Yoongi bangun tidur dengan tubuh yang lebih bugar. Kepalanya sedikit pusing namun perutnya sangat lapar,entah mengapa tapi hari ini ia merasa jauh lebih baik. Yoongi berusaha mengingat apa yang terjadi semalam,ia mabuk dan tak sadarkan diri.
"Aku tak tahu kalau mabuk bisa sedikit membuatku merasa lebih baik"
Setelah mendi yoongi beralih ke ruang makan dalam kapal. Para staff memberi hormat saat yoongi memasuki ruang makan tersebut.
"Selamat pagi tuan,anda ingin makan sesuatu hari ini?"
"Aku ingin nasi goreng kimchi"
"Baiklah,anda bisa menunggu dan saya akan buatkan special untuk anda" yoongi hanya mengangguk pelan
Para staff yang sudah selesai makan meninghalkan tempat makan untuk kembali bekerja mencari seulgi dengan segala perlatan pencarian yang mereka punya.
"Nasi goreng kimchi siap,selamat menikmati tuan. Oh ya,namaku yeri. Aku pelayan paling cantik disini,anda tahu mengapa saya paling cantik? Karena saya satu-satunya pelayan wanita disini haha baiklah tuan muda silahkan menikmati. Salam kenal,aku permisi dulu"
Yoongi terkekah pelan,baru kali ini ia menemui pelayan muda sepercaya diri dan seberani itu untuk bicara denangannya. Yoongipun memakan nasi gorengnya. Benar,hari ini ia merasa lebih baik. Bahkan rasa makanan menjadi lebih enak.
"Selamat pagi pak yoongi" hoseok menghampiri yoongi dan memberi hormat
"Selamat pagi. Kau hanya sendiri,dimana wendy?" Hoseok tampak kikuk,setelah malam itu. Yoongi kembali waras dan tentu ia tak menyadari apapun
"Ia masih bersiap pak"
Tak lama wendy memasuki ruang makan. Matanya masih sembab dan ia berjalan sedikit lemas. Yoongi yang melihat wendy segera memanggilnya.
"Wendy-ah,kemari" hoseok tak mau terlibat,ia membungkuk dan pergi meninghalkan yoongi dan wendy berdua di ruang makan itu
"Selamat pagi" ucap wendy mau tak mau
"Ada apa? Kenapa kau lemas sekali?" Wendy mengepalkan tangannya
"Tak apa,aku baik-baik saja"
"Tidak kau pasti sakit,apa apa? Ceritakan padaku" yoongi menarik tangan wendy untuk duduk di sampingnya
"Aku hanya sedikit lemas"
"Hmm begitu ya. Hari ini aku merasa lebih baik,bukankah itu aneh? Apa sebenarnya yang terjadi padaku malam itu?"
Wendy ingin menghantam yoongi detik itu juga,tapi ia urungkan niatnya saat ia mendengar kalau yoongi merasa kondisinya membaik. Walaupun membaiknya setelah ia mencaci maki wendy dengan kejam.
"Kau tak pesan makanan?"
"Nanti saja aku tidak lapar"
"Kau harus makan,coba ini. Nasi gorengnya sangat enak" yoongi menyuapkan nasi goreng itu ke mulut wendy
"Bagaimana? Enak bukan?" Wendy mengangguk pelan
"Kau pesanlah makanan,aku akan menemanimu makan"
🐻🐻🐻🐻
Api dari kayi bakar kering itu menyala dengan berani. Ayam yang sudah di olah sedemikian rupa terbakar dan mengeluarkan aroma wangi yang membuat kedua manusia lapar itu meneguk liur mereka. Baik seulgi maupun jimin,mereka sibuk membolak balikan ayam itu.
"Woahh aku tidak sabar. Apa ini sudah matang?" Perut seulgi berbunyi tak karuan
"Belum,sedikit lagi. Punyaku sudah matang,kau makan saja dulu"
Dengan senang hati seulgi mengambil ayam jimin,ia mencubit ayam itu tanpa banyak berpikir.
