SELAMAT MEMBACA CHAPTER EMPAT BELAS"Isthar kemana ya ? Ngilang ? Itu mah udah sifat dia , TERTUTUP!"
Mengendarai motor dengan kencang dan ugal ugalan , tak tahu apa yang dipikirkan isthar dia terus saja membawa motor dengan ugan ugalan tanpa memikirkan keselamatannya sedikitpun. Dia kacau memang saat bersama dengan naya raganya ada disana namun pikirannya melayang entah kemana
Malam ini dia tidak langsung pulang kerumah dia tidak ingin ada dirumah yang tidak menganggap kehadirannya sama sekali , semua orang dirumanya seolah olah tidak menganggap kehadirannya. Jarang pulang dan lebih mementingkan uang itu moto hidup kedua orang tuanya , setiap minggu selalu saja keluar kota , atau bahkan keluar negeri hanya untuk mengurus bisnis keluarga kakeknya, tapi yang dibutuhkan isthar bukan uang uang dan uang , dia sangat butuh kehadiran dan perhatian kedua orang tuanya , meski kini ada naya yang beberapa tahun ini menemaninya tapi itu tidak begitu sempurna naya hanya kekasihnya yang tidak mungkin diminta untuk terus ada disamping isthar dalam hal apapun naya mempunyai dunia dan kesibukannya sendiri ada banyak masalah dihidup naya dan isthar tidak mau menjadi beban untuk naya secara berlebihan.
Setelah memutuskan untuk tidak pulang kerumah karena kedua orang tuanya ada dirumah, saat dia sedang bersama naya tadi mamanya memberi kabar untuk segera pulang. Namun , isthar tidak ingin pulang dia langsung menonaktifkan ponselnya agar tidak ada yang mengirim pesan apapun atau menelpon kepadanya.
____
Naya sedang duduk dikursi belajarnya sambil melipat kaki didepan dada , dia terus melirik kearah ponselnya berharap isthar akan mengabarinya tapi tidak ada pesan apapun yang dikirimkan isthar kepadanya , bahkan pesan yang dikirimnya untuk isthar tidak masuk , berkali kali naya menelpon isthar namun ponsel anak tersebut tidak aktif , naya mencoba berfikir positif mungkin ponsel isthar habis batre dan isthar belum menyalakan kembali ponsel itu karena belum terisi penuh
Naya tidak tahu kalau orang tua isthar sedang ada dirumah , biasanya dirumah isthar hanya ada bik ani pembantu isthar yang sudah cukup dekat dan kenal ke naya
Naya haus , hari sudah hampir jam 12 malam namun isthar belum juga memberi kabar apapun dia cemas namun tetap berfikir positif. Naya memilih untuk turun ke dapur karena kerongkongannya sudah sangat kering dan membutuhkan pasokan air dia meletakkan ponsel dinakas tempat tidurnya dan turun kebawah , tak lama setelah dia kembali naya mencoba tidur karena hari sudah sangat larut besok dia harus berangkat pagi kesekolah karena ada tugas yang belum dia kerjakan.
Disisi lain seorang isthar yang berkulit putih bertubuh jangkung itu duduk di rooftop hoten berbintang yang tidak terlalu jauh dari rumahnya hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk kesana , tempat ini selalu menjadi tempat favorite isthar ketika pikiran kacau dan tidak tau harus bagaimana setelah dari tempat ini isthar merasa lebih tenang dan bisa mengambil keputusan ketika ada masalah
- bayangin aja ya itu tempat isthar sekarang
"Gue kenapa ya? Kok kusut banget , perasaan kalo deket naya gaada masalah apapun" gerutu lelaki itu sambil memandangi foto kekasihnya yang dia sambing diam diam saat makan eskrim tadi
Isthar sudah mengaktifkan ponselnya satu menit yang lalu , ada banyak sekali pesan masuk dan panggilan tidak terjawab dari mamanya dan naya , dia masih enggan menjawab bukan karena malas hanya saja bila dia menjawab pesan dari naya ada dua kemungkinan , pertama dia akan berbohong , tia tidak mau berbohong kepada naya , berbohong adalah salah satu saja menghancurkan hubungan secara perlahan , kedua dia harus jujur , mungkin jujur lebih baik tapi naya pasti akan cemas akan keadaannya dia juga tidak mau membuat kekasih yang paling dia sayang mencemaskan dirinya. Sebaiknya dia memilih tidak menjawab dan pura pura tidak tau
Malam semakin sunyi kota yang sedang dia pandangi dari atas gedung itu masih juga sibuk , hari sudah hampir jam 02 malam isthar memutuskan untuk kembali ke kamar hotelnya , karena dia juga manusia biasa membutuhkan istirahat setelah seharian menjalani aktifitas
07.32 Am_
Kringggggg......
