Page 9

377 79 3
                                    

Hari Minggu, satu hari sebelum keberangkatan Olivia ke Jepang. Gadis itu hanya berguling kesana kemari di atas ranjang nya, bosan.

Sepulang sekolah kemarin ia menginap di rumah Ryujin, ingin bersama sahabatnya seharian penuh sebelum berpisah lama.

Denting notifikasi pesan masuk berturut sampai 3 kali terdengar dari handphone gadis itu. Ia menghentikan aksi 'berguling' nya dan meraih handphone nya yang berada diatas nakas.

|Sibuk?
|Ayo main.
|Gue kerumah lo.

"Apa-apaan nih?" Olivia menggerutu setelah membaca pesan beruntut dari San. Setelah nya terdengar seseorang mengetuk pintu kamar nya.

"Oliv, ada temen kamu tuh." Mama nya bersuara dari balik pintu kamar nya.

Olivia segera beranjak dari ranjang nya dan bergegas turun kebawah. Benar dugaannya, terlihat di ruang tamu ada San yang sedang duduk sambil memandangi foto-foto yang terpajang di ruangan itu.

"Kenapa beneran kesini?" Tanya Olivia dan itu mengalihkan perhatian San.

San tersenyum. "Gue gak pernah bohong."

Olivia mencebik, justru ia langsung menebak bahwa kata-kata San barusan adalah sebuah kebohongan.

"Kok malah diem aja? Gak ganti baju?" Tanya San karena gadis itu masih berdiri di tempatnya sambil menyilangkan tangannya.

"Mager ah gue, pulang sana lo."

"Loh kok temen nya diusir sih Liv? Gak sopan ah." Mama nya muncul dari dapur dengan membawa segelas minuman jeruk untuk San.

"Duh, maaf tante jadi repot ya?" San tersenyum canggung pada Mama Olivia.

Mama Olivia tersenyum lembut. "Enggak kok.. Atau mau makan sekalian? Tante masakin ya?"

San buru-buru menggelengkan kepalanya. "Enggak usah tante, San niat nya mau ngajak Oliv main."

"Oh.. Boleh, Oliv kalo mau main seharian ini mama bolehin kok. Sana ganti baju, kasian San nungguin lama."

Olivia menuju ke kamarnya untuk berganti baju dan berbenah diri. Sebenarnya gadis itu merasa senang juga ada yang mengajaknya main.

San membuka pembicaraan lagi pada Mama Olivia. "Emang kalo besok-besok Oliv gak boleh main lagi tante?"

"Kami sekeluarga mau pindah ke Jepang, besok."

San terkejut. "Besok?"

"Jadi gak nih?" Olivia yang sudah selesai menghampiri San dan Mama nya yang masih mengobrol.

San dan Olivia menuju ke sebuah taman bermain, atas kemauan Olivia.

Mereka menaiki beberapa wahana yang ada disana dan memainkan beberapa permainan.

Olivia memeluk sebuah boneka yang San dapatkan setelah memenangkan permainan lempar anak panah. Ia berikan boneka tersebut untuk Olivia.

"Kak, naik itu yuk?" Olivia menunjuk wahana kincir angin, pikirnya bagus melihat langit senja dari sana.

Mereka berdua antri cukup lama karena yang ingin menaiki wahana tersebut ternyata cukup ramai. Akhirnya mereka mendapat giliran dan wahana mulai berputar.

Olivia melihat langit berwarna oranye itu dan tersenyum. Cantik sekali langit nya, andai ia disini bersama Yeosang.

"Liv," San mengalihkan perhatian Olivia dari langit.

"Lo, suka sama Yeosang?"

Olivia mengangguk. "Iya."

"Sejak kapan?" San bertanya lagi.

hello! | kang yeosang ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang