Bel berbunyi nyaring anak anak berhamburan keluar kelas dengan berdesakan , aku biasa keluar kelas terkhir karena dari pada badan sakit semua lebih baik keluar terkahir aku masih memainkan ponselku men scrol instagram sambil menunggu anak anak sepi
"Hmmm..."
Tiba tiba deheman isthar mengejutkan ku aku hanya meliriknya sebentar lalau kembali fokus ke ponselku, aku masih malas melihat wajah isthar yang seolah olah tidak terjadi apa apa"Kenapa...? Kok gitu amat sih liatinnya"
Tanya isthar kepadaku tapi aku hanya menggeleng untuk menjawab pertanyaan isthar isthar pun dengan cepat merampas ponselku lalu mematikannya dan memasukkannya ke dalam saku celananya"Balikin ponsel aku , aku mau pulang"
Prptesku saat isthar memasukkan ponselku ke saku celanannya"Nggak ah nanti aja , ayok pulang udah sepi kayaknya"
Isthar sepertinya belum sepenuhnya sadar kalo aku marah padanya , tapi aku tetap diam selama perjalanan kami melewati koridor"Kok diem dieman sih ada apa kamu ngambek....?? , kok nggak keliatan pas jam istirahat di kantin padahal temen temen kamu lagi ngumpul kok nggak ikut lagi marahan"
'Lah kok malah ngira aku marahan sama temen temen emang yang cowok ini susah banget peka' gerutu ku dalam hati sambil terus berjalan melewati koridor menuju gerbangSampai isthar mengembalikan ponselku dia juga belum sadar kalo sikapku berubah kepadanya dia akhirnya pamit pulang dan aku lagi lagi hanya diam dan membalas dengan anggukan senyum pun enggak
Sampai di rumah aku sengaja ngga aktifin ponsel aku gara gara masih males sama isthar aku akhirnya memilih tidur dan menenagkan diri , setelah aku bangun ku kira isthar bakal spam chat atau nelpon ternyata nggak ada notif sama sekali dia juga nggak aktif
Lalu aku meletakkan ponselku di atas meja belajarku dan langsung mengambil handuk dan berjalan menuju kamar mandi dengan langkah gontai , wajah malas dan mata belum terbuka sepenuhnya
Aku adalah orang yang males mandi apalagi hari minggu itu aku paling mandi sehari sekali bahwa aku sering nggak mandi
Tapi ini aku ngerasa lebih tenang jika diguyur air kepalakku pasti akan dingin pikiranku tenang dan emosiku stabil, sebenarnya sih badanku juga lengket hehe
Selesai mandi aku turun ke bawah untuk mencari apa aja yang bisa di makan hanya ada mie instan karena memang dirumahku tidak ada orang kakakku kuliah dan lebih memilih tinggal di kosan yang lebih dekat dari kampusnya agar tidak telat ayah ibuku juga sedang ada keperluan dirumah nenek jadi ya aku sendirian dan hanya makan mie instan
Setelah makan aku membersihkan piring kotor bekas makananku , setelah itu aku naik ke kamarku dan langsung mengecek ponselku ada 2 panggilan tak terjawab dari isthar , 'kenapa lagi dia? Emang dia masih peduli'
Sambungku dalam hatiAkhirnya aku menelpon balik isthar dan ternyata tidak diangkat , mungkin dia masih bermain game tebakku
Lima menit setelah itu tiba tiba ponselku berdering menunjukkan nama isthar aku langsung angkat panggilan tersebut
"Haloo..."
"."
"Halloooo.."
"Eh halo, maaf ya tadi ada keperluan sebentar"
"Oh iya gapapa kok"
"Emmm... kamu udah makan"
"Udah tadi barusan aku makan"
"Ohh okeee kalau begitu"
"Tar?aku boleh nanya sesuatu nggak...???"
"Nanya apa ..?? Tanya aja gapapa kok kanya sama siapa aja"
"Kamu deket sama putri?putri itu siapa?"
"."
"."
"Halooo.... tar kok diem"
"Ehhh... gapapa di..diaa cuman temen deket aku aja kok"
"Ohh temen deketttttttt,, yaudah aku ngantuk aku mau tidur dulu ya dahh"
Tuut...tutttAku langsung mematikan telpon secara sepihak dan langsung menonaktifkan ponselku, 'jadi ini alasan isthar berubah selama ini, jadi ini alasan dia jadi menjauh ,oke baiklah kalau begitu'
Gerutu ku kesal dalam hatiiIni buat yang penasaran gimana mukaaa isthar sama naya yaa...
Kalo temen temen yang lain nanti bakal di up di part selanjutnyaaaa....Tanaya suma andoneka
Isthar brillian marcelloo
Haii gaisss ngeselin banget yah si putri udah merusak hubungan naya sama istharr wahhhh kalooo makin penasaran tunggu part selanjutnya yaa ....
Happy reading gaiss jangan lupaa voteee dan comennn cerita iniii:)
YOU ARE READING
Tanaya Suma
Teen FictionBiarkan cinta kita bersatu dan abadi untuk selamanya berawal dari persahabatan menjadi cinta sejati dan akan abadi Pengembaraan jauh perjalananku menghentikanku padamu, sebuah akhir tanpa sebuah pilihan Cerita ini dibuat agar kalian merasakannya wa...