Musim Tikungan

878 55 14
                                    

Yoonmin

Jimin!gs

Jimin mencebikkan bibirnya kesal. Dia memandang handphone milik Yoongi dengan tatapan membunuh. Lebih tepatnya pada pesan yang masuk ke dalam handphone Yoongi. Dari keponakannya. Keponakan Jimin dari pihak ibunya. Namanya Kim Jennie.

Kim Jennie
Hi Yoongi oppa,selamat pagi.

"heck! Harusnya dia panggil Yoongi itu ahjusshi. Derajat Yoongi kan lebih tinggi. Dia kan keponakan" keluh Jimin

"Kenapa juga si Yoongi oppa punya nomor Jennie" keluh Jimin. Jimin meletakkan ponsel Yoongi lalu bersiap-siap. Sebentar lagi jadwal mengajarnya di agensi. Dan Yoongi juga harus ke agensi untuk bekerja. Mereka bekerja di kantor yang sama. Jimin sebagai koreografer dan Yoongi sebagai produser. Mereka sudah menjadi kekasih selama lima tahun dan akhir tahun ini mereka akan melangsungkan pernikahan.

Cklek

Yoongi yang baru selesai mandi, keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya.

"Sejak kapan oppa punya nomor Jennie?" Tanya Jimin. Yoongi memandang Jimin bingung.

"Jennie keponakan Jimin" kata Jimin

"Ah jennie itu" kata Yoongi

"Oppa punya jennie yang lain ya?!" Seru Jimin

"Bukan jim astaga, maksud oppa, oppa kira Jennie temannya adora eonni" kata Yoongi. Jimin berdecak.

"Jadi sejak kapan oppa?!" Seru Jimin tidak sabar. Jimin melangkah sambil menarik Yoongi duduk di kasur lalu mengeringkan rambut Yoongi dengan handuk.

"Itu, sekitar dua minggu lalu waktu itu dia telepon oppa dan dia bilang kalau agensi dia menawarkan pekerjaan buat oppa" kata Yoongi sambil meletakkan keningnya di perut Jimin. Jimin mendengus mendengarnya. Yoongi mengangkat kepalanya menatap Jimin.

"Kenapa hm?" Tanya Yoongi.

"Oppa kenapa ga peka sih? Jennie tuh suka sama oppaaa! Ish! Dia tadi chat oppa bilang selamat pagi!" Kata jimin kesal. Yoongi mengangguk.

"Ish oppa!" Seru Jimin kesal.

"Kenapa sayang?" Kata Yoongi sambil memegang tangan Jimin.

"Ish pokoknya kesal!kesal!kesal!" Kata Jimin. Yoongi berdiri dan menepuk pipi Jimin pelan dan menekannya membuat bibir Jimin maju.

"Jangan kesal dong cintaku. Kan juga oppa ga suka sama dia. Sukanya sama kamu" kata Yoongi. Jimin melepaskan tangan Jimin dari pipinya. Lalu memandang Yoongi kesal.

"Ayo berangkat. Sudah jangan ngambek lagi" kata yoongi sambil berjalan untuk menyisir rambut. Jimin mendengus kesal lalu mengambil tas nya dan meninggalkan Yoongi duluan kebawa. Yoongi hanya menggeleng melihat kekasihnya lalu mengambil dompet dan kunci mobilnya.

.

.

.

.

.

Sejin masuk ke dalam studio Yoongi ketika Yoongi sudah membukakan aksesnya.

"Kenapa hyung?" Tanya Yoongi.

"Kau mau berpartisipasi sebagai mentor?" Tanya sejin. Yoongi menyerengitkan keningnya bingung lalu mengambil minuman dan diberikan kepada Sejin.

"Mentor dimana? Sekarang kan banyak acara survival" kata Yoongi.

"Produce" kata sejin.

"Mereka menawarkanmu dan Jimin dari agensi kita" kata Sejin.

"Memangnya siapa lagi?" Tanya Yoongi.

MiniminikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang