"Kok kamu belum pulang? Atau..."
"Aku balik kesini." Tzuyu menyodorkan sebuah handuk tebal pada Hyura.
"Nih." Hyura menerimanya.
"Ngapain? Kok bisa?" Ia masih bingung.
"Kak Wonwoo yang suruh." Hyura terbelalak kaget.
"Kok bisa?" Tzuyu tertawa kecil. Ia menyodorkan HP-nya, menunjukkan Hyura sebuah foto, yang amat sangat membuat Hyura kecewa.
"Kak Mingyu...." Ia menutup mulutnya tak percaya, melihat Mingyu dan teman-temannya, juga Wonwoo, Jaehyun, dan Yunhyeong sedang bertengkar di foto itu.
~•~
Tzuyu
Tzuyu
Kamu udah di rumah?
Tzuyu sangat kaget melihat pesan masuk dari Wonwoo. Tumben.
Iya kak. Kenapa?
Hm, bisa minta tolong jemput Hyura?
Kenapa, kak?
Mingyu ga bisa jemput. Ini aku juga baru pulang rapat. Cepetan, ya. Makasih, bye!
Iya iya, kak
Tzuyu sedikit tidak paham maksud Hyura. Kenapa tiba-tiba? Dan juga, apa Mingyu dan Wonwoo sudah baikan? Bagaimana bisa Mingyu menutup pesan untuk Hyura pada Wonwoo?
Tzuyu segera bersiap untuk menjemput sahabatnya itu.
Hujan cukup deras mengguyur Seoul sore ini. Hm, Tzuyu jadi khawatir dengan keadaan Hyura sekarang.
Ia menikmati indahnya jalanan Seoul dikala hujan mengguyur seperti ini. Terasa sejuk.
Tapi, tiba-tiba pandangannya teralihkan. Ia melihat beberapa remaja tengah berkelahi di sebuah jalan terpencil. Sepertinya, tak asing.
"Ahjussi, boleh kesana sebentar? Ada yang keroyokan."
"Tapi, ini bisa bahaya, nona." Sopir Tzuyu sepertinya khawatir.
"Aku kenal mereka, ahjussi." Sopir Tzuyu akhirnya mengarahkan mobilnya menuju jalan yang dimaksudnya.
"Jangan sampai kelihatan. Aku mau mengambil gambar mereka." Sopirnya mengangguk patuh.
Ckrek!
"Ya. Dapat!"
"Sudah, ahjussi. Ayo!" Sopir Tzuyu segera meninggalkan lokasi.
Hm. Pasti mereka lagi-lagi merokok.
Jadi ini alasan Wonwoo menyuruh Tzuyu menjemput Hyura. Karena sebenarnya, Mingyu bukannya 'tidak bisa', tapi ia 'sengaja tidak bisa' menjemput Hyura.
Wonwoo begitu baiknya, tak mau Hyura semakin membenci kakaknya itu.
~•~
"Jadi sebenernya Kak Wonwoo nggak cerita kalau ternyata Kak Mingyu lagi ngerokok sama temen-temennya?" Hyura memastikan, masih kecewa dengan kakaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reasons
Fiksi Penggemar"Udah, please. Pergi." "Kenapa? Kenapa aku harus pergi kalo aku emang bener-bener sayang sama kamu?" "Gue punya alasan sendiri. Lo ga perlu tau." "Aku juga punya alasan sendiri kenapa aku masih tetep ngejar kamu kayak gini. Aku punya alasan." "Aku s...
