8

287 14 2
                                    

Di lain tempat, Taehyung sedang berada dikantor Yoongi. Ia membicarakan tentang seorang gadis yang memiliki bakat menyanyi dengan suara indahnya, ya Jeon Jungkook yang sedang dibicarakan. Taehyung bersikukuh meyakinkan Yoongi agar mempertimbangkan tawarannya. Taehyung yakin sekali bahwa karir Jungkook nantinya akan melejit.

"Noona, aku tidak bercanda.." Yoongi tak menggubris perkataan Taehyung.

"Deadline, anak-anak" Yoongi mengalihkan pembicaraannya dengan taehyung dan memngingatkan para stafnya akan deadline mereka.

"Ada seorang gadis -" Taehyung mulai mengulangi perkataannya lagi, Yoongi yang merasa jengah akhirnya menatap Taehyung "Syukurlah, menikah dan kembalilah Taehyung !"

"Tidak. tidak. tidak. ini bukan masalah itu noona." Taehyung mencoba menjelaskan lagi pada Yoongi. Namun Yoongi malah pergi meninggalkan dan tak menggubris omongan Taehyung. Yoongi tau perangai Taehyung maka dia memilih untuk melakukan ini. Taehyung tetap membuntuti Yoongi, ia tak mau menghianati Jungkook, ia hanya ingin menepati janjinya pada Jungkook.

"Gadis ini adalah penyanyi yang sangat sangat sangat hebat noona" Taehyung tak menyerah untuk meyakinkan Yoongi.

"Oke oke oke. Aku akan mempercayaimu jika kau mengatakan 'sangat' sekali saja" Ucap Yoongi sekedar untuk menenangkan Taehyung. Setelah itu Yoongi akan pergi meninggalkan kantornya untuk melanjutkan agendanya hari ini. Taehyung masih belum menyerah dan tetap membuntuti Yoongi.

"Noona, dia penyanyi di bar." Tak henti-henti taehyung meyakinkan Yoongi.

"Bar? Maksudmu dimana kau benar benar sedang mabuk seperti itu !?" Sarkas Yoongi.

"hmm.. Ya noona." Yoongi jengah, bagaimana seseorang bisa seyakin itu akan suara indah disaat dirinya sedang dalam keadaan mabuk.

"Tapi suaranya memang benar benar indah. Saat itu memang aku sedang minum. Tapi aku tak bisa mabuk. Bisa noona pertimbangkan?" Yakin Taehyung lagi.

Yoongi berhenti dan menatap Taehyung, "Baiklah, waktumu 15 menit untuk mengatakan apa keinginanmu" 

"Sebenarnya, aku ingin noona memberinya kesempatan untuk mengisi soundtrack film atau membuatkannya album. Dia itu luar biasa noona, aku jamin itu." jelas Taehyung.

"Baiklah, dimana gadis itu tinggal?"

"Dia tinggal disini paman, di Korea. Dia dari keluarga miskin dan merantau untuk hidup. Saat ini dia kerja dibar kecil itu, tapi aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi lagi. Aku sungguh ingin membantunya noona. Dia superstar !" seru Taehyung. 

"Superstar?" tanya Yoongi.

"YAA !!" Taehyung menjawab dengan penuh semangat.

"haha seorang bintang, yang lagu dan suara nya membuatmu ingin bersiul. bersiul. Seperti yang biasa orang-orang lakukan di setiap penampilanmu. Kaulah bintangnya. Kau. Kau superstarnya Taehyung" 

"No, dia lebih baik dariku. Dia menakjubkan. Aku bilang, Dia menakjubkan."

"Panggil dia." putus Yoongi dan meninggalkan Taehyung.

Taehyung terkejut. Yoongi akhirnya mempercayainya.Taehyung tidak mengingkari janjinya pada Jungkook. Jungkook akan menjadi penyanyi terkenal setelah ini. 

"Aku akan dengar dulu lalu memutuskan" tambah yoongi

"Noona serius?"

"Ya" Setelahnya Yoongi keluar gedung dan masuk kedalam mobilnya.

"Terimakasih noona terima kasih" teriak Taehyung.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------  

"Permisi, kartu perdana satu"

"Ini, ambilah"

Jungkook membeli kartu perdana untuk menghubungi taehyung dan memberi kabar padanya jika ia sudah sampai dengan selamat. Beberapa kali Jungkook menghubungi Taehyung di nomor yang Taehyung berikan padanya saat dibandara sebelum ia berangkat ke rumah orang tuanya diJepang. Namun tak kunjung mendapatkan jawaban. Apa Taehyung sibuk? Apa Taehyung sedang rekaman? Apa Taehung lupa akan janjinya?

