SS or YM?

1K 76 8
                                    

Jimin muak. Jimin sungguh benci dengan semua ini. Selalu saja begini. Jimin benar-benar muak sampai mengurung diri di kamarnya dan hanya keluar jika memang di butuhkan. Atau ketika di kantor Jimin akan mengurung diri entah di ruangan Namjoon atau Seokjin atau di studio tari. Menghindari kekasihnya dimanapun. Duduk jauh-jauh dan berdiri jauh-jauh.

Jelas saja hal ini menjadi perhatian Taehyung, mereka seumur dan tumbuh bersama. Selain Seokjin, Taehyung adalah teman curhat Jimin. Hari ini memang tidak ada jadwal karena masih dalam masa pandemi Covid-19 jadi member BTS hanya sibuk live di Vlive ataupun di Youtube dan beberapa mengerjakan pekerjaan lain untuk album baru mereka. Jimin sendiri mengurung diri di ruangannya. Biasanya Jimin akan menghampiri tiam member, menanyakan progress karena Jimin menjadi Project Manager di album baru ini. Tapi Taehyung sadar, Jimin ketika masuk menanyakan progress pada Yoongi, Jimin pasti datang saat ada orang lain di dalam ruangan atau dia akan membawa Seokjin atau Jungkook atau Sejin hyung. Bahkan Jimin langsung to do point dan tidak ada basa-basi sama sekali. Jelas saja itu jadi membuat Taehyung bingung.

"Kenapa lagi bantet?" Tanya Taehyung. Mereka sudah berada di dorm setelah selesai mengerjakan pekerjaan mereka di kantor Bighit. Sementara rapper line masih berada di kantor.

"Apanya yang kenapa?" Ketus Jimin. Taehyung mendengus kesal

"Kau kenapa Jim? Kau pikir aku tidak sadar? Kau menjauhi Yoongi hyung, kau menjaga jarak dari Yoongi hyung" kata Taehyung. Jimin mendengus, membuka handphonenya, mengutak atiknya dan melemparnya ke Taehyung.  Refleks Taehyung menangkapnya. Taehyung membaca apa yang di tunjukkan Jimin. Lalu berdecak.

"Kau masih mempermasalahkan ini?" Kata Taehyung.

"Itu baru Tae! Ini berita baru lagi bukan yang kemarin" kata jimin kesal.

"Jim, Yoongi hyung kan sudah menjelaskan semuanya. Ok? Dia nya saja yang kepedean." Kata Taehyung berusaha sabar. Jelas dia tahu apa yang dirasakan soulmatenya itu. Menjadi soulmate bukan sekedar omong kosong bagi mereka berdua. Mereka selalu sadar satu sama lain jika ada yang salah, merasakan kesedihan dan kesenangan satu sama lain.

"Aku lelah Tae." Lirih Jimin. Taehyung memeluk Jimin mengusap kepala Jimin pelan. Menyalurkan kekuatannya untuk soulmatenya.

"Yoongi hyung ga pernah bisa tegas. Dia hanya membiarkan semua berjalan begitu saja. Dia hanya emnganggap angin lalu. Selalu berkata bahwa dia biasa saja. Menunjukkan kalau itu sepihak, mengatakan supaya aku jangan kekanakan. Yoongi hyung ga pernah paham tae hiks" keluar sudah unek-unek Jimin berikut dengan isakannya. Taehyung memeluk Jimin erat menenangkan.

"Sudah sudah Jim. Jangan dipikirkan. Ok? Yoongi hyung hanya tidak ingin kamu kepikiran. Dia mau kamu juga let it flow aja kayak dia. Semua akan baik-baik saja" kata taehyung. Jimin menggeleng. Melepas pelukannya pada Taehyung.

"Nggak tae. Nggak akan sama. Ini udah yang kesekian kalinya Tae. Bahkan ARMY saja tahu kalau dia sengaja. Menunjukkan seolah-olah dia ada hubungan dengan Yoongi hyung. Dia juga berkolaborasi di bulan yang sama dengan Yoongi hyung. Kau pikir untuk apa? Semua orang akan baerfikir semua kode-kode itu Tae" kata Jimin
Wajah Jimin sudah memerah, airmatanya sudah di ujung mata. Tangan mungilnya mengepal erat. Terlalu lelah hanya memikirkan pelakor yang mencoba merebut kekasihnya.

"Jim, sabar, calm down, tarik nafas huuuhhh hembuskan" kata taehyung menenangkan jimin. Akan berbahaya jika Jimin tegang seperti itu. Dengan kondisi yang sedang rawan dengan penyakit seperti ini, tidak bagus jika Jikin collaps. Imunnya bisa turun dan akan rawan terkena Covid-19.

"Jim, dengar. Aku yakin se yakin-yakinnya kalau Yoongi hyung hanya cinta padamu, ok? Semua akan baik-baik saja. Wanita itu hanya kepedean, apalagi dengan berita kalau IU noona yang mengajak Yoongi hyung duluan, bukan Yoongi hyung. Dia hanya mau pamer hal yang tidak perlu. Biasa, orang halu. Kamu tenang ya Jim. Semua akan baik-baik saja." Kata Taehyung. Jimin mengangguk. Taehyung mengusap kepala Jimin lembut.

MiniminikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang