author pov.
at. apartement yuna
silahkan masuk 'yuna
ndee, gomawo. 'wonwoo sembari melangkah masuk
yuna kau dengan siapa? 'managernim terkejut dengan kedatangan yuna dan seorang lelaki menggunakan masker
managernim, kau tak mengenalnya dia wonwoo 'yuna
ah, jusungeyeo pak direktur aku tidak mengenali anda karena memakai masker 'managernim
gwaenchana, 'wonwoo
yak, kenapa dia disini? 'bisik managernim pada yuna
dia akan beristirahat sebentar hingga sore hari kita akan kelokasi bersama, sudahlah tidak apa 'bisik yuna
wonwoo-yya kau bisa menggunakan kamar tamu, aku akan mengantar mu 'yuna
hnmmm 'wonwoo
silahkan, jika kau perlu apapun kau bilang saja 'yuna
baiklah, aku hanya perlu istirahat. terimakasih yuna apartement mu cukup luas, kau tidak tinggal dengan orang tua mu? 'wonwoo
aniyo, kedua orang tua ku berada di swiss sejak beberapa tahun yang lalu jadi aku tinggal dengan managernim. beristirahatlah aku akan kembali kekamarku 'yuna, sembari berjalan menuju dapur.
yuna, kau sedang berkencan dengan direktur itu? kau bahkan baru mengenalnya 'managernim
aniyo, aku memang baru mengenalnya tapi ini tidak terlalu buruk bukan 'jawab yuna santai sembari mengambil minuman dari lemari es
lalu kenapa dia bisa kemari? apa dia tidak punya rumah, apa dia bangkrut dan di pecat 'managernim
yaak, managernim beristirahatlah kau perlu banyak tenaga untuk mengurus ku. dan kau terlalu banyak tanya untuk sepagi ini 'yuna
arraseo arraseo,terserah kau saja, tapi awas saja sampai kau berbuat sesuatu yang tidak2 yang bisa membahayakan pekerjaan ku 'managernim
tenanglah, kupastikan pekerjaan mu akan bertahan lama 'yuna
hani pov.
kenapa wonwoo tidak menjawab telpon dari ku 'gerutu hani sembari terus mencoba menghubungi wonwoo
kau terus menghubungi wonwoo? 'jeonghan
hmmm, sejak tadi pagi nomornya tidak bisa di hubungi
dia akan mematikan handphonenya jika itu mengganggu istirahatnya 'sahut jeonghan santai
sejak kapan kau tau tentangnya
heeyy, walaupun kami saudara tiri tapi kami berteman sejak lama dan kami memiliki lingkungan pertemanan yang sama. 'jeonghan
huuh menyebalkan sekali, 'gerutu hani frustasi
tidak bisa kah kau menghargai ku, aku berada dgn mu sekarang dan kau menelpon laki2 lain didepan tunangan mu 'jeonghan yang tanpa sadar mengucapkan kalimat tersebut
kau sedang mabuk? siang bolong seperti ini kau mabuk? apa aku tidak salah dengar, apa kau mulai menyukaiku dan melarang ku? 'hani
cobalah untuk menghargai pertunangan ini 'sahut jeonghan dengan nada lembut
orang ini kenapa, tidak seperti biasanya 'batin hani
wonwoo pov.
tok.tok
wonwoo-ssi kau masih tidur 1 jam lagi kita harus kelokasi syuting 'yuna dari depan pintu kamar
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny [jeonghanXhani]
Fanfic'seseorang yang dulunya kukira sebagai pengahalang masa depan ku nyatanya kini menjadi takdir ku, takdir memang selucu itu' -Jeonghan 'seseorang yang jauh tak terbayang dan takdir tersial yg tak terhidarkan nyatanya menjadi sebuah takdir yg diingink...