TYPO TERSEBAR GAES
MOHON MAAF
SAYA JUGA HANYA MANUSIA BIASA
SEMOGA KALIAN SUKA SAMA PART INI
JAGA KESEHATAN YA TEMAN TEMAN
JANGAN LUPA #DIRUMAHAJA
SELAMAT MEMBACAA!!!!
"Sebelumnya gue minta maaf ya Mark. Mungkin ini jawaban gue gak sesuai sama ekspektasi elo. Sebenernya gue juga gak mau jawab kayak gini" kata Rani sedih yang membuat Mark menekuk mukanya. Pupus sudah harapan Mark kali ini. Gagal sudah acara pamer pacar baru dengan teman-temannya yang jones itu.
"Gue pingin jawabnya dengan lebih ekspresif dari pada ini, tapi ini sumpah gue gak tahan mau ke kamar mandi" lanjut Rani yang membuat Mark bingung. Apa hubungannya?
"Intinya gue mau udah gitu aja. Oke gue ke kamar mandi dulu" kata Rani sambil berlari menuju kamar mandi yang memang tidak jauh dari tempat duduk mereka
Bagaimana keadaan Mark? Jangan ditanya. Tentu saja sedang memikirkan jawaban Rani tadi. "Intinya gue mau". Kata kata Rani tadi terngiang di kepala Mark. Mau? MAU? Rani bilang mau??!! Mau gaes, Rani MAU.
Senyum mengembang diwajah Mark. Rani mau jadi pacarnya. Jadi mereka pacaran kan sekarang? Mark punya pacar kan sekarang? Hue akhirnya Mark gak jomblo lagi. Akhirnya Mark berani ngomongin perasaannya ke Rani. Ya ampun seneng banget ini Mark. Saking senengnya udah gak perduli orang-orang yang ngelihatin aneh ke arahnya. Gimana gak dilihatin coba? Mark aja dari tadi senyum senyum gak jelas dan sesekali terkikik kecil yang semakin membuat orang-orang memandangnya aneh
Mark sudah merencanakan akan pamer pada gengnya itu jika ia sudah punya pacar sekarang. Mereka tidak akan lagi bisa mengejeknya sebagai jomblo. Mark tidak akan lagi mendengar celotehan mereka tentang ketidak beraniannya mendekati Rani. Malah Mark akan mengejek Johnnya karena kalah cepat dengannya yang sekarang mampu mengungkapkan perasaannya pada Rani.
Namun sedetik kemudian senyum yang sedari tadi Mark pamerkan menghilang. Wajahnya kali ini menegang. Mengingat Johnny, ia jadi mengingat fakta bahwa gadis yang menjadi kekasihnya saat ini adalah adik dari Johnny. Dan Johnny tidak akan bisa tenang jika itu menyangkut tentang adiknya. Baru saja seminggu yang lalu Johnny memberinya lampu kuning untuk mendekati adiknya. Tapi sekarang Mark telah mengajak adiknya itu berkencan. Apa reaksi yang akan Johnny berikan nanti? Mark tidak bisa menebaknya. Karna Johnny susah ditebak jika itu menyangkut adiknya.
Lamunan Mark terhenti ketika ponsel yang diletakkan di atas meja bergetar. Perlahan bola mata Mark mengalihkan pandangannya pada ponselnya itu. Namun tubuhnya kembali menegang. Kegelisahan pun saat ini menghias wajah tampannya. Apa yang terjadi? Johnny menelponnya. Mohon untuk dicatat JOHNNY MENELPONYA.
"Mark. Lo gak papa?" Tanya Rani khawatir karna melihat kegelisahan pada wajah Mark
"Aa, anu itu" kata Mark bingung
"Matiin aja gih berisik" kata Rani santai setelah melirik ponsel Mark
"Anu, itu Johnny" kata Mark terbata-bata
"Udah biarin aja, nanti gue yang ngurus. Matiin aja yaa" kata Rani lembut sambil menekan tombol power pada ponsel Mark
"Eh itu nanti kalau Johnny marah gimana?" kata Mark khawatir. Johnny tak akan bisa biasa biasa saja jika menyangkut adiknya

KAMU SEDANG MEMBACA
Bot Line - Mark Lee
FanficBerawal dari kegabutan dan keisengan yang membuat mereka jatuh cinta Mark kalau gue makin halu lo gimana? - Rani Kok halu sih? Gue nih nyata - Mark Lee