Delapan

7 3 1
                                    

🍁meski gk seterang matahari tapi,
bulan lebih peduli
akan kegelapan lo🍁

******

Suara riuh ricuh yang terdengar dari kantin sontak Vivi, ica dan Natasya langsung berjalan ke sumber suara.

"Adittt..." Teriak Vivi yg langsung refleks membopong seorang pria yg kini sudah tampak payah.

"Heh Adit,,, gk usah lo sok sokan mau berantem karna apapun usaha lo, lo bakal berakhir jadi pecundang!" ucap Amel tanpa rasa iba kpd adit.

Flashback

Tepat di pojok kantin ada 3 orang pria yg tengah menunggu untuk mencegat  Amel.
"Woi amel lo itu bener² Jalang ya! Balikin mobil gw " ujar salah satu cowok yg berwajah sangar.

"Sorry aja barang yg udh di tangan gw, gk bisa buat di ambil lagi" jwb Amel sengit.

"Bangsatttt, sini lo!" ucap pria itu sambil menarik tangan Amel.

"Jangan sakitin Amel" ucap seseorang berkacamata dan membawa satu buku yang lumayan tebal.

"Wihhhh aja pahlawan kesiangan nih" ledek pria itu yg langsung melepas tangan Amel.

"Tunggu apa lagi, Kita hajar aja si Adit"

Aditpun dihajar tanpa perlawanan hingga dia jatuh tersungkur.

Flashback done.

"Amel lo ituuu!!!" betak Vivi kpd Amel.
"Avia udah!" ucap Ica.
"Diem!" teriak vivi sambil melirik kearah tajam ke arah Ica.

"HAHAHAHAHAHAHA, Dit liat si Avia..liat! neriakin sahabat nya sendiri demi lo dit iya demi lo, ini pesona kecupuan lo yg buat Avia cinta buta sama lo? Harusnya tipe lo itu Avia bukan gw bego!" ucap Amel sambil mencengkram pipi adit dan langsung meninggalkan gerumbunan.

**********

'Udh tiga hari si Bella gk berangkat hmmm knp ya' ucapnya di dalam hati.

LINE

Nico: dek pulang sekolah pulang naik taxi ya abang ada perlu.
Ntsy12: anjrit lo
Nico: Makasih adek cayang
(Natasya read)

*******

Bel pulang sekolahpun berbunyi,,,suara nyaring idaman seluruh siswa...

"Ca maafin gw" - Vivi
"Lo kan gk salah iya kan Nat" jawb ica ketus tanpa melirik Vivi
"Udahlah Ca maafin aja si Vivi kan gk sengaja jga dia"-Natasya
" hmm iyaa, tapi lo harus janji jangan kaya gitu lagi"- ica
"Iya ca gw janji dan mulai sekarang gw bakal jauhin adit" jwn Vivi sambil mengacungkan jari kelingkingnya.
"Serius?!" jwb ica dan Natasya kompak.

Saat mereka melangkang menuju gerbang depan mereka berpapasan dengan Adit.

"Vi___" tegur adit membuat suasana menjadi sunyi.

"Knp dit?" jwb Avia

"Harusnya lo gk usah bantuin gw tadi" jawb adit tanpa menatap mata Avia.

Seketika avia merasa sesak tak tertahan, dan hanya mampu menatap adit tanpa mampu berbicara apapun dan kedua sahabatnya menatap mata avia yg berkaca².

"Woi Adit yg begonya ampe ke peler, lo itu tadi hampir mati di gebugin" ujar natasya geram.

"Sumpah dah ni anak pingin gw jotos" jawab ica sambil mengepalkan tanganya.

Vivi langsung menghapus air matanya yg hampir jatuh. "Udh ca gk usah, lagi pula si cupu adit ini bukan tipe gue lagi" jawab Vivi

"Dengerin tu kuping!" ujar Ica yg di ikuti langkah pergi mereka bertiga.

'Sekuat, sehebat, dan sebagus apapun yg gw perbuat semuanya bakal sia² dimata lo dit' renung Vivi dalam hati.

*******

"Assalamualaikum"
Tok...tok...tok
"Assalamualaikum Bella..."
"Kok sepi yaaa"

Krekk (nikopun membuka pintu rumah bella).

"Astaghfirullah bella"

Nico langsung panik melihat Bella yg terkapar di lantai dapur.

"Bell bangun bell"
"Bellaaaaaaaaa!"

*****


Jangan lupa Vote...
Laffffyuuuuu💙💙💙

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Why You Come?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang