan telapak tangannya untuk mendarat ke pipi Olivia. "Lo—"

Beberapa senti sebelum tangan gadis itu benar-benar mendarat di pipi kiri Olivia, sebuah tangan mencegahnya. "Eits, gak sopan ah ribut di kantin. Anak-anak mau makan dengan tenang tau." San datang dengan Wooyoung yang bersamanya.

"Kak San.." Gadis itu menutup mulutnya, terkejut dengan kehadiran San yang memegang tangannya untuk mencegah supaya tidak melakukan hal tersebut kepada Olivia.

Olivia berlalu pergi dari sana tanpa sepatah kata pun. San menyusul gadis itu, Ryujin juga berniat untuk mengejar Olivia, namun dicegah oleh Daehwi.