“Anak-anak, hari ini kita akan belajar Sex Education ya…” ujar Bu Guru Ning.
“Bu, kita kan masih SD… Masa diajari begituan?” jawab Joni, seorang muridnya.
“Iya, Bu. Nanti kami dimarahin orang tua…” kata yang lain menambahkan.
“Tenang saja. Ini rahasia kita. Kalau gak ada yang tahu, gak akan ada yang marahin ko…”
“Asyiikkk…” batin Tejo, murid yang meski bajunya SD, tapi pikirannya sudah ngeres. Bawaan orok kali ya… ;)
Mereka pun menuju pekarangan. Ada ayam jago dan ayam betina sedang berkeliaran. Tiba-tiba, terjadilah peristiwa itu… *****. Opppsss! Sensor! :D
“Kalian lihat tadi, ayam itu sedang apa?”
“Kawin, Bu.”
“Ya, benar. Mereka itu hewan. Gak punya akal. Makanya kawin sembarangan. Di mana saja. Dengan siapa saja. Jadi, jika ada yang begitu, mereka seperti apa?”
“Hewan, Bu.”
“Bagus. Terus, jika hewan gak diajari saja bisa kawin untuk berkembang biak, apakah manusia yang punya akal, harus diajari untuk berkembang biak?”
“Gak, Bu.”
“Yup. Makanya, jika ada yang bertindak aneh-aneh pada kalian, secepatnya lapor pada orang tua atau bapak ibu guru, ya… Jika nanti sudah dewasa, tanpa belajarpun kalian akan bisa sendiri.”
“Berarti gak boleh baca cerita dewasa atau nonton video dewasa ya, Bu? tanya Tejo.
“Hayow ngaku, kamu sudah pernah baca atau nonton yang berbau dewasa ya?”
“Baru ngintip isinya, Bu.”
“Kita selain gak boleh secara agama, juga untuk perkembangan jiwa kita. Apa yang agama larang, semuanya demi kebaikan kita juga. Makanya, kita boleh penasaran, namun jika itu dilarang, kita harus nurut pada agama. Ingat, tanpa belajarpun kita nanti akan bisa. Hewan aja bisa, kok. Jadi, jangan ikut-ikutan yang gak bener ya… Setuju?”
“Setujuuuu!”
Purwokerto, masih belum dewasa juga… :D
N.B. Jaga adik-adik kita dari hal-hal yang semakin menyeramkan. Jangan sampai jadi korban karena gak tahunya. Semoga kita terjauhkan dari hal-hal yang melanggar agama. Amin. :-)
Tags: freez
KAMU SEDANG MEMBACA
Ciuman Hot Miyabi: 17+ Cerita Humor Dewasa
HumorWarning! Bagi yang belum berumur 17+, jangan membaca cerita humor dewasa ini. Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, bukan menjadi tanggung jawab penulis. Terima kasih
