pernikahan ke-dua (TAMAT)

chap 8.

Maaf Typo bertebaran beb
Belum sempat edit
.
.
.
.
.
.
.

🐣🐣🐣🐣🐣🐣🐣

**dimension Lan***

Setelah penculikan yang terjadi, Wanyin memberi tahu ke Wangji kalau Wuxian menghilang dan itu bersama Bowen. Wangji mencari kesemua tempat bahkan melacak dimana Wuxian berasa.

"Apa belum menemukan istriku berada??"

"Belum bos."

"Kalian bisanya apa??"

"Maaf Bos, alat pelacak yang ada ditubuh nyonya Lan terlepas hanya sampai kamar mandi taman saja Bos."

"Sial, pokoknya aku mau kalian mencari istriku sampai ketemu."

Wuxian memakai sebuah kalung yang diberi oleh Wangji dan itu ada alat pelacak nya, tapi sialnya kalung itu terjatuh dikamar mandi deket taman, mungkin saat berontak gak sengaja kalung itu lepas.

"Wangji kita berdoa saja semoga adik Wei tidak kenapa-kenapa?"

"Ge Kalau Bowen bersama nya aku tenang, tapi kalau Bowen dikeroyok dan mati gimana nasib Weiying dan anak ku Ge??"

"Wangji, Paman sudah menyuruh orang menyelidiki ini semua." Ucap Qiren

"Terimakasih paman."

Wangji sangat khawatir dengan istri dan calon anaknya, dia berfikir jika kali ini pasti ulah Chao dan Lili sijalang itu.

"Paman, Gege, Wanyin aku pamit ke kamar dahulu."

"Hm," ucap mereka serempak.

Wangji pergi meninggalkan keluarga nya dan menuju ke kamar. Didalam kamar dia terus memikirkan nasib istri dan calon anaknya. Bagaimana dia sekarang??

**ditempat Chao**

"Dasar bodoh kenapa bisa kabur?? Jika dia kabur dan Wangji mengetahui nya maka habislah kita." Ucap Chao

"Apa kamu takut sayang??" Tanya Lili

"Kamu kan tau gimana berkuasa nya keluarga Lan itu, bahkan keluarga Wen saja bukan tandingannya."

"Tenang saja sayang, Wangji belum menemukan Jalang itu, jadi kamu gak usah khawatir. Lagi pula gak ada yang tau Kalau Wuxian kita culik." Ucap Lili.

"Kau benar Lili, tapi apa salah satu dari kalian sudah menyentuh wanita itu??"

"Salah satu diantara Kami sudah hampir menyentuhnya jika saja pengawalnya itu tidak melempar kayu dan mengenai kepala nya dan membuatnya terpingsan mungkin nyonya Lan itu sudah terpuaskan oleh nya, disitu lah nyonya Lan kabur." Terang salah satu pengawal.

"Semoga saja mereka berdua mati dimakan oleh binatang buat di hutan itu."

Dan mereka tidak tau Kalau salah 1 dari anak buahnya itu adalah mata-mata yang di kirim oleh Wangji, untuk menyamar sebagai pengawal dari pria bermarga Wen itu.

Pengawal itu menghubungi Wangji dimana posisi terakhir Wuxian berada. Dan itu menjadi harapan buat Wangji untuk menemukan istri dan calon anaknya.
.
.
.
.
.

***

"Nona Apa kamu Sudah mendingan??" Tanya wanita yang menyelamatkan Wuxian.

"Eum sudah. Namaku Lan Wuxian, siapa nama jiejie??" Tanya Wuxian.