Part 19 : Will you?

617 95 31
                                    

Seulgi terdiam di atas perahu kecilnya,ia sendiri di atas perahu itu. Mendengarkan suara laut untuk menenangkan perasaannya. Di luasnya bentang laut sejauh mata memandang tak ada siapapun,hanya ada dirinya dengan perahu kecilnya.

Sebagian mungkin menganggap  itu menyeramkan tapi bagi seulgi beginilah cara ia mengobati semua peliknya.

Sana memutuskam untuk pulang ke jepang dan jiminpun kembali ke seoul untuk mengurus bisnisnya. Mereka sadar betul seulgi butuh waktu untuk sendiri. Jimin menyewa cabin mewah dekat pantai untuk seulgi,membiarkannya mencari ketenangan dan berpikir jernih.

Setiap seminggu sekali jimin akan berkunjung. Seulgi sangat down dengan semua masalahnya. Yang ia inginkan hanya berbaring,ke laut,dan menyerah pada hidup. Namun perjuangan jimin dan sana untuk menghiburnya benar-benar luar biasa. Iapun berjuang untuk mengembalikan keceriaannya seperti dahulu kala.

"Bodoh"

Seulgi terkekah pelan. Setelah berpikir cukup lama ia merasa dirinya semakin hari semakin konyol. Mengingat beberapa bulan ke belakang,betapa hancur hatinya dengan semua yang terjadi. Semua memang gila tapi bisa diakui kalau seulgi cenderung mendramatisir suasana.

Berlagak seakan hidupnya akan berakhir detik itu juga. Jimin dan sana menyadarkannya kalau sebenarnya masalahnya tak sebesar itu. Ia menyalakan mesin perahunya dan kembali pulang ke cabinnya.


                            🎐🎐🎐🎐

"Jimin? Sejak kapan kau disini?"

"2 jam yang lalu"

"Maaf,aku tidak tahu" seulgi terkekah pelan.

"Tak masalah. Bagaimana hari ini?"

"Aku baik-baik saja"

"Benarkah?" Seulgi mengagguk pelan.

Jimin menarik pelan tangan seulgi agar seulgi duduk di pangkuannya. Jimin mengelus pelan rambut seulgi.

"Jimin..."

"Hmm?"

"Aku sudah mengambil keputusan" seulgi mengalungkan kedua tangannya pada tengkuk jimin.

"Keputusan apa?"

"Aku pikir tak baik jika aku hanya berdiam diri saja membiarkan semuanya menjadi tidak jelas. Aku sudah baik-baik saja,akupun sudah mulai bosan. Aku akan menemui appa,menyelesaikan masalah keluargaku dan meminta restu"

"Kau yakin?" Seulgi memukul dada jimin pelan.

"Kenapa? Kau tidak yakin padaku?"

"Bukan,bukan seperti itu. Maksudku,kau sudah yakin padaku? Kau mau bersamaku?"

"Kalau aku tidak mau untuk apa aku duduk di pangkuanmu? Kau pikir aku wanita murahan?"

Jimin terkekah pelan. Ia membawa seulgi dalam pelukannya. Ia sangat senang kekasihnya itu sudah pulih seutuhnya. Perjuangannya selama ini tidak sia-sia.

"Kalau begitu,apa kau mau menikah denganku?"

"Woah" seulgi menatap jimin tak percaya.

"Kau melamarku dengan cara seperti ini? Benar-benar tidak niat"

"Kau pernah merasakan dilamar di kapal pesiar mewah dengan canddle light dinner,diiringi music jazz dan kembang api yang meriah. Apakah itu menjamin kehidupan pernikahannya akan baik-baik saja? Aku tak membuat itu special karena aku ingin kau tahu,yang special itu kita,bukan acaranya" seulgi tersenyum malu.

"Kau benar"

"Jadi bagaimana,kau mau atau tidak?"

"Tentu saja aku mau" seulgi memeluk jimin erat. Akhirnya ia bisa kembali bahagia setelah melewati banyak cobaan.

Saat masih muda jimin begitu kacau,ia hanya berandalan yang tak tahu diri. Hubungan mereka berakhir dengan konyol. Siapa sangka takdir menyatukan mereka lagi,pria yang dulu tak tahu diri kini membawa makna lain dalam hidupnya. Menyadarkannya kalau hubungan bukan tentang romantisasi saja,tapi tentang bertahan meski ditengah badai. Juga mengajarkannya bagaimana menjadi kuat saat masalah menjadi semakin rumit. Jimin mengajarkan banyak hal yang seulgi tidak pahami dan tentu seulgi sangat bersyukur tentang itu.




Haiiiiii semuanyaaaaa😅😅
Setelah hiatus sekian lama gantungin ff ini akhirnya bisa balik lagi. Maaf sejuta kali maaf,aku lagi ribet sama rl jadi maaf kalau kalian nunggu lama bgt. Tadinya udah mls bgt gtu,tapi selama 7 bulan g nongol sama sekali setiap harinya selalu ada notif. Bahkan beberapa dri klian msh suka komen mnta lanjut,aku jdi terharu. Aku berusaha bisa lanjutin nulis untuk kedepannya. Sekali lagi makasih,sayang kalian🥰
-XOXO-

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 07, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hear The SeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang