"Rara cantik pulang...."teriak Rara yang baru saja masuk ke dalam rumah.
"Duh cantiknya mama udah pulang,gimana sekolahnya Ra?"
Tanya Dini."Ya gitu gitu aja ma"seru Rara lalu menyalimi tangan sang ibu.
"Eh Ra mama mau ngomong sesuatu"sambung dini sambil menarik tangan mungil Rara untuk duduk di depannya.
"Ngomong apa si ma kayanya serius banget"tanya Rara sambil mengambil kue yang tersedia di meja ruang tengah.
"Emm...kayanya selama 2 atau 3 hari ke depan mama ga di rumah dulu deh soalnya mama ada proyek di Bandung"lanjut dini menatap putrinya sendu.
Jeda beberapa detik.Rara menghela nafas sebelum akhirnya berbicara.
"Yaudah deh ma,tapi janji ya cuma 3 hari abis itu langsung pulang"Dini terkekeh"iya sayangnya mama,yaudah sana kamu istirahat gih"
Rara mengangguk kecil seraya berdiri dari tempat duduknya.
Dini yang melihat putri sematawayangnya tersebut hanya menyunggingkan senyum kecil.
"Kamu udah gede Ra"gumamnya.
***
Leo ganteng
Ra Lo dmna?Anda
Rumah lah begok pake nanya
Knp?
Leo ganteng
Siap siap cepet
15 menit lagi gw jemputAnda
Mau kemana singa?Leo ganteng
Kebanyakan nanya udah buru siap siapAnda
Hilih banyak gaya LoSetelah mematikan hpnya Rara langsung menuju meja rias untuk sedikit memoles wajahnya dan langsung menyambar tasnya.
"Mau kemana Ra?"tanya Dini yang sedang menonton tv di ruang tengah.
"Rara pergi bentar ya mah mau kerja kelompok sama temen"alibi Rara.
"Tapi kan ini udah malem Ra kan bisa besok"
"Emm itu mah tugasnya di kumpul besok jadi kita ngerjainnya sekarang"
"Oh yaudah pulangnya jangan sampe larut ya Ra"
"Iya mah tenang aja"ujar Rara seraya menyalimi tangan dini.
Tin...
Tin..."Lama banget si Lo ra"gerutu leo yang sudah menunggu Rara di depan rumahnya.
"Bacot banget sih lo"sahut Rara sambil menaiki motor leo.
"Pasti Lo dandan dulu kan biar keliatan cantik di depan gw"sahut Leo dengan percaya dirinya.
"Geer"seru Rara sambil menoyor kepala leo.
Malam itu motor leo membelah jalanan ibu kota Jakarta yang cukup ramai dan berhenti tepat di sebuah cafe.
"Ngapain sih Lo ngajak gw ke sini Yo"tanya Lea setelah menerima satu eskrim vanila dari pelayan.
"Gapapa sih cuman kangen Lo doang"ujar Leo.
Huaa mama Rara laperr eh baper.
"Idih sa ae Lo pager Empang"ujar Rara memalingkan wajahnya agar leo tak melihat pipinya yang kini memerah.
Rara blushing!
Hening cukup lama.Mereka sibuk dengan pikirannya masing masing.
"Eh ra UKK kan bentar lagi besok belajar bareng yu?"ujar leo yang mulai tak nyaman dengan situasi canggung ini.
"Boleh boleh aja si"ujar Rara sambil menyesap eskrim vanilanya yang sudah setengah.
***
Matahari sudah terbit sedari tadi. Sekarang Rara tengah berada di dalam mobil yang di dalamnya terdapat ia,Hani dan Sasa sekarang mereka tengah menuju ke sekolah.
"Ra Lo ikut kan belajar bareng buat UKK"tanya hani yang masih fokus menyetir.
"Lah kapan anjir ko gw gatau?"
Tanya Rara."Yee si dodol makanya buka grup"ujar Sasa yang tengah memakan sandwich nya.
"Astaghfirullah sa kotor mobil gw anjir"ujar Hani yang melihat sandwich Sasa tumpah tumpah.
Sasa hanya nyengir tak berdosa.
"Oiya Ra kita belajarnya balik sklh nanti di rumah gw"sambung Hani.
"Yah gw udah ada janji sama leo"ujar rara.
"Ciee Rara belajar bareng sama leo nih?"ujar Sasa.
"Gila gercep juga Lo ra"sahut Hani.
Rara yang mendengar ocehan teman temannya tersebut hanya bisa mendengus kesal.
***
Rara yang tengah menyantap bekal makan siangnya di dalam kelas di kagetkan dengan suara gebrakan meja.
"Oh ini yang namanya Rara Rara itu?ko Leo mau ya jalan sama dia?haha"ujarnya lalu tertawa sinis.
"Maksud Lo apa?"tanya Rara yang mulai berdiri dari tempat duduknya.
"Ga usah pura pura bego deh"ujar perempuan yang di ketahui bernama Zara tersebut.
"Mau Lo apa sih?"tanya Rara yang semakin di buat kebingungan.
"Mau gw apa?"tanya Zara sambil menunjuk dirinya sendiri.
"Gw mau Lo jauhin Leo"lanjutnya sambil mendorong tubuh Rara.
"Gw ga pernah deketin dia ya!"ujar Rara lalu balas mendorong zara.
"Hah?Lo pikir gw ga tau tadi malem Lo jalan sama dia?itu apa namanya kalo bukan deketin?"ujar Zara sinis.
"Gw yang ngajak Rara jalan kenapa?"sahut leo yang tiba tiba datang.
"Oh jadi dia yang bikin kamu mutusin aku Yo?"ujar Zara sambil menunjuk Rara.
"Pergi zar!kita udah ngga ada hubungan apa apa lagi"
"Awas Lo!"ucap Zara kepada Rara lalu melengos pergi.