Kringggggggg.....Naya meraba alarm di atas nakas dekat tempat tidurnya dengan mata belum terbuka , dia langsung mengabil posisi duduk untuk mengumpulkan nyawanya sepenuhnya , dia mengambil ponsel di sebelah tempat tidurnya dak mengecek apakah isthar sudah membalas pesannya namun yang dia temukan hanya nihil, tapi pesan itu masuk sekitar pukul 12.33 tadi malam
Tak lama naya duduk tiba tiba ada panggilan masuk tertera nama
' TANTE SUSAN '
Sedikit bingung mengapa mama isthar menelponnya pagi pagi sekali , untuk menjawab pertanyaan dibenaknya telpon itu harus diangkat"Haloo tante assalamualaikum"
"Hallo naya, waalaikumsalam"
"Ada apa ya tante"
"Isthar ada sama kamu? Soalnya dia dari semalam nggak pulang tente nggak tahu dia dimana tante cemas banget dia dimana sekarang , apa kamu tau dia dimana?"
"Hah? Nggak pulang dari semalem?, gini ya tante , dari kemarin sore sampai malem aku jaln sama isthar , terus pas pulang dia nganter kerumah dia bilang mau langsung pulang tpi nggak tau dia nggak ngabarin aku tente sampe sekarang" jelas naya dengan cemas
"Kemana ya kira kira tuh anak? Tente juga kirim pesan ke dia kalo tante ada dirumah pesannya cuma diread sama dia"
"Duhh kemana sih dia"
"Yaudah gini aja naya, kamu coba tanya temen temen kamu atau nggak temen isthar ya nanti kabarin tante kalo udah ada kabar atau dia bales pesan kamu"
"Iya tante aku bakal kasih tau tante"
"Nay bisa kerumah nggak hari ini tante ada pleh oleh buat kamu"
"Wahh makasih tante sebelumnya , bisa tante tapi mungkin agak sore ya"
"Iyaa udah dulu ya nay assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Selesai berbincang dengan mama isthar naya langsung menelpon isthar berkali kali tapi tetap nihil isthar tidak menjawab sama sekali , naya berfikir mungkin saja isthar tidak senang akan kehadiran orang tuanya dirumah? Atau isthar sengaja membuat semuanya pusing mencari akan keberadaannya, dia memang sering bertingkah seperti anak kecil yang merajuk , menghilang tanpa memberi alasan kenapa dia menghilang padahal naya selalu ada telinga yang terhuka untuk mendengar curhatan isthar dan bahu yang dia sediakan untuk isthar bersandar.
Hayyyyy gaisssssssssssss!!!!!!
Maaf yaaa lama nggak publish
Kemana ya sih isthar , dia mah kebiasaan ngilangg.______
Jangan lupa vote dan comen gaiss
_______
Eh yaaa follow ig aku yaa
@arnizty__
Makasih❣️
Selamat malam🥰
YOU ARE READING
Tanaya Suma
Ficção AdolescenteBiarkan cinta kita bersatu dan abadi untuk selamanya berawal dari persahabatan menjadi cinta sejati dan akan abadi Pengembaraan jauh perjalananku menghentikanku padamu, sebuah akhir tanpa sebuah pilihan Cerita ini dibuat agar kalian merasakannya wa...