🍁Saya pernah berjuang, lalu saya kalah, dan memutuskan untuk menyerah🍁
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Alvin Part
"Eh anjir napa ni bocah ngeblock gw?"
"Gw kan gada salah"
"Anjir gk jls bgt sumpah kek tai kambing"
"Apa gw tanya Erika aja yah barang kali dia ngarti" gerutu alvin sambil memutar-putar ponselnya menggunakan jarinya.LINE
Alvn: P
Alvn: Woi nak haram
Alvn: jawb anjir
Ica25: APA MONYET?!
Ica25: Buset lu brisik bgt kek monyet ragunan.
Alvn: Natasya napa anju kok tiba² block gw?
Ica25: woi jingan mana gw tau emang gw emaknya.
Ica25: tenang aja kali mungkin dia lagi pms
Alvn: oh iya bener juga lu mungkin dia lagi pms.
(Ica read)'Gw harus positif tingking soal Tasya'
Alvin part done
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||🛎🛎🛎Kringggggg!!!!!!!!!!!!! (Bel masuk)
"Yes hari ini jam kosssss" seru Erika bahagia
"BEBAS UWU!!!" seru Natasya takalah bahagia dan membuat dua sahabatnya itu tertawa.📢📢📢Pengumuman bagi siswa atau siswi yg mewakili setiap kelas untuk lomba Petualangan harap mempersiapkan 6 orang dari setiap kelas untuk berkumpul di lapangan tengah. Terimakasih.
"Erika, Tasya, Vivi, Alvin, Resa cpt sini kumpul" teriak Miko dari depan kelas.
Serentak mereka berlima pun berkumpul di sumber suara.
"Knp ko?" tanya resa
"Nah sblm kita dateng ke lapangan tengah alangkah baiknya kita doa dulu. Berdoa mulai"Mereka berenampun berdoa dgn hikmat, siswi-siswi kelas sebelah yg melihat kekompakan mereka pun ikut iri karena dikelas mereka tidak ada siswa laki² yg setampan dan sekompak kelas X. Mipa 2.
******
".....nah anak-anak sekarang sudah jelas kan peraturannya" ucap pak Amin menggunakan alat pengeras suara.
"Siap sudah jelas" jawab seluruh siswa-siswi yg ada di lapangan tengah.
"Nah jika sudah jelas kalian boleh langsung datang ke pos yg telah di tetap kan sesuai nomer urut ya anak-anak" ucap pak amin dengan senyum menyertai dan pembubaran peserta lomba.
"Siap pak" jawab siswa-siswi di lapangan tengah di ikuti dengan balik kanan bubar jalan.
Setiap kelompok berembug dan mengatur trategi masing-masing.
"Ya guys kita post pertama lawan XI. Ips 4 nah berhubung mereka cwe semua jadi kita punya kesempatan menang lebih banyak" atur Alvin
"Nah gw Se7 tuh" jawb ica cepat.
'Kayanya ica bener² suka Alvin deh' lamun Natasya dalam hati.
*******
"Anjir itu ya si Amel pengin gw gampar sumpah" gerutu Ica.
"Jijik bgt sumpah gw sma Almel dan gengnya" lanjut Vivi
"Sumpah ya itu tiga cwe caper bgt sama resa, miko, alvin. Pingin gw congkel tu softlensnya." gerutu Natasya tak kalah sesal."Yaudah bentar ya guys gw pesen basonya bu farah bentar" ucap Natasya.
"Gw nitip Nat, yang super pedes" ujar Ica
"Gw jga Nat, sedengan ya" sambung Vivi.
"Ay yayayay kapten" jwb Natasya tanda mengerti.Tak lama memudian bakso yg mereka pesan pun sampai.
"Guys baksonya meluncurrrr" seru Natasya
Mereka langsung menyantap makanan mereka sampai habis.
"Bener ya guys gw mau bayar dulu" ucap Natasya.
"Okok" ucap Vivi sedangkan Ica sedang menahan rasa pedas yang mulai membakar lidahnya.
Di saat Natasya berjalan menuju kantin bu farah dari arah berlawanan ada siswa laki-laki yang berlari dan menubruk Natasya dari belakang sontak Natasya hampir terjatuh dan untung saja ada Alvin yg langsung sigap menopang tubuh Natasya yg hampir jatuh.
"Woi Rio (nama anak yg menabrak natasya) lo kalo mau lomba lari jangan di kantin bego" ucap Alvin geram
"Sory...Sory" jawb Rio yg langsung
Pergi tanpa rasa tanggung jawab.Tanpa sadar kini posisi Alvin dan Natasya bisa dikatakan berpelukan, Natasya langsung teringat pada Erica sahabatnya.
Sontak Natasya melepas pelukan itu dan menoleh kearah Erica. Dan benar saja sendari tadi memperhatikan kejadian romantis itu.
Erika langsung berdiri dan berlari pergi tanpa sempat Natasya cegah.
Natasya pun langsung mengejar Erika.
"Ica Tunggu!"
"Caaaaa"
"Gw bisa jelasin"********
Nah guys kira-kira Ica bakalan maafin Natasya gk yaaaa.....jangn lupa vote ya mamen lafffyuuuuu...

KAMU SEDANG MEMBACA
Why You Come?
Fiksi RemajaBeritahu aku bagaima caranya kau bisa datang, pergi lalu kembali dengan begitu mudah. Sementara itu aku belum siap menerimanya. Walaupun begitu kamu cinta pertama ku, dan aku tak akan mudah merubah takdir itu. Bahkan tidak bisa.