author pov.
kejadian tadi malam masih terbayang di ingatan wonwoo, dalam fikirannya mengapa harus serumit ini dan mengapa harus jeonghan?
drrtt handphone wonwoo
1 massage recived
from hani
kau marah dengan ku?from wonwoo
marah karena apa? aku tak mengertifrom hani
miyane karena tidak bercerita sejak awal, aku juga tak menyangka kalau kka tirimu adalah orang yg dijodohkan dengan kufrom wonwoo
hmmm. aku juga tidak mengatakan nya padamu sejak awalfrom hani
mari bertemu besok!from wonwoo
aku harus china besok siang, ada urusan bisnis yang harus ku urusfrom hani
kau tidak sedang menghindariku kan?from wonwoo
untuk apa menghindarimu gadis bodoh. kita bertemu setelah aku pulang dari china tuan putriifrom hani
baiklah. saat ku pulang aku akan menjemputmu di bandarafrom wonwoo
ne, araseoread
seperti ini lebih baik 'batin wonwoo
aku sungguh takut wonwoo menjauhi ku 'batin hani
at Incheon airport
wonwoo pov
drrtttr handphone hani
wonwoo is calling youkau sudah menjamputku?
ah ne, aku sedang di parkiran kamu sudah berada di pintu kedatangan?
iya aku baru saja keluar dari pintu kedatangan. aku kesana menyusul..
brakk, hani nanti ku telpon lagi ne?ah sial kenapa harus menabrak orang' batin ku
ah miyane aku buru-buru teman ku sedang menunggu apa kau terluka?
aniya, gwenchana aku tidak terluka' sahut seorang wanita yang baru saja ku tabrak tanpa sengaja di pintu kedatangan
kau bukan orang korea? 'tanyaku karena muka nya tampak seperti orang asingah, ani hanya saja aku baru pindah kekorea. aku tinggal di AS dan bekerja disana 'sahutnya
ah aku wonwoo , jeon wonwoo tidak enak berbicara tapi tidak saling mengenalkan diri 'sahut ku
ah nee, aku Yuna. senang bertemu denganmu semoga bisa bertemu lagi. 'sahutnya
ah yuna-ssi aku harus bergegas teman ku telah menunggu, aku permisi ' lanjutku yang memang sedang di tunggu oleh hani
ah ne, 'yuna
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny [jeonghanXhani]
Fanfiction'seseorang yang dulunya kukira sebagai pengahalang masa depan ku nyatanya kini menjadi takdir ku, takdir memang selucu itu' -Jeonghan 'seseorang yang jauh tak terbayang dan takdir tersial yg tak terhidarkan nyatanya menjadi sebuah takdir yg diingink...