"Ahk panas"
"Tentu saja,itu baru saja matang"
"Ishh aku sudah lapar"
"Sabarlah sebentar"
Seulgi meniupi ayamnya sampai ayam itu bisa untuk dimaka. Ia memasukan ayam ke dalam mulutnya.
"Oh sial,jimin kau tahu? Asinnya menyebar menyeluruh. Ini sangat enak"
"Jangan membuatku iri,ayamku belum matang" seulgi mengupas ayam dan ia menyuapkannya pada jimin
"Cobalah" jiminpun memakan ayam itu
"Woahh ini gila"
"Jimin,kita tidak mungkin makan ayam setiap hari. Dan kitapun tak bisa mendapat banyak makanan. Mie instanmu tak berguna jika kita tak punya panci untuk merebusnya"
"Aku lupa membawa panci"
"Aku memaklumi itu,aku bahkan tak membawa apapun" seulgi terkekah pelan
"Solusinya kita harus masuk ke dalam hutan lebih jauh. Menemukan sumber air dan mungkin saja pemukiman"
"Baiklah,kita akan kesana setelah ayam ini habis"
Setelah selesai,seulgi melempar tulang ayam kesembarang arah. Setelah perutnya kenyang,ia menatap lautan yang luas. Ia tak melihat ataupun mendengar kapal yang lewat.
"Apakah tak ada tim sar atau apapun itu? Kenapa tak ada satupun yang lewat?"
"Akupun tak mengerti,pulau ini seperti benar-benat terpencil. Terlebih lagi pulau ini jauh dari tempat tenggelamnya kapal"
"Memang jauh tapi apa mereka tak berpikir kalau ada yang selamat dan terdampar di pulau?"
"Memangnya ada yang bisa berenang sejauh itu selain kau dan aku?"
Seulgi terdiam,jarak dari lokasi kejadian memang sangat jauh. Hampir tak masuk akal untuk berenang sejauh itu.
Kabar baiknya,jimin dan seulgi adalah perenang yang handal. Apalagi jimin membawa serta kopernya dan hebatnya ia sampai di pulau dan baik-baik saja.
"Jika bukan didikan ayahku,aku tak akan bisa hidup" ucap jimin pelan
"Dulu kau selalu bilang kalau kau membenci ayahmu. Dia selalu mendidikmu dengan tegas dan keras,siapa sangka semua itu bermanfaat bagimu sekarang" mendengar itu,jimin terkekah namun matanya berkaca-kaca
"Appa selalu memaksaku berlatih renang seminggu 3x,bahkan ia membawaku kelautan. Ia menyuruhku berenang sampai aku pingsan. Dulu aku sangat membencinya,namun sekarang didikan dialah yang membuatku tetap hidup"
"Terkadang kita tak mengerti sampai hal itu benar-benar terjadi" jimin mengangguk setuju.
Ayah jimin adalah komandan angkatan laut,ia di didik dengan sedemikian rupa sampai jimin muak. Hubungan jimin dan ayahnya sangat buruk,jimin yang suka kebebasan tak bisa setuju dengan didikan ayahnya yang sangat disiplin.
Tapi sayangnya jimim baru mengerti maksud ayahnya saat ayahnya sudah meninggalkan dunia ini. Jimin baru sadar bawah tak ada ilmu yang sia-sia dan tak akan ada yang tahu nasib dimasa depan. Jimin tersenyum pahit, dalam hatinya ia berkata.
"Appa,maafkan aku"
Hai aku balik lagi,maaf semaaf2nya aku abaikan ff ini. Sejujurnya udh nyerah karna otak aku mentok g tau mau diapain lg cerita ini. Tapi liat antusias dan sambutan hangat kalian bkin aku tergugah *aseq* jadilah aku lanjut lg. Trima kasih yg slalu dukung ff aku😭 random bgt ini aku update tgh mlm,yg masih melek lgsg votement ya😚
-XOXO-

KAMU SEDANG MEMBACA
Hear The Sea
FanfictionJimin terdampar di pulau terpencil dengan mantan kekasihnya,hanya berdua. Bagaimana jimin menangani hal itu? . . . . . Cast : - Park Jimin - Kang Seulgi - Min Yoongi (Suga) - Son Seungwan (Wendy) - Jung Hoseok (J-Hope)