Leon baru saja tiba di rumah nya sekitar pukul dua belas malam. Di lihat dari tampangnya yang lusuh dan kacau,bisa di katakan bahwa kondisi nya sekarang benar-benar lelah dan butuh waktu istirahat yang cukup.
Namun pandangannya seakan terus menelusuri sosok yang sejak tadi tidak ia temukan di setiap sudut ruangan.
Ya,sosok yang di cari oleh Leon ialah Yera.
Leon mengacak rambut nya frustasi,
baru saja ia ingin memanggil bawahan nya itu,namun tiba-tiba tanpa di minta,
George langsung datang menghampiri nya dengan tergesa-gesa."Tuan!!!."
"Tumben sekali kau langsung datang menghampiri ku,ada apa?."Celetuk Leon santai.
Mengabaikan ucapan tuannya,George kembali melanjutkan ucapannya,
"Gawat tuan!!."seru nya dengan wajah panik.Leon menaikkan alis nya tak mengerti,"Langsung pada intinya, jangan membuat ku harus berfikir keras dulu."Cetus nya jengkel.
"NYONYA YERA MENGHILANG!!."
pekikan George mampu menghilangkan raut santai dari wajah Leon.Mendadak suasana hati nya berubah,"Apa kau bilang?Yera menghilang?! bagaimana bisa huh?!bukankah aku sudah memberi mu tugas untuk menjaga nya hah?!."bentak Leon dingin,masih menahan amarahnya.
"S-saya sudah menjaga Nyonya dengan baik tuan. Tetapi kali ini berbeda,
Nyonya Yera menghilang bukan karena di culik atau apapun itu."papar George dengan perasaaan takut dan gelisah."Lalu?."
"Nyonya Yera pergi atas keinginannya sendiri,setelah menemui Pangeran Zyan di istana."lanjut George yang mampu membuat Leon tersentak kaget.
Yera pergi setelah menemui si sialan itu?
Ada apa?
"Sudah berapa lama Yera tidak kembali?".Tanya Leon kembali,seraya meraih mantel nya.
"Sejak sore tadi Tuan."
Leon tersentak kaget,ini sudah tengah malam,dan Yera belum juga kembali.
Itu jelas membuat nya khawatir,di mana keberadaan nya sekarang?."Aku akan kembali ke istana,kau kerahkan seluruh penjaga untuk mencari keseluruhan desa. Di luar sedang hujan,jadi tetaplah untuk berhati-hati."pesan Leon yang kemudian hilang di ambang pintu.
Inilah yang George suka dari tuannya,
meski dirinya sendiri sedang terkena masalah,tetapi dia tetap mementingkan keselamatan anak buahnya."Kerahkan seluruh kemampuan George!".
°°°°°
"Zyan!keluar kau?!."
Suara teriakan Leon seakan bergema di seluruh ruangan kerajaan. Pria itu bahkan seakan melupakan tata Krama kesopanan nya terhadap Raja dan Ratu.
Masa bodoh dengan semua itu,ia rela melepas jabatannya atas ketidaksopanan nya,yang lebih penting adalah meminta penjelasan atas apa yang telah Pangeran sialan itu lakukan terhadap istrinya.
Suara langkah kaki mulai terdengar dari beberapa ruangan hingga terdengar satu di ruangan yang sama dengan Leon. Tampak Raja dan Ratu dengan wajah panik yang menghampiri nya dari belakang,dan di susul dengan Zyan yang berjalan dari arah berlawanan.
"Ada apa Leon?kenapa kau berteriak seperti itu?."suara lembut milik Ratu menyapa telinga nya.
Leon membalikkan tubuhnya dan sedikit memberi hormat,"Saya minta maaf atas ketidaksopanan saya. Tetapi ada hal yang lebih penting yang harus saya bicarakan dengan Pangeran Zyan."ujar nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bond
Romance[ SUDAH TAMAT ] Aku tidak pernah menginginkan ikatan itu. Begitu pula dengan nya. Kami hanya memenuhi keinginan keluarga masing-masing dan demi mencapai tujuan hidup tersendiri. Dia dengan perempuan nya Aku dengan Lelaki ku sendiri Tetapi Apa kalian...