ALDARA-9⭐

826 48 6
                                    

Hai hai!!!🖤

WELCOME TO MY FIRST STORY
Happy Reading!!💙

***
Hari ini Ara bangun kesiangan karena tidur larut malam, biasanya ia bangun jam 05.00 pagi namun hari ini ia bangun jam 06.00 pagi. Ia bergegas bangun, mandi dan sarapan untuk berangkat ke sekolah.

"Pagi mi."ucap Ara semangat pagi.

"Eh udah bangun, tumben kesiangan. Ayo cepat makan sarapannya lalu berangkat. Kamu telat kan?" Ujar Stella.

"Iya mi" Ara pun segera menghabiskan sarapan nya dan berangkat ke sekolah dengan di antar mang Asep karena papi dan kedua abangnya sudah berangkat duluan.

Dalam perjalanan menuju sekolah mobilnya tiba-tiba berhenti. Mang Asep segera turun untuk mengecek apa yang terjadi, setelah tau penyebabnya ia segera menelepon montir pribadi keluarga Elvarette.

"Ada apa mang?" Tanya Ara menyembulkan kepalanya dari jendela mobil.

"Maaf non, ban mobil nya bocor. Ini saya lagi nelpon montir" Ucap mang asep sambil menunjuk ban mobil yang bocor.

Ara hanya mengangguk mengerti, padahal ia sudah sangat telat. Sambil menunggu ia memainkan ponselnya, tiba-tiba ia merasakan pusing di kepala nya. Mungkin karena ia tidur terlalu larut malam akhir akhir ini makanya ia pusing. Tak lama kemudian mang Asep memasuki mobil karena mobil sudah selesai di perbaiki dan mereka pun segera melanjutkannya perjalanannya ke sekolah.

Akhirnya Ara sampai di sekolah, untung saja gerbangnya masih terbuka sedikit walaupun sudah sepi karena sekolah sedang mengadakan upacara bendera. Ara bergegas masuk ke dalam barisan paling belakang karena hari ini ia bertugas sebagai PMR ia di posisikan di barisan paling belakang untuk berjaga-jaga barangkali ada yang pingsan.

30 menit kemudian
Akhirnya upacara selesai. Semua murid masuk kelasnya masing-masing dan pelajaran pun dimulai. Saat pelajaran sedang berlangsung, Ara tidak fokus karena sakit kepalanya bertambah. Ara meminta izin pada guru yang mengajar untuk pergi ke toilet. Ara berjalan ke toilet dengan sempoyongan sambil memijat pelipisnya untuk mengurangi pusingnya.

Nia yang dari awal melihat gelagat aneh dari Ara, memiliki firasat tidak enak ia langsung meminta izin pada guru yang sedang mengajar untuk pergi ke toilet juga.

Firasat buruk Nia terbukti saat melihat Ara tergeletak di koridor kelas yang sepi. Nia langsung lari menghampiri Ara yang tak sadarkan diri.

Ia ingin meminta tolong seseorang untuk menggotong Ara ke UKS tapi tidak ada satupun yang lewat.

Al yang sedang berkeliling untuk mengecek apakah ada siswa yang membolos pun terkejut karena mendengar Nia yang teriak meminta pertolongan dan melihat Ara yang tergeletak di koridor kelas X. Ia segera menghampiri Nia dan Ara.

"Kak tolong bawa Ara ke UKS" Ujar Nia meminta tolong kepada Al.

"Yaudah lo ke kelas aja biar Ara gua yang jagain" Titah Al yang di angguki oleh Nia dan Al pun langsung membopong tubuh Ara yang tak sadarkan diri ke UKS.

Al mengambil segelas air dan minyak kayu putih untuk berjaga-jaga jika gadis cantik itu sadar.

Selang beberapa menit, Ara pun sadar. Ia melihat Al yang terduduk di kursi samping brankar yang sedang mendengarkan lagu menggunakan earphonenya sambil memejamkan matanya dengan tangan melipat di depan dada bidang nya.

"Kak" Panggil Ara dengan suara lemah.

Merasa dirinya dipanggil Al pun membuka matanya dan langsung mengambilkan Ara minum yang sudah ia siapkan tadi.

ALDARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang