Dipagi yang sangat cerah ini, membuat salah satu pasangan suami istri terbangun dari tidurnya, yap siapa lagi kalau bukan Essa Sriania yang mempunyai suami seorang CEO di perusahaan ternama yaitu....
M.danis nan adalah pria yang banyak digilai oleh kalangan wanita karena ketampanannya yang sangat di atas rata-rata, menampilkan sifat dan wajah yang dingin kesemua orang walaupun ekspresinya yang begitu dingin tetapi tak mempengaruhi dengan keadaan wajah tampannya
"Uh.... udah jam 5 yah" Essa melirik jam dinding sambil mengucek mata lalu melihat kebelakangnya, begitu damai suaminya tidur sambil memeluk tubuhnya dari belakang
"Mas, Mas, Mas Danis bangun....." merubah posisi menghadap Danis lalu menepuk pelan pipinya, namun Danis malah mempererat pelukannya, Essa terkejut Danis bukannya bangun malah mencari posisi nyaman untuk melanjutkan tidurnya, tak mau berlama-lama Essa melepaskan pelukan lalu duduk di samping Danis
"5 menit lagi sayang masih pagi tau, sini peluk lagi" kata Danis kemudian mengulurkan kedua tangan dengan keadaan mata masih tertutup, suara serak khas baru bangun tidur yang terdengar sexy
"Yaampun Mas, kita belum sholat subuh lo ayo bangun" kini Essa menarik tangan Danis
"Hmmm iya iya" mengaruk-garuk kepala lalu duduk memeluk Essa dari samping dan membenamkan wajahnya di ceruk leher Essa
"Ayo ih..." menarik tangan Danis agar bisa bangkit dari tempat tidur
Danis berjalan sambil memeluk Essa dari belakang dengan menenggelamkan wajahnya lagi di ceruk leher Essa, Essa hanya menghela nafasnya melihat sifat yang satu ini
Sebenarnya Danis masih mengantuk, karena ia begadang dirumah untuk menyelesaikan urusan kantornya yang akhir-akhir ini membuat dirinya super sibuk
~Setelah menyelesaikan sholat subuh Essa bergegas ke dapur memasak untuk sarapan pagi, sedangkan Danis berkutak lagi dengan leptopnya, beberapa menit kemudian Danis merasa bosan dan memutuskan untuk kedapur menghampiri Essa
Essa yang masih fokus dengan masakan sampai tidak sadar ada sesuatu yang melilit dipinggangnya
"Yaampun Mas Danis, Essa kaget tau" celoteh Essa kepada Danis
"Masa kamu gak sadar sih" menopang kan dagu di bahu Essa
"Essa tuh masih fokus sama masakan ntar gosong nih masakannya, sana mandi dulu kata nya jadwal padat di kantor, nanti telat pula"
"Hmm yaudah aku mandi" Danis melepas pelukan, tak lupa mencium pipi Essa sebelum pergi mandi
Jantung Essa berdetak sangat cepat dari biasanya setelah di cium oleh Dani, sebenarnya Essa belum terbiasa dengan sikap manis suaminya karena mereka baru menikah seminggu yang lalu
Setelah selesai memasak, Essa berniat kekamar untuk menyiapkan baju kerja Danis, saat menaiki tangga Essa mendengar teriakkan dari atas
"Sayang mana bajuku" Essa pun buru-buru ke kamar setelah mendengar teriakkan suaminya itu
"Yaampun Mas jangan teriak-teriak masih pagi ini" membuka pintu kamar lalu berjalan kearah lemari
"Yah.... habis nya kamu gak nyediain baju kerja aku, aku kan bingung jadinya" rengeknya
"Ini bajunya"
saat Essa hendak memberikan baju kerja kepada Danis Essa melirik tubuh Danis, ia tersadar suaminya itu cuman mengenakan handuk sepinggang dan menampakan pemandangan yang tak bisa di lewatkan"Yaampun Mas ciptaan tuhan yang tidak bisa didustakan, OMG!!....Tubuhnya begitu indah" batin Essa
"Kamu kenapa liatin aku sampai segitunya?" tanya Danis saat Essa melihatnya tanpa kedip sedikitpun
Essa pun tersadar dari lamunanya
"Eh.... gak ada deng Mas yaudah Essa kebawah dulu" elaknya kalau Essa masih tetap di situ dia pasti bakalan makin digoda habis-habisan oleh Danis,
Essa kembali ke bawah sambil berguman
"Mikir apa sih aku tadi"Selesai berpakaian Danis turun kebawah untuk sarapan ia melihat Essa sedang menunggunya sambil melamun, Essa kaget tiba-tiba orang yang dilamunkan sudah ada didepan matanya
"Eh..... Mas Danis udah siap pakaiannya"
"Hmm" dengan nada dinginya, sikapnya sering berubah sesuai dengan moodnya
Mereka pun makan dalam keadaan hening tidak ada pembicaraan antara mereka berdua, setelah selesai sarapan Essa menghantarkan Danis kedepan untuk pergi kerja ini sudah jadi rutinitas Essa
"Hati-hati iya Mas" mencium punggung tangan danis
"Hmm" deheman Danis sesingkat itu lalu masuk kedalam mobil, sebenarnya Essa kecewa karena ada yang di lewatkannya
Essa terkejut tiba-tiba Danis turun dari mobil menghampiri dirinya lagi
"Loh kok turun lagi Mas ada yang ketinggalan biar Ess..." belum sempat melanjutkan perkataannya sudah di kecup bibir kecil Essa
"Cupp"
Mengecup bibir Essa dengan sedikit lumatan singkat lalu Danis kembali ke mobil dan meninggalkan Essa sendiri yang masih mematung, kini keadaanya sangat tak karuan tidak lagi bedebar-debar jantungnya tetapi tubuhnya sudah melemas tak berdaya sangking bapernya karena Essa adalah tipe cewek baper
❄️❄️❄️
⚠️Jika ada kesamaan nama tokoh di dunia nyata atau didunia apapun itu, aku minta maaf ini cuma cerita Wattpad yang ku karang sendiri, nama tokoh nyapun aku yang mengarangnya sendiri⚠️
KAMU SEDANG MEMBACA
Myhube
عاطفيةNote: Kisah ini hanya menceritakan kehidupan sehari-hari sepasang suami istri, Mereka berdua mempunyai sikap yang berbeda terutama pada sang suami sifat yang berubah seiring dengan moodnya Myhube: (My Husband's Best) ❄️❄️❄️ Kepo baca kuy:) ~konflik...