Ciuman Hot Miyabi: 17+ Cerita Humor Dewasa

Gairah Janda Muda

Tepat depan rumahku, ada janda muda yang cantik. Baru ditinggal mati suaminya empat bulan lalu. Usianya sekitar 20 tahun. Kabarnya, menikahnya karena hamil duluan. Entah benar atau tidak, yang pasti ia cantik. Belum punya anak.

Diam-diam, aku naksir padanya. Tiap hari curi-curi pandang. Kalau berpapasan, pasang muka paling manis. Jika ia butuh bantuan, langsung saja kuiyakan. Meski nanti malu sendiri karena gak bisa. Yang penting bisa dekat dulu.

"Mas, hari ini sibuk gak?" tanyanya suatu kali. Saat itu, aku sedang di ruang tamunya. Pura-pura bertamu.

"Gak. Emang kenapa?" tanyaku balik.

"Emmmm... Gak jadi ah."

"Kenapa? Malu? Bilang aja. Gak papa, kok."

"Gak ah. Nanti ngrepotin."

"Kalau buat cewek cantik, gak ada yang repot."

"Ih, gomballll!"

Kamipun tertawa bersama. Sungguh membahagiakan saat itu. Di balik jilbab putihnya, pesonanya menambah keanggunannya.

"Beneran gak repot?"

"Gak lah."

"Tapi jangan marah, ya."

"Iya. Aku janji."

"Aku sedang bergairah. Sangat bergairah malah. Mau menolongku?" tanyanya dengan nada memelas.

Mendengar itu, pikiranku langsung kacau. Antara percaya dan tidak. Antara nafsu dan malaikat. Terjadi perang batin di diriku.

"Ini gak benar," kata nuraniku.

"Ini kesempatan bagus. Kapan lagi ada saat-saat bagus seperti ini. Kamu tinggal berdua saja. Gak ada yang tahu. Sedang ia janda muda yang pasti butuh belaian hangat lelaki," ujar nafsuku.

Namun, sebelum lamunanku terbang terlalu jauh, ia menegur, "Kok malah melamun, sih. Jadinya bagaimana?"

"Baiklah, jika itu bisa menyenangkanmu."

"Horeeee!" sorak nafsuku kegirangan. "Kalau bisa, pakai handycam buat merekam."

"Asyiiiikkk! Akhirnya, aku bisa latihan nulissss..."

"Latihan nulis?"

"Iya. Aku sebenarnya suka banget baca. Terus pengin juga bisa nulis. Dan hari ini, aku lagi sangat bergairah untuk nulis. Mas bisa ajari aku sekarang. Aku sudah siap."

"Hmmmm... Lemesss!" kata nafsuku tanpa gairah.

NB: Gairah bisa berarti positif, bukan? 😉