5 Mei 2018
"halmeoni*, aku berangkat kerja!" Gadis cantik itu berteriak dari depan rumah sambil memakai sepatunya.
*halmeoni=nenek
"Haewon-ah tunggu!" Wanita tua itu berjalan tertatih dengan syal di tangan kanannya.
"Aku akan berangkat kerja, halmeoni jangan ceroboh, aku sudah membuat makan malam, halmeoni bisa panaskan nanti, ya?" Kedua tangannya ia masukkan kedalam saku coat-nya.
"Arraseo, kau harus memakai syal, di luar dingin," ucap neneknya lalu memasang syal itu tanpa menyentuh kulit cucunya.
Haewon hanya memandang neneknya sambil tersenyum. Sekelebat bayangan muncul di pikirannya. Seketika senyumnya luntur. Mata dan pipinya memerah menahan tangis.
"Wae?" Neneknya cepat menyadari keadaan.
"Tidak. Aku berangkat ya," ucapnya sambil tersenyum paksa lalu pergi.
Di perjalanan menuju kafe tempatnya bekerja, Haewon memikirkan kejadian yang terlintas di pikirannya tadi.
"Kenapa itu terjadi? Bagaimana bisa?" Gadis itu hanya bergumam. "Aku melihat ada kalender, dan itu terjadi pada hari Sabtu," lanjutnya.
Lalu ia tiba di halte bus, tepat sekali. Setelah ia tiba, bus dengan tujuan yang tepat baru saja tiba. Haewon langsung naik dan duduk di bangku paling belakang.
Haewon membuka tasnya dan mengeluarkan note kecil dan pulpen.
Terbaca : Kamis, 20 Desember 2018
Terjadi : Sabtu, 22 Desember 2018
Sisa waktu 2 hari
Halmeoni meninggal***
TBC
.
Our; dream
Tue, Apr 7
©katasaesagt
.
Thanks for reading!
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR; DREAM [PJM]
Fanfictionour; dream park jimin fanfiction "memang sulit untuk menunggu sesuatu yang kau tahu tidak akan pernah terjadi; tapi lebih sulit untuk menyerah ketika kau tahu itu adalah segalanya yang kau inginkan." . "mungkin di waktu yang tepat kau akan menemukan...