DADDY JENO || NOMIN•

[SPECIAL CHAPTER -NOMIN-]

Ps. Ketebak emang NOMIN pasti duluan wkwk

➖➖➖➖➖➖🖤➖➖➖➖➖➖

Lee Jeno, siapa yang tidak mengenal sosoknya? Pewaris tunggal LD Company, salah satu perusahaan terbesar di Asia.

Sosok ice prince charming yang diidam-idamkan semua orang setelah Lee Donghae memperkenalkannya ke publik.

Tetapi sayang, tak seorangpun mampu melelehkan hatinya yang membeku.

Kecuali satu orang.

- - -

FLASHBACK 10 TAHUN YANG LALU

Seorang lelaki berusia 20 tahun itu tampak memandang langit malam dalam tenang. Sorot matanya begitu menyedihkan, diusir dari rumah satu-satunya keluargamu bukanlah perkara mudah meski kau sendiri memiliki banyak uang dan aset untuk hidup mandiri.

Lee Jeno, diusir oleh satu-satunya keluarga yang Ia miliki karena kesalah pahaman. Seharusnya bukan masalah besar mengingat Ia memiliki harta warisan dari ayahnya. Tetapi, siapa yang bisa hidup bahagia tanpa orang-orang yang kau sayangi?

Jeno menghela nafas berat, pada akhirnya Ia sendirian.

TUK!

Manik tajamnya menatap uluran sebuah lollipop, "Hyung tampan keliatannya sedih, ini ambilah!"

Seorang bocah lelaki berusia 10 tahun tersenyum manis kepadanya. Bagaimana bisa bocah kecil ini berkeliaran malam-malam?

"Tidak perlu." Tolaknya halus, bocah itu justru merengut kesal.

"Nana memberinya untuk Hyung, jadi tidak boleh ditolak!" Bocah itu menarik tangan kanan Jeno dan meletakkan lollipop itu dalam genggamannya.

"Okasan selalu memberi Nana makanan manis jika sedang bersedih." Jelas bocah itu, logat jepangnya masih begitu kental meski pengucapan Koreanya jelas.

Jeno memandang bocah itu dalam diam. Kini si bocah manis perlahan mendekat dengan merentangkan tangannya.

HUP!

"Okasan juga selalu memeluk Nana bila sedang bersedih."

Wangi strawberry dan Vanilla menyeruak di indra penciuman Jeno, tanpa sadar Ia balas memeluk bocah itu dan menyamankan dirinya.

"Terimakasih."

Bocah itu melepaskan pelukannya dan tersenyum manis, ah Jeno akan mengingat senyumannya.

"Oiya, nama hyung siapa? Namaku Na Jaemin, orang-orang memanggilku Nana!" Jaemin tersenyum riang, membuat Jeno ikut tersenyum

"Lee Jeno, panggil saja Jeno hyung."

Jaemin mengangguk senang, "Nah karena hyung sudah tersenyum kembali, Nana pamit ya? Okasan dan Otosan menunggu disana." Tunjuknya.

Jeno mengikuti arah telunjuk Jaemin dan menemukan sepasang suami-istri berdiri di seberang jalan dan tersenyum ramah padanya.

"Ayo, hyung antar." Saat hendak berdiri, Jaemin menahannya.

"Pinky Promise dulu, hyung!"

Jeno mengernyitkan dahinya dan mengaitkan jari kelingkingnya.

"Janji setelah ini, Hyung akan hidup lebih baik dan bahagia. Janji juga jangan melupakan Nana, kita berteman mulai saat ini! Wajah Hyung itu tampan, tidak boleh bersedih lagi ya?"