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Taehyung yang sedang berjalan diparkiran setelah menemui Yoongi kaget mengecek hpnya karena ada beberapa panggilan tak terjawab dari nomor yang tak dikenal. Namun dia langsung teringat kala ia memberikan nomor hpnya pada Jungkook saat itu dan pasti Jungkook sudah sampai di Jepang jadi ia menghubungi Taehyung.

Saat akan menelpon kembali, tiba-tiba Taehyung di cegat oleh segerombolan pria tak dikenal. Dan Taehyung mulai dipukuli oleh gerombolan itu tanpa ampun. Taehyung yang dalam keadaan shock tidak bisa membalas pukulan2 itu. 4 lawan 1, Taehyung bisa apa. 

"Apa maksudmu meninggalkan konser itu?" ucap salah satu pelaku.

"Bahkan kau baru menyanyikan 1 lagu brengsek" timpal yang lainnya. sembari terus memukuli Taehyung.

Tiada ampun, mereka terus memukul Taehyung hingga tersungkur dan menendang perutnya juga menginjak wajah tampan Taehyung. Dan setelah mereka puas, mereka meninggalkan Taehyung begitu saja.

Saat dipukuli, hp taehyung terlempar. Ia tidak tau, ternyata telefonnya tersambung pada Jungkook. Jungkook mendengar semua suara itu suara saat Taehyung dipukuli, saat Taehyung dibentak dan suara rintihan kesakitan Taehyung. Jungkook miris mendengarnya. Setelah ia tak mendengarkan suara apapun segera ia mematikan telefon itu.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Berhati-hatilah. Kumohon berhati-hatilah" Jimin memperingatkan petugas rumah sakit untuk berhati-hati mendorong Taehyung yang terbaring tak berdaya di tempat tidur rumah sakit. Jimin selaku manajer taehyung merasa lalai dalam menjaga artisnya yang saat ini dalam keadaan tak sadar dan babak belur.

"Jangan beritahukan ini kepada siapapun ! Jika ada wartawan atau media yang bertaya tentangnya, katakan saja dia pergi konser ke London. Itu artinya tidak ada yang boleh ada yang kemari dan berbicara padanya. Mengerti ?!" Perintah Taehyung pada dokter dan petugas rumahsakit itu.

Jungkook masih kepikiran akan telefonnya dengan Taehyung tadi. Bagaimana keadaan Taehyung sekarang.Saat ini, matahari sudah mulai tenggelam. Jungkook sudah berusaha menghubungi Taehyung lagi setelah kejadian itu. Namun tak ada jawaban sama sekali. Apa dia baik-baik saja? Apa dia terluka? Apakah lukanya parah. Banyak pertanyaan di kepala Jungkook yang ia ingin tanyakan pada Taehyung, ia khawatir dengan keadaan Taehyung. 

Entah saat ini percobaan telefon yang keberapa Jungkook, saat hampir putus asa telefonnya tak kunjung diangkat tiba-tiba telefonnya diangkat. Jungkook terkejut.

"ha-halo.." ucap jungkook

"Ya, halo" balas yang disebrang sana

"Bisa bicara dengan tn.Taehyung? ini aku Jungkook. Dia menyuruhku untuk menghubunginya. Aku penyanyi, kami bertemu dibar dikota-" belum selesai Jungkook berbicara penjelasannya dipotong oleh Jimin. Ya, saat ini hp Taehyung dibawa oleh sang manajer selama dia dalam masa pemulihan.

"Taehyung tidak ada disini, dia ke London untuk konser. Dan dia baru kembali 20-25 hari lagi."

Jungkook terkejut,"20-25 hari lagi?" Tanpa berniat menjawab, Jimin menutup telepon itu.

"Ya tapi dengarkan aku ... haloo.. haloo" Jungkook tak bisa melanjutkan karena telefonnya sudah terputus. 

Tanpa Jungkook sadari, sedari tadi ibunya mendengarkan percakapannya dengan Jimin. Benar bukan dugaan ibunya, jika Taehyung tidak serius akan ucapannya. Taehyung berbohong. Taehyung membohongi anak kesayangannya. 





TBC

Vote and Follow juceyoooo <3 biar gigi semangat up nyaa hehe.




You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 05, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Cintaku- TAEKOOK (GS)Where stories live. Discover now