Brak!Hyura membanting pintu kamarnya dan langsung menelungkupkan kepalanya di bantal empuknya. Air matanya membasahi.
Ada rasa bersalah. Tapi, ia tak mau terus-terusan seperti ini. Ia tak mau menjadi budak dari kakaknya itu.
Drrt.. Drrt..
Jeon Wonwoo.
Tangannya dengan sigap meraih benda bergetar itu.
"Halo.." Suaranya parau.
"Hyura? Kamu ga papa?"
Isakan Hyura tidak bisa berhenti.
"Hyura? Kamu nangis?"
"Hyur.. jawab aku.. kamu kenapa?"
Hyura tak kuasa menahannya lagi.
"Kak Wonwoo.. Aku kecewa sama Kak Mingyu.." Wonwoo dari sana menghela napas panjang.
"Kamu dapet informasi ini dari siapa?"
"Makasih kak, udah nyembunyiin ini dari aku. Aku tau Kak Wonwoo ga mau aku jadi semakin benci sama Kak Mingyu."
"Hyura.."
"Aku udah putusin. Aku ga mau ketemu dia lagi."
"Hyura Mingyu itu cuma..."
"Udah cukup aku percaya sama dia. Aku udah capek, kak."
"Hyura dengerin aku dulu.."
"Aku udah putusin. Aku bakal pindah sekolah."
"Hyura! Semua bisa diselesaiin baik-baik.."
"Udah, kak. Aku capek. Makasih buat semuanya."
"Hyura.."
"Hyura.."
Tuutt..
Hyura menghela napas lega. Sudah. Wonwoo terlalu baik padanya. Bahkan pada Mingyu, yang tak pernah tau rasa berterima kasih.
~•~
"Hyura, gak bisa gitu dong. Masa cuma gara-gara ini kamu..."
"Cuma, katamu? Tzuyu. Kamu ga bakal pernah ngerti rasanya capeknya jadi aku." Mendengar kata-kata Hyura, Tzuyu langsung diam.
Pagi itu, Hyura langsung disambut oleh Tzuyu di gerbang sekolah. Entah ia tau darimana bahwa Hyura akan segera pindah sekolah.
Namanya juga sahabat. Tentu saja Tzuyu agak keberatan mengetahui keputusan Hyura.
"Terus kamu mau ninggalin kami? Ninggalin aku sama Jisoo? Gitu aja? Setelah kita udah nyaman kayak gini?" Hyura menghentikan langkahnya. Ia membalikkan badannya, menghadap Tzuyu yang daritadi terus berusaha mengejarnya.
"Kita ga bisa ngelepasin kamu gitu aja, Hyur." Matanya berkaca-kaca.
"HYURA!"
Seorang cewek dengan rambut kuncir kuda tiba-tiba langsung memeluk Hyura. Siapa lagi, Kim Jisoo.
"Kamu beneran pindah? Kamu boong kan?"
Hyura tersenyum iba melihat sahabatnya itu.
"Hyura.. Kita bisa bantu kamu, kok. Kamu ga sendirian." Tzuyu masih berusaha membujuk Hyura. Hyura tertawa kecil. Ia menggeleng.

KAMU SEDANG MEMBACA
Reasons
Fanfiction"Udah, please. Pergi." "Kenapa? Kenapa aku harus pergi kalo aku emang bener-bener sayang sama kamu?" "Gue punya alasan sendiri. Lo ga perlu tau." "Aku juga punya alasan sendiri kenapa aku masih tetep ngejar kamu kayak gini. Aku punya alasan." "Aku s...