Kemarin malam dua sejoli ini benar-benar bertemu untuk yang ke sekian kalinya, mereka berdua selalu mengawali pertemuan dengan adegan manis, ya sejak insiden dua Minggu yang lalu Yoongi meminta kisseu kepada Han Hajung. Awalnya Han mau-mau saja, mana bisa di tolak karena di dalam ekspetasinya selalu muncul hal diluar nalar saat bersama Min Yoongi.
Berbanyak halu, siapa tahu dejavu.
Hari ini adalah hari kelulusan Han Hajung, ia menamatkan sekolahnya dengan nilai yang lumayan bagus walaupun tak seberapa bagusnya, tapi sedikit ada peningkatan. Dan Ibunya sangat terkejut di nilai ekonomi yang tinggi. Tidak sia-sia sang Ibunda memaksa Hajung untuk belajar ke putera Nyonya Min itu.
Bukan seperti hari kelulusan yang di harapkan dengan rasa suka cita dan senang, gadis bermarga Han itu sedang murung sedari tadi. Padahal Min Yoongi selalu siap siaga di sampingnya, mungkin sedang bertengkar? Atau yang lainnya.
"Aku tidak mau makan!"
"Kenapa?"
"Tidak tahu!"
Sedetik kemudian Hajung melangkahkan kakinya entah ingin kemana, menghentakkan seolah sedang merajuk dan mendumel sendiri seolah ingin di mengerti, namun giliran ditanyai menjawab tidak tahu, dasar wanita.
Min kembali memejamkan matanya yang terasa panas, efek mengantuk dan juga suasana outdoor begitu terik dan ditambah lagi dengan Hajung yang merajuk tidak jelas. Mungkin ada yang bisa membantunya?
Min Yoongi melihat ke arah ibunya dan Nyonya Han yang sedang asik meng-ghibah, mana mungkin dirinya meminta bantuan, bisa-bisa di cap sebagai lelaki tak tahu apa-apa soal wanita. Dengan penuh ketenangan dirinya melangkah menyusul gadis kecilnya yang sangat tidak jelas itu.
Untung sayang.
Sekarang lelaki Min itu berdiri di depan kamar mandi wanita, sudah sepuluh menit menunggu namun tak kunjung keluar sang gadis yang ditunggu sedari tadi, pintunya ingin di dobrak namun kesadarannya masih sangat bagus. Menyenderkan badan ke tembok, tangan di lipat di dada dan sesekali bergumam tidak jelas.
"Tidak lucu jika dirinya pingsan didalam."
Sesekali juga dirinya melayangkan senyuman menggoda kepada para siswi yang lewat di depannya, bersiul dan mengusap tenguk saat mendengar kata, "Pria tampan mana bisa menunggu lama seperti itu. Sungguh sejati."
Dan kadang tersenyum kaku saat ada siswa yang menatap heran kepadanya karena bergumam tidak jelas di depan pintu kamar mandi wanita, "Kekasihku ada di dalam." jawaban yang diberikan kepada para sang mata yang memandangnya. Maaf sebelumnya, apa? Kekasih? Ohh sudah jadi kekasih ternyata.
"Sayang? Apa masih lama? Haruskah aku juga ikut masuk kedalam?"
Dan yang di dapatkannya adalah sebuah suara pintu yang dipukul keras dari dalam, bertanda 'Jangan banyak bicara, bodoh.'
"Iya-iya lanjutkan saja, aku siap menunggu sampai dirimu sudah didalam sana. Selama yang kau mau."
❝plaisir❞
"Kau tahu, wanitaku sudah sangat kelaparan?"
"Saya mengerti, tuan."
"Lalu kenapa pesananku masih lama?"
Lelaki yang berprofesi sebagai kasir di kedai makanan itu mengusap tenguk dan tersenyum kaku, mulai tadi pelanggan ini terus melayangkan sejuta protes kepadanya. "Makanan dan minumannya masih proses pemasakan tuan."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] PLAISIR
Short Story𑁍┊Complete ˎˊ˗ ❝Bagaimana kalau ku ajari cara membina rumah tangga yang baik dan benar?❞ -Min Yoongi.