Soft Jiminie

4K 161 33
                                    

.

.

.

.

.

Park Jimin itu memang manja dan sangat menyebalkan, Kim Taehyung sebagai sahabatnya dari jaman zigot mengakui itu, walaupun begitu banyak sekali orang yang sangat menyukai Jimin. Dan hal itu berlaku pada Min Yoongi si kulkas berjalan -menurut Seokjin-. Jimin dan Yoongi sudah menjalin hubungan berjalan dua tahun dan selama ini hubungan mereka selalu berliku-liku. Tapi, mereka selalu berbaikan lagi tak lama setelah bertengkar. Namanya juga orang pacaran kan, pasti nanti juga ada hubungan berlika-likunya. Lagipula juga perbedaan umur mereka juga berpengaruh dengan hubungan mereka, dimana Jimin baru berumur 20 tahun dan masih kuliah sedangkan Yoongi sudah berumur 28 tahun dan sudah bekerja sebagai CEO di perusahaannya. 

Belakangan ini, Jimin selalu bermimpi buruk tentang Yoongi yang pergi meninggalkannya dengan wanita  berambut panjang berwarna abu-abu. Dan Jimin selalu bangun dengan keadaan keringetan parah dan menangis. Jelas saja hal ini membuat teman-temannya khawathir, karena ketika Jimin menginap bersama Jungkook di rumah Seokjin, Jimin terbangun dari mimpi buruknya dengan keringat yang membasahi seluruh badannya dan dengan air mata yang berderai. Jelas saja Seokjin yang sudah dianggap ibu bagi mereka panik dan bahkan Jungkook reflek menelepon Taehyung. Kenapa Taehyung? Karena bukan rahasia umum lagi kalau Taehyung itu benar-benar menyayangi Jimin seperti adiknya walau Jimin hanya lebih tua beberapa bulan dari Taehyung. Jungkook sendiri sudah biasa dengan hal itu karena mereka semua menyayangi Jimin. 

"kenapa sayang?" tanya Seokjin sambil mengusap kepala Jimin. Jimin masih terisak sedangkan Taehyung yang masih mengantuk mengusap mukanya kasar, jujur saja dia mengantuk saat di telepon jam 3 pagi oleh Jungkook. Dan ini sudah hampir satu jam Jimin belum selesai menangis. 

"YA! Waeyo?" seru Taehyung, hal ini sudah biasa di mata Seokjin dan Jungkook melihat Taehyung seperti ini pada Jimin. Jungkook hanya mengusap-usap lengan Taehyung menenangkan

"Jiminie hyung, kenapa? mimpi buruk ya?" tanya Jungkook, Jimin mengangguk kecil

"Astaga Kookie, hyung kira kenapa tapi di telepon karena Jimin mimpi buruk" kata Taehyung, Jungkook hanya nyengir mendengarnya

"yah Jim, kau mimpi apa? Mochi hilang dari dunia? Diomelin eomoni? diomelin abeoji? diomelin Yoongi hyung?" tanya Taehyung. Jimin menggeleng, Seokjin melepas pelukannya dan mengusap air mata Jimin.

"ada apa Jiminie?" tanya Seokjin. Jungkook memberikan minuman kepada Jimin dan Seokjin membantu untuk minum. Setelah mulai tenang, Jimin mulai bercerita.

"ada apa?" tanya Taehyung kali ini dengan nada lebih kalem.

"sudah hampir dua minggu aku selalu bermimpi Yoongi hyung pergi dengan wanita lain berambut panjang berwarna-warna abu-abu" kata Jimin. Seokjin tersentak, dan semua mata beralih pada Seokjin. 

"hyung tahu?" kata Taehyung. Seokjin mengangguk. Jika Taehyung dan Jimin adalah teman sejak masih dulu, maka Seokjin adalah teman Yoongi dari dulu, bahkan Jimin mengetahui Yoongi dari Seokjin, mereka berkenalan karena mereka main di kafe milik Seokjin disaat Yoongi sedang bertemu dengan Namjoon membahas pekerjaan. 

"Aku tidak tahu ini wanita yang sama atau tidak tapi mungkin itu Suran noona." kata Seokjin

"Suran noona?" tanya Jungkook. Seokjin mengangguk. 

"Suran itu mantan kekasih Yoongi ya mereka putus setelah 2 tahun berpacaran" kata Seokjin. 

"Apa Suran itu Shin Suran yang memiliki Shin salon?" tanya Jungkook. Seokjin mengangguk

"Ah itu," kata Jungkook

"Kookie tahu?" tanya Taehyung. Jungkook mengangguk. 

"Kookie tahu, Suran noona itu temannya kakaknya Gyeomie. Jadi waktu Kookie main ke rumah Gyeomie dan ada Suran noona lagi ngajarin kakaknya Gyeomie make up" kata Jungkook

MiniminikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang