chap 5

2.4K 191 61
                                        

Maaf Typo bertebaran beb
Belum sempat edit
.
.
.
.
.

😭😭😭😭😭😭

Wangji kembali ke Rumah sakit dimana Wuxian dirawat, selama perjalanan menuju kamar rawat Wuxian dia berfikir gimana caranya untuk membuat kekasih hatinya itu menjadi miliknya seutuhnya?? Dia gak ingin Wuxian kembali lagi ke Chao karena Wangji sudah terlanjur mencintai Wuxian juga gak ingin melihat wanita yang iya cintai itu menderita lagi dan lagi.

"Nyonya Lan masih belum bangun??" Tanya Wangji kepada 2 bodyguard nya Itu.

"Belum Bos."

"Hm, baiklah kalian bisa istirahat sebentar,"

"Terimakasih Bos."

Ceklek

Blam.

Wangji masuk ke dalam kamar Wuxian dan mendapati kekasih hatinya itu masih tertidur nyenyak di tempat tidur rawat nya.

Wangji berjalan ke arah kamar mandi dia membersihkan diri nya agar bau dari si pria busuk itu tidak tercium oleh kekasihnya itu.

Setelah berganti pakaian yang sudah iya minta bawakan tadi, wangji pun merebahkan dirinya ditempat tidur khusus penunggu. Sambil melirik sebentar ke arah Wuxian dia pun berkata didalam hatinya**"Weiying Aku sudah membalasnya, tapi kau tenang saja masih ada lagi pembalasan yang nanti iya terima karena sudah menyakitimu."**

Setelah perkataan itu Wangji pun tertidur, entah karena lelah atau gimana wangji seperti nya tertidur lelap sampai tidak terasa malam sudah berganti dengan pagi. Wangji dikagetkan dengan sentuhan lembut di pipinya. Perlahan mata emas nya menatap mata kelabu milik Wuxian.

"Pagi Lanzhan." Sapa Wuxian sambil tersenyum manis.

Deg

"Weiying."

"Eum, pagi Lanzhan!"

"Ah. Hm pagi Weiying."

"Kenapa?? Apa ada yang kamu rasakan kenapa kog aku sapa kaget seperti itu??"

"Tidak, hanya kaget dibangunkan oleh wanita secantik kamu Weiying."

"Lanzhan kau menghina ku ya??"

"Menghina???"

"Eum, aku kan jelek gak cantik."

"Kamu cantik Weiying, itu lah yang terlihat di mata ku." Ucap Wangji sambil mengelus pipi turis Wuxian.

Wuxian menyamankan duduk nya di dekat Wangji dengan masih terpasang selang infus di tangannya. Dengan hati-hati Wangji membantunya agar lebih nyaman dengan posisi tangan yang di infus.

"Lanzhan tadi malam Aku terbangun dan kamu tidak ada?? Kemana??" Tanya Wuxian.

"Ada urusan sebentar, maaf membuatmu cemas."

"Ku Kira kamu meninggalkan ku sendiri lagi."

"Tidak akan. Aku tidak mau kamu diculik suami mu lagi."

"Hufh. Lanzhan mana ada suami yang menculik istrinya sendiri. Memang seharusnya aku bersama nya. Tapi Aku gak mau bersama nya, sudah cukup semuanya. Terlalu menyakitkan untuk dikenang."

"Jangan dikenang kalau gitu!"

"Tidak akan, aku ingin melupakan semuanya, tapi setelah dari sini, aku tidak tau harus kemana Lanzhan?? Jika Aku pulang ke Yumeng otomatis pria itu akan tau keberadaan ku. Aku takut nanti dia menjemputku kembali."

pernikahan ke-dua (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang