What is Love?

608 62 10
                                    

"I lost my mind in the moment i saw you. Even after sun goes down and moon goes down, it will never change. Tell me if this is love."
.
.


"Kamu cemburu"

Sakura terdiam seketika, saat Sasuke melontarkan pertanyaan yang diluar dugaan itu. Otaknya memproses pertanyaan tersebut dengan keras. Apa katanya tadi? Dia cemburu?.

Woah.

Demi kolor upin ipinnya Sasuke, buat apa dia cemburu sama titisan mak lampir jadi jadian itu? Cakep juga masih cakepan Sakura. Semok juga masih semokan ㅡ oke buat yang ini emang semokan mak lampir sih
ㅡ tapi tetep aja Sakura masih HOT banget.

Terus ngapain sih tuh ayam senyum - senyum sendiri? Udah gitu tatapannya ngejek lagi.

Sakura melirik tajam Sasuke dan langsung melepaskan cekalan pada pergelangan tangannya dengan paksa.

"Dalam mimpimu!" Ujar Sakura lalu pergi meninggalkan Sasuke yang malah tersenyum geli melihat tingkah Sakura yang menurutnya menggemaskan.

.
.
.

Sakura kembali ke hotel ketika matahari semakin terik. Ia tadi memang berjalan - jalan di sekitaran pantai untuk menenangkan diri karena kesal dengan suami ayamnya itu.

Sepi.

Itulah yang terlihat didalam kamar yang ditempati olehnya dan Sasuke. Mungkin Sasuke sedang keluar pikirnya. Sakura lantas mengganti pakaiannya dan touch up seperlunya.

Karena perutnya sudah tidak bisa menunggu lagi, ia berjalan menuju restoran dilantai satu yang letaknya menghadap pantai.

Bodo amatlah sama suami ayam kurang ajarnya itu. Salah sendiri tiba - tiba ngilang. Lebih baik ia cepat - cepat makan lalu istirahat.

Sakura memasuki restoran yang memiliki konsep outdoor. Dengan saung - saung disepanjang pinggiran pantai sehingga pengunjung dapan menikmati makanan sambil menikmati keindahan pantai. Disamping itu, bila pengunjung kurang nyaman makan disaung-saung tersebut, restoran ini juga menyediakan tempat didalam seperti restoran pada umumnya.

Sakura terlalu malas untuk berjalan ke saung yang ada diluar. Teriknya matahari dan kelelahan dikakinya membuat Sakura memilih untuk makan didalam restoran saja.

Sakura berjalan menuju buffet untuk memilih menu makan siangnya. Setelah selesai memilih menu makan siang nya, gadis itu lalu berkeliling mencari tempat duduk. Memang, suasana restoran kali ini cukup ramai sehingga Sakura kesulitan mencari tempat yang kosong.

Sakura terus berkeliling hingga matanya menangkap siluet rambut yang amat sangat dia kenali. Matanya menyipit berusaha memfokuskan pandangannya.

Pantat ayam.

Rupanya suami kampretnya itu malah sudah asik - asikan makan siang.

Belum lagi si ayam kampret itu nggak makan sendiri melainkan ditemani jelmaan cumi - cumi lampir alias Matsuri itu.

Catet ya gaes SUAMI KAMPRETNYA MAKAN BARENG CUMI - CUMI LAMPIR.

Bukannya khawatir karena istri satu - satunya belum kembali dan belum makan siang. Eh ini kutu kupret malah enak - enakan lunch sama gebetannya.

Gaada akhlak emang. Kzl.

Baru aja Sakura ceramahin tentang tindakan amoral yang tadi mereka lakukan eh sekarang udah diulangin lagi. Emang dasar manusia. Sakura santet baru tau rasa. Huh.

Sakura tidak terima. Ia harus memberi pelajaran bagi keduanya. Baik itu suaminya maupun mak lampir gebetannya.

Dengan langkah lebar dan cepat, Sakura berjalan menuju pasangan jadi - jadian itu. Sakura -pun memasang tampang dramanya bersiap- siap mendamprat kedua manusia tersebut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 10, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love Accidentally?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang