Ceritanya di sini Rani punya bang ya gaes. Mereka sekelas soalnya Rani aksel terus gak mau pisah sama abangnya.
Semoga kalian suka sama cerita ini
Typo tersebar ya hati-hati
SELAMAT MEMBACA!
"Abang bangun udah siang!!" Teriak Rani dari luar kamar yang membuat pemuda yang sedang bermimpi indah itu harus merelakan mimpinya terputus
"Apaan sih dek ganggu mimpi indah abang aja!" Kata sang abang, Johnny kesal
"Udah siang abang! Cepet bangun nanti kita telat" kata Rani kesal
"Minta anter Pak Joko aja kamu. Abang emang mau nelat" kata Johnny
"Pak Joko lagi nganter Mama, ihh cepet bangun adek ada piket pagi" kata Rani merengek
"Iya iya ini Abang bangun" kata Johnny dari kamarnya
"Buka dulu kamarnya, adek mau mastion abang masuk kamar mandi" kata Rani tak percaya dengan perkataan abangnya
"Iya nih udah di bukaa" kata Johnny kesal dengan adik kecilnya itu
"Yaudah, mandi yang bersih ya abangku sayang" kata Rani dan tanpa dosa melangkahkan kakinya menuju ruang makan yang berada di lantai dasar
"Untung aja adek, coba kalau gak udah gue buang" kata Johnny dengan setengah hati melangkahkan kakinya menuju kamar mandi yang berada di kamarnya.
Ya seperti itulah suasana pagi yang sering terjadi di rumah. Selalu ada pertengkaran adik kakak yang selalu menghiasi rumah. Dari masalah yang kecil bisa menjadi besar jika mereka sedang bertengkar. Siapa yang akan menjadi penengahnya? Tentu saja yang Ibu negara. Sedangkan kepala keluarga hanya menikmati suasana pagi tersebut dengan secangkir kopi di meja makan.
"Udah dek bagunin abangnya?" Tanya sang kepala keluarga saat melihat anaknya turun dari lantai atas
"Udah, sarapan apa nih pa?" tanya Rani sambil duduk di depan Papanya
"Kalau mau makan nasi ya itu ada nasi goreng sama telur. Kalau lagi males makan ya itu bikin roti sama susu di kulkas" kata sang kepala keluarga sambil membaca korannya
"Salah udah nanya sama Papa mah" kata Rani malas sambil mengambil selembar roti dan selai coklat
"Ya siapa suruh juga adek tanya ke Papa" kata Papa santai
"Masa iya adek suruh tanya tembok. Kan tembok gak bisa bicara" kata Rani kesal
"Yang nyuruh adek tanya tembok juga siapa? Papa gak nyuruh tuh" kata Papa santai
"Tau ah Pah gelap" kata Rani yang sudah kesal dengan adiknya
"Perlu nyalain lampu?" tanya Papa polos
"Gak selesai selesai kamu dek kalau ngeladenin Papa. Udah ayok berangkat keburu siang" kata Johnny yang melihat adiknya sudah kesal dengan kelakuan Papanya
"Abang udah mandi belum tuh? cepet amat selesainya" Tanya Papa curiga
"Abang gak mandi juga tetep ganteng" kata Johnny santai sambil mengambil selembar roti
"Jorok bener. Pantes aja gak ada yang mau sama kamu bang. Orang jorok gitu" kata Papa mengejek
"Enak aja! Ngeremehin kegantengan abang Papa mah" kata Johnny tak terima
KAMU SEDANG MEMBACA
Bot Line - Mark Lee
Hayran KurguBerawal dari kegabutan dan keisengan yang membuat mereka jatuh cinta Mark kalau gue makin halu lo gimana? - Rani Kok halu sih? Gue nih nyata - Mark Lee