Are you serious?

940 93 8
                                    

Previous Chapter

Pria yang menariknya ini berhenti didepan meja yang beisi beberapa orang. Lalu mendorong Sakura untuk berdiri disampingnya. Sakura bingung dengan situasi yang ia hadapi saat ini. Ia hanya memasang senyum yang dipaksakan. Tapi kemudian perkataan pria disampingnya membuatnya dan seluruh orang di meja tersebut mengalihkan perhatian mereka.

"Dia kekasihku dan aku akan menikah dengannya" ujar pria itu kalem.

"EH"
EHHHHHHHH
Kami-sama cobaan apalagi ini?!.

.
.
.

Tiga puluh menit sebelumnya

Sasuke bosan.
Sudah berjalan 10 menit semenjak ia dan keluarganya tiba di restaurant untuk menemui calon wanita yang akan dijodohkan dengannya dan selama itu pula ia sibuk memikirkan bagaimana caranya menggagalkan perjodohan menggelikan ini.

Sasuke sudah berusaha memasang tampang memohon pada Itachi untuk membantunya menggagalkan perjodohan ini tapi tidak berhasil. Sasuke hanya mendapatkan tampang menyerigai baka-anikinya itu seakan menyiratkan "Terimalah Sasuke". Siapapun tolong ingatkan dia untuk menghajar Itachi nanti.

Astaga ia benar – benar frustasi sekarang.

Sebenarnya Sasuke tidak terlau perduli dengan siapa yang akan dijodohkan dengannya. Siapapun itu boleh asalkan bukan wanita merah yang tengah memandang penuh nafsu padanya saat ini.

Uzumaki Karin.

Sasuke sudah mengenal Karin sejak lama, tepatnya sejak ia duduk di bangku sekolah menengah pertama. Karin ini adalah sepupu dari sahabatnya, Uzumaki Naruto.
Pria kuning cerewet itulah yang memperkenalkannya pada Karin. Dan semenjak ia kenal dengan Karin itulah hidupnya berubah. Karin selalu menempelinya kemana saja, selalu mengganggunya,berisik, dan bahkan ia tidak segan – segan melabrak perempuan yang berusaha mendekatinya. Wanita mengerikan. Sasuke trauma dengannya, ia merasa Karin mematikan pasaran jodohnya.

Ditengah – tengah pergelutan pikirannya, Sasuke mendapati warna merah muda mencolok yang duduk membelakanginya di seberang meja yang ia tempati. Mencolok sekali, pikirnya. Si merah muda – begitu Sasuke memanggilnya - itu terlihat gelisah terlihat dari cara duduknya yang seperti menahan buang air besar. Aneh.

Sasuke sudah benar – benar tidak memperhatikan percakapan keluarganya dengan keluarga Karin. Ia sekarang fokus mendengarkan – menguping – pembicaraan keluarga si merah muda itu. Ketika akhirnya si merah muda pamit ke toilet, ia pun mengikutinya. Sepertinya Sasuke mendapatkan ide untuk menggagalkan rencana pertunangan menggelikan ini. Ide gila memang, tapi inilah satu – satunya jalan terlepas dari nenek lampir merah itu. Sasuke menyerigai memikirkan rencananya.

Sakura keluar dari kamar mandi dengan wajah ditekuk, ia telah berusaha menguatkan hatinya untuk menerima perjodohan ini tapi mengapa ia tetap tidak rela?. Rasanya ia ingin menangis.

Kami-sama kenapa calon suamiku senista ini?

Sakura benar – benar berharap ada malaikat yang mau menyelamatkannya. Malaikat apapun boleh asal bukan malaikat maut saja. Ia masih ingin hidup.
Baru lima langkah ia berjalan meninggalkan pintu toilet, tiba – tiba tangannya ditarik menjauhi mejanya menuju ke meja lain. Ia di tarik oleh sesosok pria berhelaian mirip pantat ayam? Apa apaan ini. SIAPA PRIA INI?!.

Love Accidentally?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang