Essa sedang menonton tv, walaupun menonton tv ia sangatlah bosan karena
saat Danis sudah pergi berkerja berarti perkerjaannya selesai, jika membersihkan rumah atau sebagainya Danis sudah memperkerjakan beberapa pembantu setengah hari dan malam pulangYang Essa lakukan cuma perkerjaan ringan seperti memasak karena Essa sangat pandai memasak berbagai macam makanan lainya, dan menyiapkan hal kecil lainnya yang bersangkutan dengan suaminya
Danis tidak mau melihat istrinya itu kecapean hanya gara-gara membersihkan rumah lantai 2 ini sendirian pasti sangat melelahkan padahal Essa masih sanggup berkerja sendiri tanpa bantuan pembantu sekalipun, yah..... apa boleh buat Essa hanya menuruti kemauanya Danis
Essa mengelah nafas
"Uh.... aku bosan, enaknya ngapain yah?""Ehm..... buat kue coklat enak nih, kan Mas Danis juga suka kue coklat lagian aku juga udah lama gak buatin Mas Danis kue colkat" Essa berjalan menuju dapur melihat masih ada persediaan atau tidak
"Yaampun habis aku lupa belum belanja" menepuk dahi
Essa berjalan kearah ruang tv lagi dengan lemas
Lama sudah ia menonton tv, kini matanya lelah dan sangat mengantuk akhirnya memutuskan kekamar untuk istirahat dari kegabutanya
Ia menghempaskan tubuhnya di ranjang sambil berguman"nyaman" lalu menutup mata
~Essa terbagun dari tidurnya saat ponsel berdering terus tanpa henti, dengan kesadaran yang belum terkumpul ia mengangkat panggilan tersebut
"Halo siapa ini" dengan nada lemas,
suara dari panggilan pun kaget, bagaimana dia tidak tahu siapa yang meneleponnya"Aku lembur malam ini jadi jangan tungguin aku pulang"
Essa menyipitkan matanya sambil berguman "siapa sih yang nelpon kaya udah kenal aja"
"Hah?" suara dari panggilan
Essa melihat ke layar hp seketika membuat kesadarannya kembali 100%
"Haa!!!.... Mas Danis matii aku"🙀
"Iya iya apa tadi Mas?....." paniknya
"Hm" dememan dingin Danis dan langsung mematikan telepon sepihak
"Aduh yaampun Essa ngomong apa sih tadi kau itu sampai tidak tahu siapa yang nelpon" merutuki kebodohannya
Essa melihat kejendela ternyata hari sudah sore
"Uh..... pantasan aja aku tidur lama banget sampai badanku sakit semua" memukul pelan badannya yang terasa sakit
Tak mau berpikir panjang Essa pun beranjak dari tempat tidur lalu kekamar mandi, ia sangat gerah hampir tidur seharian, setelah siap mandi Essa ke bawah melihat suasana di luar yang sudah gelap berarti sebentar lagi akan mangrib
~Setelah Essa siap mangriban Essa duduk disofa sebentar, karena bahan makanan habis ia berniat untuk belanja, Essa hendak ke kamar ingin bersiap-siap tetapi tak melanjutkan langkahnya ke kamar
Setelah mendengar suara mobil dari luar Essa pun buru buru keluar ternyata Danis sudah pulang kerja, tunggu-tunggu tapi Essa mendengar samar-samar di telepon kalau danis lembur hari ini
"Loh Mas udah pulang tapi katanya lembur hari ini"
Danis hanya melirik Essa sambil berjalan masuk kedalam kamar"Mas Danis tuh kenapa sih perasaan tadi pagi manja banget malah jadi dingin gini, oh apa gara-gara tadi sore yah..... ntah lah Mas Danis kan emang gini setiap hari" gumannya sambil jalan ke kamar
Essa membuka pintu kamar, melihat sekeliling kamar tidak ada Danis disini
"Jadi kemana Mas Danis salain kesini" batinya Essa
Kemudian Essa mendengar percikan air di kamar mandi "Oh.... mandi ternyata"
Essa berjalan menuju lemari lalu menyiapkan baju, setelah itu menunggu Danis dibawahSelesai mandi Danis turun ke bawah ingin makan malam bersama Essa, tiba-tiba Danis terhenti saat Essa mencegah dan menariknya duduk di sofa
"Mas ayok sini duduk Essa mau ngomong" mereka pun duduk di sofa lalu Danis menatap Essa sangat dalam
"Yaampun suamiku sensi banget yah" batin Essa
"Mas bahan-bahan di dapur udah pada habis jadi Essa gak masak......"
"Mau gak temenin Essa belanja, sekalian kita makan malam di luar" lanjutnya
Danis hanya mengangguk mengerti
"Tapi kayanya Mas capek mendingan Mas dirumah aja istirahat, Essa sendiri juga gak papa" ucap Essa
Respon Danis hanya menggeleng kepala artinya tidak setuju
•••Saat diperjalanan mereka tak berbicara sedikit pun, Essa sangat risih dengan keadaan ini, mengelah nafas, menggigit bibir tipisnya sambil melirik Danis yang sedang menyetir dengan keberanian Essa membuka pembicaraan
"Mas..." panggil Essa
"Hmm" deheman yang sangat cool❄️
"Aaa.... gak jadi" suara Essa terlihat canggung
Akhirnya mereka sampai dipusat perbelanjaan yang sangat luas di ibu kota ini, sampai Essa tidak sadar kalau sudah sampai dengan tujuan, Danis keluar duluan dan membukakan pintu Essa yang sedang melamun
"Ayo turun.... kamu gak mau turun?" membuka seat belt Essa, membuat Essa terkejut
"Oh... udah sampai astagfirullah Essa gak sadar Mas ha..ha ..ha(ketawa garing)" Essa pun keluar dari mobil
Mereka masuk ke dalam pusat perbelanjaan, sambil mendorong troli mencari barang yang dibutuhkan, saat mereka berjalan banyak para cewek yang caper nan salting melihat Danis, Essa sangat panas melihat cewek-cewek yang menggoda suaminya seketika suatu ide muncul di kepala essa
"Sayang ayok kesana aku kepingin coklat" ucap Essa dengan nada cute andalannya, berjalan di depan para cewek centil itu sambil bergelayut manja di bahu Danis, jika di biarin begitu aja essa tak dianggap walaupun ia sudah di samping Danis dia harus menyusun rencana untuk menghadapi cewek centil yang menggodai Danis
❄️❄️❄️

KAMU SEDANG MEMBACA
Myhube
RomanceNote: Kisah ini hanya menceritakan kehidupan sehari-hari sepasang suami istri, Mereka berdua mempunyai sikap yang berbeda terutama pada sang suami sifat yang berubah seiring dengan moodnya Myhube: (My Husband's Best) ❄️❄️❄️ Kepo baca kuy:) ~konflik...