Hanahaki Disease

891 70 4
                                    

Jimin Pov

Hai, aku Park Jimin, ini adalah kisahku. Apakah kalian pernah mendengar Hanahaki Byou atau yang biasa disebut Hanahaki Disease? Hanahali disease adalah sebuah penyakit yang menyerang saluran pernapasan manusia. 
Penyakit ini mengakibatkan tumbuhnya kebun bunga di paru-paru manusia. Bunga-bunga itu akan terus mekar dan bertumbuh hingga menyumbat sistem pernapasan, termasuk batang tenggorokan. Bila sudah parah, penderitanya dapat meninggal karena kekurangan oksigen.

Apakah kalian percaya dengan penyakit aneh itu?

Ya. Sama. Aku juga tidak percaya. Awalnya. Hanya awalnya.

Dan sekarang aku percaya. Kalian mau tahu kenapa?

Ya... karena aku sendiri yang mengalaminya.

Dokter memvonisku terkena Hanahaki Disease. Ketika di periksa ternyata ada kebun bunga yang tumbuh di paru-paruku. Dokter yang memeriksaku pun kaget tentu saja. Bagaimana bisa penyakit yang adanya di dunia fiksi bisa berada di dunia nyata seperti ini. Dokter bilang sebentar lagi paru-paruku akan menjadi taman bunga.

Itu tiga bukan yang lalu. Dan hari ini aku kembali masuk rumah sakit dan dokter bilang aku memiliki taman bunga di sebagian paru-paruku.

Kalian ingin tahu rasanya? Sesak. Sangat sesak. Apalagi ketika aku melihat orang yang aku cintai bermesraan dengan orang lain atau dekat dengan orang lain. Disana, bunga-bunga akan mulai tumbuh. Dalam waktu empat bulan, aku sudah hampir membuat taman bunga.

Jujur saja aku tidak mengerti, aku menyukainya sudah dari bertahun-tahun yang lalu. Cinta bertepuk sebelah tanganku. Cinta tak terbalasku. Tapi sekitar empat bulan yang lalu aku mulai mengalami sesak dan tiga bulan lalu dokter memvonisku.  Jujur saja, aku kaget. Chanyeol bilang lebih baik aku operasi saja. Tapi aku takut. Takut sekali. Ini kasus langka dan ini pertama kalinya di Korea. Bagaimana jika ketika aku di operasi. Aku melupakannya setelah sadar? Bagaimana jika aku melupakan perasaan cintaku padanya? Aku takut. Sangat takut.

END JIMIN POV

.

.

.

.

.

Sungguh Chanyeol ingin berkata kasar kepada adik tirinya ini. Mereka hidup bersama sejak kecil. Saling menyayangi seperti saudara kandung. Chanyeol begitu protektif kepada Jimin. Melindungi adiknya ini dengan sepenuh hati. Menjaga Jimin dengan baik. Bahkan membuat pria-pria yang mendekati Jimin berfikir dua kali karena Chanyeol.

Jelas saja bagaimana jika Chanyeol tidak melindungi Jimin. Adik perempuannya begitu manis. Badannya mungil, matanya yang sipit selalu membentuk bulan sabit ketika tersenyum, sifatnya terkadang bisa lemah lembut dan Jimin itu rapuh. Setiap peringatan kematian ayahnya, Jimin selalu menangis sesenggukan. Dan juga jimin itu perasa, dia juga menangis ketika peringatan kematian ibu Chanyeol. Tuan Park, ayah Chanyeol begitu menyayangi Jimin seperti anak gadisnya sendiri. Menjaga Jimin dengan setulus hatinya. Berperan sebagai ayah yang baik. Mewanti-wanti Jimin untuk berhati-hati dengan pria-pria di luaran sana. Jimin sangat loveable sehingga semua orang menyayanginya.

Tapi sungguh Chanyeol ingin marah. dari begitu banyak pria yang mencintai adik manisnya. Mengapa hanya satu pria yang dicintai Jimin. Suami orang. Jimin mencintai suami orang. Astaga Chanyeol bisa gila. Sungguh.

.
.
.
.
.
.

.

CHANYEOL POV

Hai. Aku Park Chanyeol. Kali ini biarkan aku yang bercerita kisah adik manisku. Namanya Park Jimin. Adik tiriku. Dia manis, pipinya gembil, tubuhnya mungil dan mataya selalu menghilang ketika tersenyum. Jimin menjadi adikku ketika aku berumur sepuluh tahun dan Jimin berumur tujuh tahun. Jimin anak yang pemalu. Dia memiliki sahabat pria bernama Taehyung. Hanya dia yang bisa aku percaya menjaga Jimin. Mereka sudah berteman sejak bayi hingga saat ini. Lalu ketika Jimin SD kelas dua, Jimin berteman dengan Jungkook. Tetangga kami. Mereka ada di sekolah yang sama dan akhirnya mereka bertiga selalu bermain bersama. Di sekolah menengan pertama Jimin berteman dengan kakak kelasnya yang bernama Hoseok. Hoseok suka menari begitu juga Jimin jadilah mereka bersahabat hingga sekarang. Sejak Jimin pindah tinggal dengan kami. Jimin juga berteman dengan anak tetangga kami yang seumuran denganku. Namanya Seokjin. Mereka masih berteman hingga saat ini.

MiniminikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang