chap 3

2.7K 208 131
                                    

Maaf Typo bertebaran beb

.
.
.
.
.
Karena Cerita agak panjang.
Jadi No edit ya.

😭😭😭😭😭😭😭

**3 minggu kemudian**

Pagi hari Wuxian bangun dengan badan yang seperti biasa perih dan sakit. Sangat amat perih bahkan sebagian badannya membiru dan tampak kering bekas darah.

Dilihatnya kaki yang bekas melepuh beberapa minggu yang lalu karena tersiram minyak panas. Sungguh malang nasib nya belum juga luka lama sembuh benar eh sekarang ada luka lagi yang laen.

Wuxian berjalan tertatih kekamar mandi, dia membersihkan dengan hati-hati badannya karena rasa perih yang melanda. Setelah selesai dia melihat ke arah cermin yang berada dikamar mandi.

¤¤¤

**"Kak lihat badan ku bagus kan tanpa cacat mulus dan putih. Kira-kira nanti suamiku suka gak ya??" Celoteh wuxian remaja ke pada kakaknya Jiang Wanyin.**

**"Tentu saja suami mu puas nanti Xian lihat dada lumayan besar kek gini, siapa yang gak suka coba laki-laki." Goda Wanyin sambil meremas buah dada adiknya.**

**"Kya..kakak Dasar mesum, awas ya aku bales."**

**"Tidak kena."**

**"Hahahha."**

¤¤¤

Kilas ingatan dengan kakaknya terlintas dalam pikiran Wuxian. Ditatapnya bekas luka di tubuhnya itu.

"Hiks sekarang mana bisa Aku banggakan tubuh ini?! Yang ada orang pasti jijik melihatnya. Mengenaskan, apa bekas ini semua bisa hilang ya?? Oh Tuhan apa salah ku dikehidupan ku yang lalu sampai Aku mendapatkan suami yang seperti itu??"Ucap wuxian lirih.

Untung saja hari ini Chao pagi-pagi sekali berangkat ke kantor karena ada rapat penting yang gak bisa ditinggalkan. Kalau tidak mungkin Wuxian akan mendapatkan pukulan lagi karena telat bangun.

Setelah dia merapihkan dirinya, Wuxian turun kebawah. Seperti biasa dia melakukan tugasnya memasak dan membereskan rumahnya.

Tap. Tap. Tap

Ceklek..

Hoek.. hoek.. hoek..

"Kenapa Aku mual ya?? Apa Aku sakit?? Kalau sampai Aku sakit pasti Chao Ge akan marah lagi. Sebaiknya Aku menjemur pakaian ku terlebih dahulu."

Kriett..

Blam..

Tap. Tap. Tap

Wuxian jalan kearah balkon apartemennya, lalu dia mulai menjemur pakaiannya. Saat asyik menjemur tiba-tiba ia dikaget kan orang yang mengajak dia berbicara.

"Hai nona boleh kenalan?! Aku tetangga baru mu disini."

Wuxian hanya melihat sekilas lalu dia pergi kedalam rumah nya, bukan sombong dan tidak ingin berkenalan. Cuma kalian tau kan keadaan Wuxian saat ini? Dengan luka disekitar bibir nya bekas tamparan Chao yang keras itu. Belum lagi kaki nya yang sedikit pincang. Dari pada nanti mengundang kecurigaan orang kan mending dia menghindar.

pernikahan ke-dua (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang