Ke Kantor :4

4.9K 176 19
                                    

Setelah Essa menyuruh Danis mandi kamudian Essa berjalan kedapur, seperti biasa menyiapkan sarapan pagi

Saat Essa menyiapkan makanan di meja ia melihat Danis sudah rapi dengan baju kerja, yang kurang hanya dasi yang melilit di leher tanpa disimpulkan
Essa mendekati Danis dan memasangkan dasinya itu

Danis melihat istrinya dengan telaten memasangkan dasi menurutnya, Essa kalau dilihat dari dekat begini sangat manis ingin sekali Danis menciumi seluruh wajah Essa

Setelah selesai Essa memasangkan dasi Danis pun mensejajarkan wajahnya dengan wajah Essa sambil berkata "terimakasih" dan mencium bibir tipis Essa

Sebenarnya Danis hanya memberikan kecupan singkat tetapi ia terbuai dengan bibir tipis Essa tanpa ragu melumat dengan lembut dan Essa juga membalas

Selang beberapa menit Essa kehabisan napas memberi kode kepada Danis agar menyudahi kegiatan hot ini Danis pun peka langsung menjahui bibirnya

Jujur Danis sangat kecewa ia ingin lebih dari ini tetapi waktu juga tidak mendukungn Danis cuman menghela nafas kecewa
•••


Essa masih sibuk dengan acara tvnya lalu ada pangilan masuk"My husband calls"

"Tumben Mas Danis jam segini nelpon" dengan sigap Essa langsung mengangkat tak mau kejadian itu terulang lagi

"Halo Mas"

"Hm kamu bisa gak bawain aku makan siang soalnya gak sempat makan siang diluar" kata Danis to the point

"Iya iya Essa bisa kok Mas, yaudah Essa siap-siap dulu" ucap terakhir Essa yang langsung di matikan telepon sepihak

"Biasaan Mas Danis nih, aturan sebelum dimatikan bilang i love you sayang biar kaya pasangan lain romantis ini enggak romantisnya hanya sekali-kali"
•••

Essa sedang mengendarai mobilnya sendiri menuju perusahaan tempat Danis berkerja, ini baru pertama kali Essa datang ke kantor Danis

Essa memarkirkan mobil lalu menuju kedalam kantor, Essa sangat terkejut kalau kantor suaminya ini sangat elit nan luas, lalu Essa bertanya kepada karyawan yang berkerja di bagian lobi

"Maaf Mbak ruangannya Mas ah.... maksud saya Pak Danis dimana yah?" tanya Essa dengan sopan

"Sudah ada janji kepada Presdir Bu?, boleh tahu ada keperluan apa yah?" tanya balik karyawan itu

"Saya mau nganterin makanan" sambil menunjukkan bekal yang ia bawak

"Biar saya saja Bu yang nganterin, soalnya Pak Danis tidak bisa diganggu saat ini" tawar karyawan itu

"Ah.... gak usah Mbak saya sudah disuruh langsung oleh Pak Danis kesana" tolak Essa secara alus

"Oke baiklah ruangan Pak Danis ada di lantai 7 kalau sudah sampai tanya saja kepada karyawan yang lain"

"Terima kasih" Essa mengangguk-angguk mengerti sambil tersenyum dan berjalan menuju lift lantai 7

Sesampai di lantai 7 banyak karyawan yang sedang berkerja, Essa bertanya kepada salah satu karyawan disini

"Maaf Mbak ruangan Pak Danis mana yah?" ucap Essa sambil melihat dari atas sampai bawah pakaian karyawan itu yang terlihat kekurangan bahan

"Ada apa!?, perlu apa lo sama suami gue" dengan pedenya ia tidak tahu status bosnya sekarang

"Saya mau ngantarin makanan" ucap Essa masih dengan kesopanannya

"Oh lo pembantunya, maaf suami saya tidak bisa di ganggu" mengibaskan rambutnya sampai mengenai wajah Essa

Halu banget tuh yah orang jelas-jelas dia istri sahnya Danis kenapa dia ngaku-ngaku, memang benar karyawan kantor tidak tahu kalau Danis sudah menikah karena pernikahan mereka berlangsung di kampung halaman Essa karena Essa adalah anak rantau, banyak para wanita mengidolakan Danis tapi baru ini ia melihat ada yang halu seperti karyawan tadi

Tiba-tiba salah satu karyawan menghampiri Essa

"Maafin Mawar ya Bu dia tuh emang ratu halu di kantor sini haha..." ucapnya terkekeh

"Hahaha gak papa Mbak" Essa juga terkekeh

"Oh, saya Sanda Bu" sambil mengulurkan tangan kanannya dengan senang hati Essa membalasnya

"Saya Essa" ucap Essa tersenyum

"Ada perlu apa yah Bu kesini?"

"Panggil aja Essa kita kan udah kenalan tadi, aku nyariin ruangannya Pak Danis dimana ya?"

"Oh itu ruangannya Pak Danis" menunjukkan tangan kanannya yang tidak jauh dari mereka

"Makasih ya Sanda aku masuk dulu"

Essa sampai didepan pintu sebelum masuk ia menghela nafas dulu lalu masuk tak lupa mengetuk pintu

"Masuk" ucap Danis didalam ruangan

Lalu Essa membuka pintu dan pandangannya langsung terarah ke Danis, Essa melihat Danis, mengapa ketampannya bertambah menjadi plus plus saat Danis hanya mengenakan kemeja putih digulung sampai kesiku dasi agak melonggar dan tambahan memakai kacamata, Danis seperti mantan Oppa-Oppa Koreanya

"Mas" panggil Essa lalu berjalan ke sofa

Danis awalnya tidak sadar siapa yang masuk keruanganya ia langsung tersadar saat Essa memanggilnya

"Oh kamu" Danis meletakkan kertasnya dan mengambil tab kerjanya, menghampiri Essa lalu duduk di sebelahnya

"Mas belum makankan"
Danis menggeleng

"Essa masakin lauk kesukaan Mas, nih makan" meletakkan tempat bekal di depan Danis

"Suapi" ucapnya yang masih memainkan tab nya, Essa menuruti Danis dan menyuapi bayi besarnya

"Dingin-dingin tapi manja" batin Essa














❄️❄️❄️

Myhube Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang