Perwira

69 1 0
                                    

SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE, FOLOW DULU BARU BISA MEMBACA

***

Bel istirahat di MGS telah berbunyi 10 menit yang lalu. Kini keadaan kantin chaos karena anak-anak MGS yang tengah antri untuk mengisi perut mereka.

Begitupun dengan empat orang remaja cantik yang baru duduk di ujung kantin MGS.

"Kalian mau pesen apa, biar gue aja yang pesen" emang masalah mesan memesan Finky lah jagonya

"Gue nasgor mang udin lah sama jus melon" Luna menyebutkan pesanannya

"Gue samain aja" Cahaya berucap

"Lo apa Car?" Tanya Finky kepasa Caramel

"Mm gue samain aja ky"

Dan akhirnya Finky pun pergi untuk memesan makanan sahabtnya.

***

Berbeda dengan anak MGS lainnya, anak Laskar lebih memilih berkumpul di warung mami. Warung turun temurun yang selalu ditempati oleh anak-anak Laskar.

"Mih Bara mau mie pake telornya tiga yaa" si Bara ini emang doyan banget sama mie

"Bar lo gasalah? Mie nya satu telornya tiga" ucap Ojan anak Laskar yang tengah di warung mami juga.

Sedangkan Bara hanya mengendikan bahunya acuh. Yang dibalas decakan oleh Ojan.

"Bang Angkasa"

Angkasa yang tengah memainkan ponsel nya mendongak mendapati Aldi yang barusan memanggil namanya. Dia hanya menaikan alisnya tanda "kenapa"

"Itu bang anak perwira depan gerbang. Mereka ga terima kalo kemaren kita ga notice ucapan mereka" Aldi memberitahukan bahwa anak perwira rival laskar tengah berada di depan gerbang sekolah mereka.

Tanpa mengucapkan sepatah kata pun Angkasa beridiri dengan langsung memakai jaket kebanggan Laskar yang di sayap punggung kanannya terdapat lambang mahkota menandakan bahwa Angkasa adalah ketua geng Laskar.

1 detik

2 detik

3 detik

"Bangsat ayo kita susul Angkasa bisa abis tuh anak perwira sama Angkasa" ucap Bintang wakil ketua laskar.

   ***

Gerbang MGS pun dibuka oleh satpam sekolah itu. Karena satpam itu tau kalau pemilik sekolah Angksa sedang dalam keadaan menyeramkan.

Terlihatlah puluhan anak perwira mengepung sekolah MGS.

"Akhirnya lo keluar juga Sa gue kira lo dah berubah jadi banci karena takut lawan gue" Farrel Mahendra rival sejati Angkasa yang selalu mencari masalah dengannya. Dia ketua Perwira.

"Lo ga sadar apa Rel kalah jumlah. Masih aja songong" bukan ini bukan suara Angkasa melainkan Kevin

"Gatakut gue sama sampah kaya kalian" Farrel menatap bengis anak laskar

Angkasa sudah mengepalkan tangannya sampai buku-buku jarinya memutih dan urat-urat leher nya terlihat. Menandakan ini malapetaka bagi siapa saja yang menghina laskar akan habis detik itu juga oleh Angkasa.

Bumi yang melihat keadaan Angkasa hanya tersenyum miring. Cih udah bangunin malaikat maut si Farrel. Batinnya

Setelah beberapa menit banyak darah berceceran. Menandakan telah terjadi pertumpahan darah di depan MGS.

Apabila tidak ada suara sirine polisi mungkin keadaan akan bertambah kacau. Untung saja kepala sekolah MGS sudah menghubungi pihak kepolisian.

Anak perwira lari terbirit-birit setelah mendengar suara sirine polisi. Ya siapa lagi yang kalah di pertarungan ini pasti perwira. Karena kalau sampe laskar kalah itu imposible.

"Cih" Angkasa meludah dan masih menatap tajam anak-anak perwira yang lari. Karena menurutnya itu pengecut.

***

Angkasa Putra Aditama

Hai bubu update lagi nih! Gimana part ini? Masih mau next chapter ga? Comment ya:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hai bubu update lagi nih! Gimana part ini? Masih mau next chapter ga? Comment ya:)

ASARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang