Chapter 3

3K 322 49
                                    





Happy Reading










Chapter 3
.
.
.

"Chimon!! Kau harus mendengar penjelasan kami !! , Penjelasan dari Nanon !!”, Ohm mencekal tangan Chimon, menghentikan langkahnya.

Chimon mencoba meronta, tetapi cengkeraman tangan Ohm di lengannya terlalu kuat, terlalu kencang hingga ahkirnya dia menyerah dan menatap tajam ke arah Ohm, penuh air mata,

“Penjelasan apa lagi yang harus aku dengar ?!”, Teriaknya marah, “Aku sudah mendengar semuanya dari awal sampai ahkir, Bahwa kalian berkonspirasi agar aku berhenti mencari soulmateku, bahwa kalian bersandiwara dengan lelucon Soulmate palsu ini ??!!”

“Tidak palsu, kau tahu aku sungguh-sungguh mencintaimu………”

“Dan yang paling menyakitkan, Nanon yang melakukannya padaku ! Nanon yang kupercayai ! Satu-satunya orang yang kubagikan cerita mengenai impianku tentang sosok soulmate yang kuimpikan……..kalian pasti menertawakan impianku itu bersama di belakangku bukan ??!!!”, Chimon melanjutkan kemarahannya, seolah-olah tidak mendengar kalimat Ohm sebelumnya.

Ohm terpekur,

“Kau tahu Nanon tidak begitu, kau yang paling tahu”, gumamnya pilu,menyadari kenyataan bahwa Chimon sama sekali tidak membutuhkan penjelasan tentang cinta Ohm padanya, yang menyakiti Chimon adalah sesuatu yang dikiranya sebagai pengkhianatan Nanon.

Ohm mengeluh dalam hati, kenapa dulu dia dengan bodohnya menerjunkan diri ke tengah-tengah kerumitan hubungan dua insan ini ?

“Lepaskan tanganku, aku sudah tidak ingin mendengar apa-apa lagi ! kalian berdua sama-sama kejam ! aku tidak mau bertemu dengan kalian lagi “, dengan marah Chimon berusaha melepaskan diri dari cengkeraman tangan Ohm.

"Ai'Mon, Nanon sakit !!!“,

Ohm mendesah, dia sudah melanggar sumpahnya pada Nanon, sumpah untuk tidak pernah melontarkan kebenaran itu ke depan Chimon

Rontaan Chimon terhenti, terpana.

“Sakit ? “, ketika kesadaran itu merasuk ke dalam pikirannya, dadanya langsung terasa nyeri, “ Sakit apa ? “

Ohm terdiam,

Keheningan yang menyiksa membuat ketakutan mendera seluruh jiwa Chimon, dicengkeramnya tangan Ohm yang masih mencengkeram lengannya.

“Sakit apa P'Ohm ???? !!!!”

Dengan sendu Ohm menggenggam kedua tangan Chimon,

“Dia terkena kanker pankreas….”

“Apa… ?”,

Ohm terdiam, luluh lantak. Tapi Chimon memang tidak membutuhkan jawaban, dia tahu, dia tahu,

Seharusnya dia menyadarinya sejak awal, perubahan perubahan kecil pada diri Nanon yang tak pernah diperhatikannya, Lelaki itu ahkir-ahkir ini jarang makan di depannya, dia selalu membatalkan acara makan malam bersama yang biasanya menjadi acara tetap mereka dengan berbagai alasan, dan kebiasaan baru Nanon, selalu terlihat kelelahan dan gampang tertidur….

Bagaimana mungkin dia begitu tidak peka ? bagaimana mungkin dia tidak menyadarinya ? dia selalu melihat senyum ceria Nanon yang tidak ada habisnya, dan dia menganggap semuanya baik-baik saja, sahabat macam apa dia ???

“Bagaimana mungkin aku tidak tahu ? “, Chimon berseru pedih

Ohm menggenggam tangan Chimon sedih,

Soulmate {NaMon/Nanon Chimon} ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang