Bukan Untuk Ku

31 4 0
                                    

" Kau mengajariku, jatuh cinta dan Patah hati di waktu bersamaan. "

- Yuka -

Happy Reading 😍
.
.
.

Malang 2013

Hari ini aku lelah sekali. Sepulang kuliah, aku langsung bekerja menjaga kasir di Cafe De Grey milik teman kakak iparku. Berada di daerah baru bukan hal mudah bagiku. Selain harus jauh dari kedua orang tua, aku harus jauh dengan kekasaihku, Biyan.

Biyan teman semasa SD ku, dia mengajariku banyak hal, aku yang memiliki masa lalu kelam seakan menemukan sinar kembali. Biyan memperkenalkan ku bukan hanya pada ketulusan hidup tapi juga dekat pada Allah SWT. Aku mulai kembali bersama dalam iman dan islam lebih baik dari sebelum bersamanya.

Biyan dan aku sama - sama melanjutkan kuliah kami. Bedanya kami ada di dua kota berbeda. Bahkan belahan pulau beda meski masih di bawah langit indonesia.

" Bagaimana skripsinya sudah selesai sidang?" tanyaku yang saat ini menelponnya. Aku sudah mandi dan menikmati teh hangat dengan gorengan yang ku beli tadi meski sudah dingin.

" Alhamdulillah lancar, aku dinyatakan lulus meski ada beberapa revisi sedikit." ujarnya di sebrang sana. Aku tersenyum mendengarnya. Aku ikut lega.

" Aku senang, semoga kamu segera bisa wisuda mas."

" Iya dek, makasih doanya. Mas juga harap kamu bisa segera selesai kuliah, dan kita bisa ketemu."

" inshaallah semester depan udah skripsi kok mas. Mas Biyan sih enak, cerdas gitu, tiga setengah tahun sudah bisa wisuda." ujarku menggerutu.

" Hei... Kamu juga hebat kok dek, buktinya meski kuliah sambil kerja nilai kuliah kamu bagus. Mas akan selalu dukung kamu, nunggu kamu satu semester lagi gak masalah kok. Biar bisa cari kerja dulu, nabung buat ngelamar kamu." Mas Biyan membuatku tersenyum, ada hangat dalam dada membuatku merasakan ada harapan yang membahagiakan. Aku selalu merasa bahagia saat bisa berbicara santai dengan nya. Aku bahagia bisa bersama dalam canda bersama mas Biyan. Membuat sedihku berkurang dan lelahku berangsur hilang.

" Mas selalu berdoa agar Allah mentakdirkan kamu menjadi jodoh mas, semoga Allah memberikan semua bahagia ini pada kita di masa depan."

Ucapan itu selalu membuatku optimis menjalani hubungan LDR ini. Aku merasa beruntung saat aku hanya anak dari pensiunan staff kecil, dengan uang pensiun pas pasan merantau ke kota untuk bekerja dan kuliah. Tak jarang aku bekerja sampingan di konter HP milik paman teman ku, bila hari sabtu dan minggu pas aku gak kuliah. Karena cafe tempat ku bekerja selalu buka di jam 7 malam. Maka dari pagi sampai sore aku menjaga konter. Dari senin sampai jumat aku bisa kuliah dari pagi sampai sore agar sabtu minggu aku bisa libur.

Mengatur jadwal kuliah yang sangat padat membuatku kadang harus bergadang mengerjakan tugas kuliah. Tak jarang aku harus minta maaf pada teman satu kelompok kalau aku tidak bisa ikut mengerjakan tugas kelompok karena pekerjaanku. Tapi untungnya mereka mau mengerti. Sebagai gantinya, aku bertugas mengetik dan mencari buku sumber.

Meski sangat menguras waktu aku selalu berusaha ceria, aku tahu demi sesuatu yang aku mau, aku harus sadar harus membantu ayah dan ibu meringankan biaya kuliahku.

🌺🌺

" Presentasinya dua jam lagi, kamu sudah siap kan?" tanya Rian ketua kelompok kami kali ini.

" Aku siap kok, materinya sudah aku pelajari semalam. Inshaallah bisa." ujarku yakin.

Mengambil jurusan Pendidikan Matematika dan Komputasi adalah salah satu jurusan yang aku inginkan. Aku suka matematika dan disinilah aku sekarang. Menyempatkan ikut dalam kerja kelompok mata kuliah strategi Pembelajaran bersama rekan satu kelompok. Rian memilih aku dan Nisa sebagai pemateri dari tujuh anggota lain.

LOVEPEDIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang