Perjanjian

1K 86 3
                                    

Previous Chapter

"Tolong jaga baik – baik Sakura ya nak Sasuke" pesan Ibu Sakura. "dan Sakura kenapa kau tidak mengenalkan kekasih tampanmu ini pada ibu jadi kan ibu tidak menjodohkanmu tadi"

Sakura bungkam. Ia bingung dan masih me- loading kejadian tadi. Demi apa kenapa jadi se random ini. Tapi disisi lain ia bersyukur dan bahagia karena perjodohannya dengan si alis tebal gemar panjat pinang itu gagal.

Akan tetapi kebahagiannya langsung runtuh setelah mendengar perkataan kepala keluarga Uchiha.

"Ehm. Baiklah kalau begitu segera tetapkan tanggal pernikahannya"
Duh Gusti… Hidup kok gini amat ya

.

Sakura ngambek.

Sudah lebih dari tiga jam semenjak ia dan keluarganya pulang dari restaurant, Sakura langsung masuk ke kamar lalu mengunci pintunya kemudian tengkurap diatas kasurnya dengan bantal menutupi kepalanya. Hal ini selalu dilakukan Sakura tiap kali ia merajuk. Bahkan suara ketukan pintu ibunya yang mengajaknya makan malam pun ia abaikan.

Baiklah mari kita kembali ke tiga jam lebih sekian sekian menit yang lalu.
Setelah Sasuke – pantat ayam - mengumumkan bahwa ia adalah kekasihnya dan hanya ingin menikah dengannya yang menyebabkan keluarganya dan keluarga Uchiha kaget sekaligus bahagia ini, langsung hancur ketika Sakura mendengar kata – kata terkutuk yang keluar dari mulut kepala keluarga Uchiha.

"Ehm. Baiklah kalau begitu segera tetapkan tanggal pernikahannya"
Kami-sama . Demi sempak hello kitty Sasori -nii , kenapa kejadiannya bakal seabsurd ini!. Kenapa harus secepat itu menetapkan tanggal pernikahan?!. Terlebih dengan si pantat ayam yang sialan tampannya bermuka triplek itu!. Ini tidak boleh dibiarkan.

Sakura hendak berbicara pada ibunya maupun calon mertuanya, tapi setiap kali Sakura berusaha menyela pasti ibunya akan mengabaikannya dan tetap asyik membicarakan masa depan dengan calon mertuanya dan lebih parahnya lagi tanggal pernikahannya akan diadakan 3 bulan lagi.

Duh Gusti, Saku salah apa? Batinnya sedih.

.

Begitulah hal yang terjadi hingga membuat heroin kita merajuk. Ia tidak terima menikah terlalu cepat. Bahkan ia belum mengenal pantat ayam itu!. Dan parahnya ia tidak boleh bertemu calon suaminya sebelum pernikahan berlangsung.
Astaga. Ini bukan zaman siti nurbaya lagi!

Ibunya benar – benar membuatnya sakit kepala.

Biasanya disaat Sakura sedang bermood buruk ia akan memasak kue warna – warni maupun berimajinasi memikirkan menu baru untuk toko kue-nya.

Tapi nampaknya saat ini pikirannya sedang semrawut hingga ketika Sakura membayangkan cupcake coklat dengan gula – gula diatasnya yang ia imajinasikan malah cupcake coklat dengan krim biru dongker dengan aksen mirip buntut ayam yang belum disisir.
Demi neptunus, dia bisa gila.
Ditengah kegalauanya, ponselnya berbunyi pelan.

Temui aku lusa jam 10.
U.S

Sakura mengernyit.
Siapa yang mengiriminya pesan dengan nada perintah yang menyebalkan ini. Oh ayolah mungkin itu pesan spam seperti mama minta pulsa, papa minta saham atau aku minta kepastian. Tapi karena penasaran, akhirnya Sakura membalasnya.

Maaf ini siapa?

T

idak lama setelah pesannya terkirim ponselnya kembali berbunyi.

Kau terbentur batu hingga membuatmu amnesia?
Bodoh. Temui aku lusa jam 4 sore. Tidak ada penolakan.
U.S.

Perempatan siku muncul dikening Sakura. Bodoh? Kata – kata tajam setajam golok ini tidak salah lagi, yang mengiriminya pesan adalah si pantat ayam itu. Dan lagi kenapa harus lusa? Kenapa tidak besok saja?.
Bukannya Sakura ngebet ingin bertemu, tapi Ya Tuhan ia harus kembali bekerja dan tempat kerjanya di Konoha dan bukan di Suna. Bolak balik Konoha-Suna selama 4 jam itu bukan ide yang bagus. Tapi berhubung ia malas berdebat akhirnya Sakura membalas pesan Sasuke.

Love Accidentally?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang